Friday, December 31, 2010

Last Day of 2010

Pagi ini saya terbangun karena lampu kamar mati. Rupanya PLN kembali tak bisa menepati janjinya untuk tidak mengadakan pemadaman lagi. Saya terbangun dan bersyukur, untuk pertama kalinya sepanjang tahun ini saya tak perlu lagi terbangun dari tidur dengan mimpi buruk yang sama yang bagaikan film terus diputar di kepala saya.

Ya saya bersyukur semalam saya bisa tertidur dengan pulas. Ini mungkin semalam saya bertemu seorang sahabat yang lama tak saya jumpai. Entah karena kesibukan tak berujung yang saya punya atau karena keadaan kami yang tak lagi sama dengan sebelumnya. Tapi sure it was fun thing to finally meet her.

Saya memang tak sempat berlama-lama duduk termangu mengumpulkan nyawa untuk kemudian memutar kaleidoskop 2010 di kepala saya. Saya hanya mampu mengingat beberapa hal. And once again i said thanks to God for all the things He gave to me.

Menangis rupanya masih jadi kegiatan rutin saya di tahun ini. Pengkhianatan, luka, kecewa dan sakit. Semua itu silih berganti hadir dan mewarnai hari-hari saya di tahun ini. Tentu tidak semua hari saya berwarna kelabu. Ada warna-warna kuning, hijau, jingga dan tentunya merah muda juga turut ambil bagian mendewasakan saya.

Di tahun ini saya kembali harus belajar tentang ikhlas. Di tahun ini kembali saya merasa saya gagal di ujian tentang hal itu. Saya kehilangan banyak kesabaran, saya merasa terlalu banyak amarah yang mengisi hati saya. Saya juga tahu saya gagal dalam ujian tentang kesetiaan. Bukan pada pasangan tapi kesetiaan saya pada janji yang saya buat diri saya sendiri. Salah satunya adalah saya belum bisa juga melepaskan diri saya dari perangkap keledai yang saya masih buat saja.

Ah sudahlah. Saya mau lupa. Lupa dengan segala kebodohan saya tapi tentu saja saya tak ingin kembali jadi keledai.

Tahun ini juga saya menikmati indahnya perjalanan menuju timur. Hal yang dulu hanya jadi angan-angan semata sekarang menjadi nyata. Tahun ini saya juga dipertemukan dengan teman-teman baru, sahabat-sahabat baru. Perubahan jelas terjadi sejak saya memutuskan untuk melepaskan pekerjaan lama. Tuhan jelas punya skenario yang tak terduga. Saya kehilangan banyak hal tapi saya juga sekaligus diberi banyak hal. Justru disitulah letak berkah dan anugerah darinya.Jika sahabat saya menulis "Found my blessing in betrayal and sickness", i couldn't agree more with her.


Namun sungguh saya bersyukur untuk semua yang sudah saya dapat di tahun ini. Tuhan memang benar-benar punya rencana tersendiri buat hidup saya. Rencana yang hanya Dia sendiri yang tau. Rencana yang saya tak bisa untuk menolak ataupun mengatakan iya. Sungguh hidup ini hanya milikNya.

Tuhan, di akhir tahun ini saya ingin mengucapkan terima kasih untuk semua yang sudah Kau berikan padaku. Tawa, air mata, gembira, sedih. Kelahiran keponakan tercinta, kematian adik tersayang, sakitnya mamah, datang dan perginya sahabat, pengkhianatan dan juga cinta. Semua sudah kau berikan pada saya. Sebuah hidup yang terlalu sayang untuk tak saya syukuri keberadaannya. Terima kasih Tuhan. terima kasih banyak. Dan kali ini ijinkan saya memohon padaMu tetaplah bersama saya, tetaplah menemani saya dan jangan tinggalkan saya sendirian. Hanya rahmatMu yang saya butuhkan. Beri saya kesabaran Tuhan untuk menghadapi segala hal yang akan saya hadapi di tahun depan. Beri saya keikhlasan dan kelapangan untuk berbagai hal yang menanti saya di depan.

Kalau saya boleh minta Tuhan, saya mau kau berikan saya pasangan hidup di tahun depan. Bukan, bukan karena saya lelah menjawab pertanyaan mereka. Tapi justru karena kelelahan saya menghadapi hidup ini sendirian. Iya saya punya keluarga yang hebat dan teman yang menakjubkan tapi saya tetap juga butuh seorang sahabat, kawan dan sekaligus kekasih untuk menemani saya mengisi hari. Berbagi tawa ketika saya menangis, memberi saya air mata ketika saya bahagia, melapangkan ketika saya tengah sempit dan menyempitkan ketika hati dan otak saya membesar. Saya butuh dan ingin kau berikan seorang umatMu yang akan memberikan saya kebahagiaan lahir dan batin. Seorang umatMu yang akan semakin mendekatkan saya padaMu dan semakin mensyukuri setiap pemberian dariMu. Amien.

No comments: