Tuesday, May 17, 2011

kamu

iya kamu. tolong berhenti mengusik saya. saya tak ingin mendendam padamu. saya tak ingin sakit hati terus. saya ingin lupa.

iya kamu. tempat segala asa dulu saya serahkan. tempat segala cita saya gantungkan. tempat segala romantisme saya impikan. tolong jangan ganggu saya. pergilah menjauh seperti kamu yang memilih untuk menjauh dari saya saat kamu hadirkan dia diantara kita. saat kamu lebih memilih bersamanya ketimbang mempertahankan segala rasamu padaku.

iya kamu. tolonglah saya tak mau mimpi malam saya ada kamu di dalamnya. terutama ada dia didalamnya. cukup kalian menyakiti saya dengan segala tindakan saya di luar mimpi saya. biarkan mimpi tidur itu menjadi hanya milik saya dan bukan milik kamu atau kalian. saya hanya ingin lupa. lupa pada sakit ini. lupa pada kebencian ini dan terutama lupa pada cinta saya padamu....

antara bubur dan jarum

kalau ada 2 hal yang saya paling gak suka bolehlah mereka berdua masuk di dalamnya. secara mereka berdua ini bagai pinang dibelah kapak terus diulek. yang satu tak lengkap tanpa yang lain.

rasanya baru kemarin saya bilang gak enak sakit sendirian, minggu ini saya kembali kena ulah saya sendiri. iyalah saya yang salah. lha wong badannyabdan saya ya musti saya yang salah karena tidak memperlakukannya secara benar. dan keran ketidakbenaran itulah saya harus berakhir di rumah sakit selama seminggu full.

perjalanan menyantap buburpun dimulai dan tentu saja dong teman akrabnya itu si jarum. tangan saya harus merasakan ia menempel 24 jam di tubuh saya dan membuat saya tak nyaman bergerak. belaum lagi selama seminggu itu saya juga harus beberapa kali merasakan dicubit si jarum bak vampir yang dengan rakusnya menghisap darah saya. duh benci deh.

jujur saya malas berhubunganm dengan dokter dan rumah sakit. tapi rupanya mereka minggu ini sedang senang bergaul bersama saya. alhasil say musti pasrah saja untuk bertemu mereka. dokter, rumah sakit, jarum dan bubur.

ada banyak alasan mengapa saya tak menyukai bubur. dimulai dari rupanya yang gak nyeni itu. hancur gak puguh hahahaha. lalu baunya. wueekk benerbener saya hanya mau makan kalau sedang sakit aja dannnn pastinya karena terpaksa. oke rupa dan bau sudah lalu rasanya jangan lupa. benciiii banget dengan rasanya yang gak ke kiri atau kekanan. oke saya anak yang cacat rasa tapi setidaknya buat saya bubur mewakili segala kecacatan saya terhadap rasa hehehehe.

mari kita tinggalkan bubur. meet my another enemy. tiada lain tiada bukan jarum. sejak kecil saya sudah musuhan sama benda yang satu ini. bosyettt deh kena cuil dikit aja bisa panas dengin saya. baru ngeliatnya aja, udah bikin saya stress. lalu gimana caranya saya bisa sembuh sementara saya musti sering ngeliat dia? hihihi

yeah lesson learn nya sih saya harus belajar meghargai kesehatan. oke kita kutip raihan ya: "ingat 5 perkara sebelum 5 perkara sehat sebelum sakit...." kira kira gitu deh :D.