Friday, December 31, 2010

Last Day of 2010

Pagi ini saya terbangun karena lampu kamar mati. Rupanya PLN kembali tak bisa menepati janjinya untuk tidak mengadakan pemadaman lagi. Saya terbangun dan bersyukur, untuk pertama kalinya sepanjang tahun ini saya tak perlu lagi terbangun dari tidur dengan mimpi buruk yang sama yang bagaikan film terus diputar di kepala saya.

Ya saya bersyukur semalam saya bisa tertidur dengan pulas. Ini mungkin semalam saya bertemu seorang sahabat yang lama tak saya jumpai. Entah karena kesibukan tak berujung yang saya punya atau karena keadaan kami yang tak lagi sama dengan sebelumnya. Tapi sure it was fun thing to finally meet her.

Saya memang tak sempat berlama-lama duduk termangu mengumpulkan nyawa untuk kemudian memutar kaleidoskop 2010 di kepala saya. Saya hanya mampu mengingat beberapa hal. And once again i said thanks to God for all the things He gave to me.

Menangis rupanya masih jadi kegiatan rutin saya di tahun ini. Pengkhianatan, luka, kecewa dan sakit. Semua itu silih berganti hadir dan mewarnai hari-hari saya di tahun ini. Tentu tidak semua hari saya berwarna kelabu. Ada warna-warna kuning, hijau, jingga dan tentunya merah muda juga turut ambil bagian mendewasakan saya.

Di tahun ini saya kembali harus belajar tentang ikhlas. Di tahun ini kembali saya merasa saya gagal di ujian tentang hal itu. Saya kehilangan banyak kesabaran, saya merasa terlalu banyak amarah yang mengisi hati saya. Saya juga tahu saya gagal dalam ujian tentang kesetiaan. Bukan pada pasangan tapi kesetiaan saya pada janji yang saya buat diri saya sendiri. Salah satunya adalah saya belum bisa juga melepaskan diri saya dari perangkap keledai yang saya masih buat saja.

Ah sudahlah. Saya mau lupa. Lupa dengan segala kebodohan saya tapi tentu saja saya tak ingin kembali jadi keledai.

Tahun ini juga saya menikmati indahnya perjalanan menuju timur. Hal yang dulu hanya jadi angan-angan semata sekarang menjadi nyata. Tahun ini saya juga dipertemukan dengan teman-teman baru, sahabat-sahabat baru. Perubahan jelas terjadi sejak saya memutuskan untuk melepaskan pekerjaan lama. Tuhan jelas punya skenario yang tak terduga. Saya kehilangan banyak hal tapi saya juga sekaligus diberi banyak hal. Justru disitulah letak berkah dan anugerah darinya.Jika sahabat saya menulis "Found my blessing in betrayal and sickness", i couldn't agree more with her.


Namun sungguh saya bersyukur untuk semua yang sudah saya dapat di tahun ini. Tuhan memang benar-benar punya rencana tersendiri buat hidup saya. Rencana yang hanya Dia sendiri yang tau. Rencana yang saya tak bisa untuk menolak ataupun mengatakan iya. Sungguh hidup ini hanya milikNya.

Tuhan, di akhir tahun ini saya ingin mengucapkan terima kasih untuk semua yang sudah Kau berikan padaku. Tawa, air mata, gembira, sedih. Kelahiran keponakan tercinta, kematian adik tersayang, sakitnya mamah, datang dan perginya sahabat, pengkhianatan dan juga cinta. Semua sudah kau berikan pada saya. Sebuah hidup yang terlalu sayang untuk tak saya syukuri keberadaannya. Terima kasih Tuhan. terima kasih banyak. Dan kali ini ijinkan saya memohon padaMu tetaplah bersama saya, tetaplah menemani saya dan jangan tinggalkan saya sendirian. Hanya rahmatMu yang saya butuhkan. Beri saya kesabaran Tuhan untuk menghadapi segala hal yang akan saya hadapi di tahun depan. Beri saya keikhlasan dan kelapangan untuk berbagai hal yang menanti saya di depan.

Kalau saya boleh minta Tuhan, saya mau kau berikan saya pasangan hidup di tahun depan. Bukan, bukan karena saya lelah menjawab pertanyaan mereka. Tapi justru karena kelelahan saya menghadapi hidup ini sendirian. Iya saya punya keluarga yang hebat dan teman yang menakjubkan tapi saya tetap juga butuh seorang sahabat, kawan dan sekaligus kekasih untuk menemani saya mengisi hari. Berbagi tawa ketika saya menangis, memberi saya air mata ketika saya bahagia, melapangkan ketika saya tengah sempit dan menyempitkan ketika hati dan otak saya membesar. Saya butuh dan ingin kau berikan seorang umatMu yang akan memberikan saya kebahagiaan lahir dan batin. Seorang umatMu yang akan semakin mendekatkan saya padaMu dan semakin mensyukuri setiap pemberian dariMu. Amien.

Wednesday, December 29, 2010

Life Goes On

Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan untukmu" (40:60)
Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku (12:86)

Dan hari ini sama seperti hari sebelumnya Tuhan ijinkan aku datang padamu. Aku tahu aku bukanlah orang yang suci, yang terbebas dari segala dosa. Aku hanyalah orang biasa. UmatMu yang berusaha mencari ridho Mu.

Tuhan maafkan aku yang masih saja tak mampu untuk mengerti kehendakMu. Aku masih saja tak tahu apa maksudMu. Jujur Tuhan aku betul-betul lelah. Lelah sekali. Sakit. Itu yang terasa. Jadi Tuhan tolong aku ya.

=========

Kemarin di ponsel saya mampir sms begini:
sama2 teh. hapunten oge adu n kel...sabar aj coz life must go on

Ya. Hidup harus terus berlanjut. Seberapapun berat dan sakitnya. Hidup terus berjalan dan ia tak pernah surut ke belakang.

Jadi Tuhan, saya mintakan untuk membuat saya kuat ya. Dan saya yakin bersamaMu saya akan kuat.

Tuesday, December 28, 2010

untiteld

sekuat apapun saya tapi nampaknya sekali ini saya tak mampu lagi mengatakan apapun. sakit sekali rasanya. terlalu sakit. saya tahu saya sudah bertindak bodoh lagi hari ini. tapi sungguh saya sakit. sakit sekali. plisss jangan buat saya menangis lagi Tuhan. Saya betul-betul lelah. saya tak mau dan mampu menahan sakitnya. saya cuman orang biasa yang masih punya rasa. orang biasa yang masih bisa menangis. orang biasa yang masih punya rasa. sakit. sungguh Tuhan. Sakit sekali. saya tak tahan benar-benar tak tahan....

Moving on

mungkin pernah ku menangis
mungkin diriku pernah tersakiti
namun diriku kini kembali
coba nikmati indahnya dunia
tiada lagi bayangan dirimu
yang selalu mencoba menahanku

bersama mentari ku bernyanyi
mewarnai hari-hari
bersama pelangi ku menari
menyambut bebasnya hati ini
tiada lagi yang mampu menghalangi
aku takkan berhenti melangkah
'cause i'm moving on

mungkin pernah ku menangis
mungkin diriku pernah tersakiti
(namun diriku kini kembali)
coba nikmati indahnya dunia
tiada lagi bayangan dirimu
yang selalu mencoba menahanku

ku percaya nanti kan ada saatnya
cinta kan datang padaku lagi
bersama mentari ku bernyanyi
mewarnai hari-hari
bersama pelangi ku menari
menyambut bebasnya hati ini


Letting Go is NOT a sign of my weakness, but a sign that I'm strong enough to move on

Monday, December 27, 2010

Fiksi 2

Demi kepentingan cerita kita kali ini sebut saja tokoh kali ini bernama Bunga. Mahasiswi sebuah universitas Islam di kota kembang. Bunga punya banyak penggemar. Maklumlah dia punya wajah yang lumayan indah untuk dipandangi. Belum lagi kesenangannya untuk sekedar ngobrol, maka tak salah jika kemudian ia banyak punya kumbang yang siap datang untuk menghisap madunya.

Bunga kali ini jatuh hati pada seorang laki-laki yang sudah siap menikah, laki-laki yang ia kenal di suatu tempat. Entah karena begitu butanya cinta yang ia miliki entah karena sang kumbang tengah berada di kesepiannya, mereka menghabiskan waktu bersama. Pergi berenang dan menampangkan bukti-bukti kemesraan mereka di sebuah situs jejaring sosial menjadi aktivitas keseharian mereka. Bunga dan sang kumbang lupa bahwa situs jejaring sosial adalah tempat umum. Tempat yang bisa siapapun mengaksesnya. Maka sudah bisa diduga gambar-gambar setengah telanjang merekapun terhampar banyak di media ini. Namun, apa lacur mereka tengah kasmaran sehingga lupa pada banyak hal. Bahkan pada kata kesopanan.

Bunga pun lupa pada tata krama yang sudah turun temurun diajarkan dalam keluarganya. Begitu butanya cintanya pada sang kumbang membuat ia tak tahan untuk selalu menjaga dan mengekang sang kumbang. Dimintanya sang kumbang untuk memutus hubungan pada dunia luar. Kumbang dibiarkan bertekuk lutut di ketiak bunga. Bunga kalap. Bunga tak peduli pada apapun. Bunga bahkan rela merendahkan dirinya untuk menghajar siapapun yang dilihat dan dirasakannya mendekati kumbang. Kata-kata kasar keluar dari bibir merahnya. Kata-kata yang hanya bisa dikeluarkan oleh orang tak berpendidikan. Bukan bunga.

Saya tak mengerti mengapa cinta harus selalu membutakan? Apakah tak cukup kata mengerti? Apakah tak cukup kata keterbukaan dan pengertian?
Seorang teman pernah berkata tentang pengalamannya bercerai dari sang suami akibat perempuan-perempuan seperti bunga. Namun sungguh, saya tak habis mengerti tentang ini. saya juga tak mengerti mengapa seorang bunga yang cantik mampu berbuat di luar batas dengan segala kata-kata kasar yang keluar dari bibirnya?

Mempertahankan apa yang kita miliki adalah suatu kewajaran. Namun ingatlah juga bahwa kita tidak bisa menggenggam sesuatu begitu eratnya hingga lupa kalau bahwa yang kita genggam itu adalah makhluk hidup. Punya rasa, punya keinginan.

Untitled Teacher 2

Semalam setelah lelah menempuh jalan untuk kembali beraktivitas, saya ditemani Evan Almighty di Trans TV. Sudah pernah nonton sih sebetulnya film ini. Tapi entahlah, waktu dulu pertama kali menonton saya gak ngeh dengan isi filmnya. Semalam, dengan indra yang tajam saya menikmati tontonan itu. Mari kita lupakan segala pesan kesesatan yang mungkin akan orang hembuskan pada film ini. Saya hanya akan membincangkan apa yang saya nikmati dari film ini. Titik. Tidak ada yang lainnya.

Singkatnya film ini bercerita tentang seorang Jurnalis (aha, kenapa musti jurnalis sih?) bernama Evan Baxter. Rupanya bukan cuman di Indonesia saja ya dari seleb beralih ke anggota Dewan, karena yang jelas Evan ini setelah sukses sebagai seorang jurnalis dan dikenal banyak orang jadilah ia seorang anggota Kongres. "For A Better World", adalah kampanye yang diusung Evan.

Evan pun mulailah disibukkan pada banyak kegiatan sebagai anggota kongres. Namun ditengah kesibukannya itu Evan dikirimi paket-paket besar yang awalnya tak diketahui pengirimnya. Barulah misteri pengirim paket terbuka. Ternyata Tuhan sendiri yang mengirimnya (Eh Tuhannya kok sama dengan Tuhannya Bruce Almighty nya Jim Carey y?). Singkat cerita mulailah Evan membangun bahtera yang diperintahkan ini. Seperti biasa, semua gak berjalan mulus. Banyak rintangan yang harus dihadapinya. Dimulai dengan tampilannya yang semakin hari semakin aneh dengan tumbuhnya jenggot, rambut dan pakain yang secara magis tak bisa ia ubah seperti keinginannya hingga anak dan istri yang meninggalkannya. Kalau melihat tampilannya, Evan ini bak Nabi Nuh di jaman modern.

Lalu apa yang begitu menarik dari kisah Evan ini? Ada adegan yang bikin saya tiba-tiba merasa begitu "terajari" oleh film ini. Saat anak dan istri Evan meninggalkannya, mereka sempat menonton tv yang dengan kejinya menertawakan tingkah Evan yang membangun bahtera di tengah-tengah kota Washington di atas bukit. Lalu si istri bertemulah pelayan resto yang sebetulnya tuhan (mari kita tinggalkan logika sejenak :) ). Sang istri lalu berkeluh kesah tentang suaminya. Saya tak ingat persis seperti apa. amun yang saya ingat sang pelayan yang juga Tuhan itu mangetakan "Tuhan tidak memberikan apa yang kita mau. Tapi memberikan kesempatan untuk menjadikan apa yang kita mau".

Awalnya saya dan juga sang istri bingung juga dengan apa yang dikataknnya. Lalu iapun menjelaskan.

Ketika kamu minta dikasih kesabaran maka Tuhan tidak memberikan kamu kesabaran itu. Tapi Tuhan mmenciptakan suasana yang membuat kamu bisa bersabar. Ketika kamu meminta diberi kekayaan maka Tuhan tidak juga memberikan kamu harta di depan mata,namun memberikan kamu kesempatan untuk bisa memperoleh harta yang banyak sehingga menjadikan kamu kaya. begitu juga dengan keadaan suamimu sekarang. Bukankah kalian minta lebih didekatkan sebagai keluarga? Proses pembuatan kapal ini adalah sarana yang diberikan Tuhan untuk membuat kalian saling dekat sebagai keluarga.

Dan benar, Evan yang sellau sibuk dengan urusan pekerjaannya menjadi lebih sering di rumah dan kemudian bekerja bersama keluarganya untuk menyelesaikan bahtera ini.

Sayapun terhenyak. Mungkin ini rahasiaNya. Tuhan tidak memberikan apa yang saya minta selama ini. Tapi mungkin ia memberikan saya kesempatan untuk mendapat apa yang saya inginkan itu. Kalau seandainya saya tak kunjung menemukan atau mendapatkan apa yang saya inginkan, bukan karena Ia tak sayang saya. Mungkin saya yang terlalu dungu untuk melihat kesempatan yang sudah diberikan. Atau mungkin seperti yang dikirimkan seorang teman pada saya :

TUHAN menjawab doa kita dg 3 cara :

1. TUHAN mengatakan YA; maka kita akan MENDAPATKAN APA YG KITA MINTA,

2. TUHAN mengatakan TIDAK; maka kita akan mendptkan yg LEBIH BAIK,

3. TUHAN mengatakan TUNGGU; maka kita akan mendptkan yg TERBAIK sesuai dg kehendak-NYA.

TUHAN tidak pernah terlambat, DIA jg tidak tergesa gesa..DIA selalu tepat waktu....Ya, selalu tepat waktu...

One day in your life (Bismillah. Pasti Bisa)

Entah bagiamana Michael jackson tetap bisa memukau saya dengan lengkingan suaranya, dengan nada-nada yang mengalir dan yang jelas dengan lirik-lirik lagunya.

One day in your life
you'll remember a place
Someone's touching your face
You'll come back and you'll look around you


 Jumat malam di tengah kepenatan menembus ibukota mendengar nyanyiannya membuat saya terhanyut segala rasa. Suatu hari nanti kita akan menikmati melihat hari-hari yang dilewati. Duka, suka, derita dan entah apalagi. Suatu hari nanti kita akan menemukan betapa rindunya kita pada banyak hari-hari yang sudah terlewati. Betapa rindunya kita pada banyak manusia yang sudah setia menemani kita. Mereka yang datang silih berganti memberi warna buat hidup kita.

One day in your life
You'll remember the love you found here
You'll remember me somehow
Though you don't need me now
I will stay in your heart
And when things fall apart
You'll remember one day...


Saya tahu cinta tak pernah salah. Saya juga tahu cinta adalah hal terindah yang diciptakan Tuhan buat saya, kamu dan juga semua umatnya. Cinta juga yang bisa membuat banyak perbedaan menjadi hilang. Namun cinta juga bisa begitu membutakan. Cinta memang kadang begitu manisnya. Tapi cinta itu juga yang sudah membuat saya menangis begitu seringnya sekaligus juga membuat saya tersenyum. Cinta membuat saya selalu terluka dan sekaligus mengobati luka hati. Cinta membuat saya menjauh dari banyak hal namun sekaligus mendekatkan saya pada banyak hal juga. Yang saya tahu cinta mampu membuat saya melupakan dan memaafkan banyak hal meskipun luka dalam akut sudah bersama saya.

One day in your life
When you find that you're always waiting
For the love we used to share
Just call my name
And I'll be there



 Saya pernah terluka karena cinta. Saya pernah tersakiti oleh cinta. Saya pernah berdarah karena cinta. Namun yang jelas saya tak akan pernah mendendam meski apa yang terjadi. Tuhan menciptakan kita penuh kasih, lalu kenapa kita tak mampu untuk melakukan hal yang sama? Tak perlu membalas kata dengan kata. Tak perlu membalas tamparan dengan tamparan. Namun, balaslah dengan segala cinta yang kita punya. Itulah yang akan membedakan kita dengan segala kedengkian yang disebar.

You'll remember me somehow
Though you don't need me now
I will stay in your heart
And when things fall apart
You'll remember one day...


Saya adalah saya. Saya bukan seorang model yang memiliki tubuh kurus tinggi langsing. Saya bukanlah seorang jenius yang memiliki otak encer. saya juga bukanlah seorang bangsawan. Saya hanyalah saya.
I'm not a pretty women nor slim, rich, diligent, smart, even clever or cute. Saya hanyalah orang biasa yang menikmati setiap waktu yang sudah Tuhan berikan sebagik mungkin. saya tahu (walau tidaklah mudah) Tuhan sayang saya. Saya punya banyak cinta yang sudah Dia titipkan untuk saya bagikan pada dunia ini.

One day in your life
When you find that you're always longing
for the love we used to share
Just call my name
And I'll be there

Waktu yang akan menjawab banyak hal. Tuhan bekerja dengan caranya yang misterius. Semua Pasti ada Maksudnya. Ada waktunya. Let's just pray to the Almighty. And....don't forget to say thank you to Him.

Friday, December 24, 2010

Separated

If love was a bird
Then we wouldn't have wings
If love was a sky
We'd be blue
If love was a choir
You and I could never sing
Cause love isn't for me and you

If love was an Oscar
You and I could never win
Cause we can never act out our parts
If love is the Bible
Then we are lost in sin
Because its not in our hearts

So why don't you go your way
And I'll go mine
Live your life, and I'll live mine
Baby you'll do well, and I'll be fine
Cause we're better off, separated

If love was a fire
Then we have lost the spark
Love never felt so cold
If love was a light
Then we're lost in the dark
Left with no one to hold

If love was a sport
We're not on the same team
You and I are destined to lose
If love was an ocean
Then we are just a stream
Cause love isn't for me and you

So why don't you go your way
And I'll go mine
Live your life, and I'll live mine
Baby you'll do well, and I'll be fine
Cause we're better off, separated

Boy I know we had some good times
It's sad but now we gotta say goodbye
Boy you know I love you, I can't deny
I can't say we didn't try to make it work for you and I
I know it hurts so much but it's best for us
Somewhere along this windy road we lost the trust
So I'll walk away so you don't have to see me cry
It's killing me so, why don't you go

So why don't you go your way
And I'll go mine
Live your life, and I'll live mine
Baby you'll do well, and I'll be fine
Cause we're better off, separated

Hadiah, Natal dan Santa (Bag.1)

Sebetulnya agak sedikit bete juga ya menikmati malam natal dengan bekerja, istilah saya sih melacurkan suara. Tapi tak apalah anggap impasan dengan tak adanya kegiatan yang harus saya lakukan juga di liburan panjang ini.

Natal identik dengan 2 hal buat saya. Santa dan Hadiah. 2 hal yang satu dan yang lainnya saling sambung. Katanya sih Santa itu tukang bagi-bagi hadiah buat anak-anak yang percaya sama semangat natal. Tapi lebih seringnya sih hadiah Santa itu hanya didapat sama anak yang baik. Duh Santa kok rasis banget sih? hihihi

Satu hal yang paling saya suka dari natal, saya bisa menikmati banyak film bagus yang seakan para pengasuh acara televisi berebutan buat muter di stasiun tv mereka. Acara tv yang biasa disuguhi lakon si kaya versus si kaya atau lakon para artis menebar syahwat mereka, beralih menjadi film-film box office yang paten. Bolehlah kalau di lebaran atau Ramadhan ada berkah Ramadhan maka ini saya sebut sebagai berkah Natal.

Iya, saya muslim. Tak perlu anda ragukan itu. Atau paling tidak saya tetap menjalankan kewajiban saya yang 5 waktu itu ditambah (kalau sedang tidak malas) wajib lapor lainnya. Lalu kenapa kalau saya muslim dan saya menikmati masa Natal? Apa dengan begitu berarti kemusliman saya harus diragukan? Apa dengan begitu saya bukan golongan yang bakal masuk surga?

Saya memang bukanlah jebolan pesantren sekelas Tebu Ireng, atau Suryalaya. Saya juga bukan orang yang kuliah di Universitas Exclusif model IAIN atau UNISBA di Bandung yang memang mengkhususkan pelajaran agama Islam dalam kurikulumnya. Saya hanyalah saya. Yang lahir, hidup dan mungkin meninggal di Indonesia. Negeri yang selalu dengan bangganya mengatakan Bhineka Tunggal Ika. Berbeda-beda tetapi tetap satu. Negeri yang katanya sebagai laboratorium dari keharmonisan kerukunan beragama.

Namun entah mengapa negeri ini menjadi negeri yang justru dengan suka citanya sibuk mencari perbedaan. Menjadi negeri yang dengan pongahnya mengatakan kekerasan atas nama agama adalah jalan terbaik hidup berkebangsaan. Menjadi negeri yang ulamanya atau paling tidak organisasi ulamanya justru mendukung setiap kegiatan memberanguskan keyakinan umat agama lain.

Sedih rasanya ketika banyak dari golongan tertentu yang harus merasa terusik oleh yang lain. Kenapa kita harus takut menjadi pencuri hanya kerana bergaul dengan pencuri? Rupanya kita lebih takut ada pencuri akidah daripada pencuri yang berjubah dan berlabel kyai namun selalu sibuk mengambil apa yang bukan haknya. Kita lebih rela membiarkan Islam yang saya tahu pasti sebagai agama yang cinta damai terkotori oleh pikiran busuk.

Rasanya saya rindu Gus Dur dan Cak Nur setiap natal tiba. Bagi saya merekalah Santa sesunggunya. Mereka mampu memberikan cinta, sebuah hadiah yang paling berharga pada orang-orang yang berbeda. Hadiah yang justru dipersembahkan pada mereka yang sekarang ini kita takuti.

Thursday, December 23, 2010

Untitled Teacher 1

Hobi baru yang sangat menyenangkan sebetulnya membaca tulisan-tulisan orang-orang entah itu di facebook, twitter maupun di blog. Buat saya yang selalu senang berimaji, membaca tulisan-tulisan itu serasa memiliki time out buat kehidupan saya sendiri. Itu sebabnya rasanya sedih sekali setiap kali harus berada di akhir tulisan teman maupun orang-orang yang menjadi objek bacaan saya.

Seperti hari ini, saya sebuk membaca tulisan Bepe alias Bambang Pamungkas dari  situs pribadinya di http://bambangpamungkas20.com/home.php. Nikmat rasanya mengenal setiap tokoh yang satu ini lewat tulisannya. Bagaimana perasaan Bepe saat ribuan harapan berada di pundaknya saat ia harus melakukan tendangan penalti saat melawan Thailand misalnya. Tentu banyak saya yakin, cercaan datang padanya seandainya ia tak mampu menyelesaikan tugas berat itu. Lalu apa yang jadi perhatiannya kala para kuli tinta dan rekan wartawan menganggap ia sebagai seorang yang sombong karena tidak mau meladeni sesi tanya jawab. Benar-benar sisi Bepe yang mungkin tidak bisa kita ketahui seandainya kita tak mengenalnya langsung.

Lain lagi jika saya membaca tulisan seorang teman. Arlinka namanya. Saya lebih suka memanggilnya ibu tiri. Mahasiswi S2 Psikologi UI ini benar-benar tau bagaimana membuat tulisan yang bagus. Coba simak bagimana ia menceritakan dengan sangat indahnya pengalaman-pengalaman orang di sekitarnya yang ia sulap menjadi sebuah cerita entah berantah. Pemilihan kalimat, sudut cerita yang unik mungkin jadi sedikit dari banyak kelebihan tulisan Inka. Jujur saya iri banget sama ibu satu ini.

Yah, kalau ada yang bilang belajar adalah satu kegiatan tak berkesudahan, rasanya benar. Saya belajar banyak dari tulisan-tulisan orang. Bukan hanya belajar mengenal orang-orang yang saya baca kisahnya tapi juga belajar mengolah rasa, kata dan asa melalui tulisan mereka. Makasih ya buat kalian semua my untitled teacher :).

If I Can Dream

There must be lights burning brighter somewhere
Got to be birds flying higher in a sky more blue
If I can dream of a better land
Where all my brothers walk hand in hand

Tell me why, oh why, oh why can't my dream come true
There must be peace and understanding sometime
Strong winds of promise that will blow away
The doubt and fear

If I can dream of a warmer sun
Where hope keeps shining on everyone
Tell me why, oh why, oh why won't that sun appear
We're lost in a cloud

With too much rain
We're trapped in a world
That's troubled with pain
But as long as a man

Has the strength to dream
He can redeem his soul and fly
Deep in my heart there's a trembling question
Still I am sure that the answer, answer's gonna come somehow

Out there in the dark, there's a beckoning candle
And while I can think, while I can talk
While I can stand, while I can walk
While I can dream, please let my dream

Come true, right now
Let it come true right now
Oh yeah

Wednesday, December 22, 2010

tsukaremashita, langit jingga, purnama indah

entah berawal dimana tapi aku selalu menyukai melihat bulan purnama dibingkai awan malam dan kerlip bintang. jangan. jangan coba-coba bertanya padaku mengenai planet, rasi maupun teman-temannya. sungguh. tak ada sedikitpun aku memahami itu. berada di planetariumpun hanya sekali. namun tak salah bukan jika aku selalu menyukai purnama, jingganya langit dan luasnya angkasa?

nikmat rasanya hanya duduk dan menikmati indahnya bulan sembari berkhayal ada benda atau bahkan makhluk langit lain yang tiba-tiba melintas. haha iya aku selalu teringat lukisan ET lengkap dengan sepeda terbangnya menuju bulan purnama. Ah Spielberg sudah benar-benar menguasaiku.

namun kini kenikmatan itu sudah jauh lebih berkurang. sangat malah. aku tak lagi bisa menikmati hembusan lembut angin malam yang menyentuh kulitku. tak juga bisa menikmati belaian malam yang biasanya selalu membuat aku jatuh hati pada malam dan langitnya. aku bosan. yah aku sangat bosan.

bosan aku menikmati indahnya langit hanya ditemani tikar atau bahkan bangku tua bambu depan rumahku. bosan aku duduk disana sendiri.

aku tahu aku tak sendiri. aku tak harus menikmati malamku sendiri lagi. bersama menikmati dinginnya angin yang akan makin menghangatkan tubuh dan hati. bersama walau hanya sekedar berbagi kisah tentang malam, bintang dan mungkin ET. entahlah. namun kini realita bagiku hanya sekedar angan tak berbatas. tak jua aku menemukan mimpi itu berakhir. hingga suatu malam aku terbangun dari mimpi burukku. pertanyaan besar tercipta. terlalu banyak menuntutkah aku? terlalu memilihkah aku pada siapa yang ingin kujadikan teman memandang purnama?

kucoba tertawa dalam derita. menangisi bahagia bersamanya. seluruh mimpi, cinta dan kasih hanya milik dan untuknya. namun kini kusadari diriku letih di tengah jalannya. lelah ku menunggunya. tak kunjung ia datangi aku. tak kunjung ia temani aku menikmati purnamaku. aku bosan hanya dibelai angin. aku lelah hanya bertumpu di tanganku sendiri. begitu sulit baginya untuk menghampiriku bahkan untuk sekedar menyapaku.

purnamaku tak lagi indah. ataukah hanya aku yang tak lagi bisa berimaji dengan liar dan baik.dihantam kenyataan.

Jealoussy

Saya tahu setiap orang punya jalnnya masing-masing. Punya rejekinya masing-masing. Tapi bolehkan kalau sesekali saya mengatakan saya iri sama nasib orang? Sekali aja kok. Gak sering-sering amat kok. Bukan apa-apa, saya lagi merasa begitu hari ini.

Membaca postingan seorang teman yang nampaknya lagi hamil muda membuat saya tiba-tiba merasa ada yang kurang dengan hidup saya dan merasa teramat sangat iri pada apa yang dipunya sama teman saya itu. Bagimana tidak. Dia jauh lebih muda daripada saya dan dia punya yang saya gak punya: Sebuah Keluarga!

Ah saya benar-benar cemburu. Iri. Dan entah kata apa lagi yang bisa mewakili perasaan saya itu.

Dia punya seorang ibu yang saya sekarang sedang berusaha untuk menemukannya lagi. Dia juga punya seorang tempat dia berbagi. Dia punya suami tempat dia bermanja, membagi rasa dan membagi cita. ya, saya punya pasangan saya sekarang. But somehow saya tak kunjung bisa menemukan "bara" di matanya. Entah karena saya yang terlalu lebay atau karena dia yang terlalu "dingin". Saya juga sedang sibuk meredakan frustasi di hati dan kepala saya. Saya tak kunjung merasakan "kebutuhannya" pada saya. Dan yang jelas ia tak kunjung menunjukkan keinginannya untuk menjadikan saya sebagai pelengkap hidupnya. Sebagai perhiasan baginya. Sebagai sahabat bagi hidupnya.

Dan yang paling saya iri dari teman saya itu adalah dia tengah menanti sesuatu yang sangat besar. Seorang anak.

Saya juga tak tahu mengapa saya begitu menginginkan yang satu itu. Apakah hanya bentuk keegoisan saya saja atau bagimana. entahlah. Sya ingat membaca buku Elizabeth Taylor tentang keengganannya memiliki anak. Ada banyak alasan untuk punya anak dan kebanyakan hanyalah karena kepuasan memenuhi nafsu semata. Ah tak ingatlah saya pada banyak alasan itu.

Saya tahu kok saya gak boleh iri. Tapi benar. Sekali ini biarkan saya menikmati ke-cemburu-an dan ke-iri-an saya pada teman ini. Karena dengan begitu saya tahu saya masih manusia biasa yang belum berubah menjadi dewa.

Tuesday, December 21, 2010

My Oldtimer

Panggil saja dia Pak Yoyo. Walau sebetulnya namanya Jojo Subagio. Maklum era kelahirannya dulu J adalah bentuk tulisan untuk huruf Y. Lahir tepat di ualng tahun ke 5 negeri ini, Pak Yoyo menggemari dunia musik dengan bergabung pada band kumpulan anak-anak muda di sebuah desa nun jauh di Jawa Barat sana. Desa yang bangga mengklaim dirinya sebagai penghasil genteng terbaik di negeri ini.

Siapa sih sebetulnya pak Yoyo ini? Bukan, dia bukan tokoh yang menginspirasi Dedi Setiadi untuk menciptakan tokoh Jojo dalam serial Jendela Rumah Kita. Sebuah serial yang melambungkan Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf di tahun 1990 silam. Dia hanyalah ayah saya. Ayah yang membesarkan saya dengan segala kegundahannya mendapatkan anak perempuan dengan kepala sekeras batu milik saya.

Ayah saya sungguh bukanlah ayah terhebat di dunia seperti Mr. Huxtable atau juga David Seaver di derial Growing Pains. Ayah saya tipe laki-laki yang gak banyak ngomong. Laki-laki yang irit tertawa seirit omongan dari mulutnya. Laki-laki yang sedikit tempramental yang mungkin buah dari masa kecilnya yang dibesarkan kerasnya dunia.

Sakit iritnya kata yang keluar dari mulutnya tak pernah saya mendengar pujian keluar dari mulutnya seberapa pun besar dan tingginya prestasi akademik yang sudah saya raih. Saat saya ikut lomba cerdas Tangkas P4 hingga 1 level di bawah Provinsi tak jua saya dengar pujian apapun darinya. Begitu juga setiap angka 9 tersemat di raport saya, tak ada apapun.

Jadilah saya terbiasa untuk tidak mengharapkan apapun keluar dari mulutnya. Saya justru belajar bahwa kalau beliau berkomentar maka berarti kenakalan dan kebadungan saya sudah tak terhingga. Iya, beliau baru mengeluarkan kata=kata untuk sekedar memarahi atau bahkan memelototi saya yang kerap kali berulah macam-macam.

Tapi kemudian dunia saya dan ayah saya berubah. Paling tidak buat saya. Hari Minggu lalu saat saya sedang berkemas Pak Yoyo bertanya, "pulang sekarang?". Iyalah saya kan harus kembali memerah keringat hihihi. Lalu yang tak terdugapun terjadilah. Pak Yoyo dengan suaranya yang tidak biasa berkata pada saya, "Makasih ya sudah bantuin papah masakin buat emang-emang yang kerja, makasih  sudah ngejagain mamah, makasih sudah ngasuh Eneng dan makasih banyak sudah membantu kebutuhan lahirnya Otong juga bantuin teteh. Semoga rezekinya makin banyak".

Gubrakssss.....

Ah telinga saya gak salah dengerkan? Tidak dalam 1000 tahun sekalipun saya bermimpi mendengar itu keluar dari mulutnya. Bermimpipun saya gak berani. Pak Yoyo bisa mengatakan itu pada saya, anak perempuan badung yang kerapkali merusak ketenangan di rumah dengan keberisikan yang dibuat? hey you, sure you're Ok sir? hehehehe.

Tapi percayalah saya tersenyum sendiri. Bukan karena geli pada nada bicaranya yang kaku yang jelas menunjukkan ketidaknyamanannya untuk mengatakan kata-kata yang tidak biasa ia ucapkan itu. Saya tersenyum karena saya tahu itu cara ayah saya, iya pak Jojo Subagio buat menyatakan rasa sayang pada anak dodolnya ini.

You are welcome sir....

Pingky



Ini bukan cerita tentang warna yang menghiasi indahnya jagat. Bukan juga tentang salah satu penyanyi negeri ini yang dulu sempat dikeluarkan dari duo Ratu gara-gara hamil. Bahkan juga bukan tentang pelantun "Get Party Started". Cerita ini hanya tentang seorang anak perempuan berusia 8 tahun. Seorang anak yang tidak terkenal, tapi saya yakin suatu saat nanti dia akan terkenal. Seorang anak yang masih dengan mata dan hatinya yang lugu menatap hari dan bahkan sesekali merajuk tidak ingin berangkat sekolah. Ini cerita tentang Pingky keponakan perempuan saya.

Namanya sebetulnya Evrilya Kemaladewi. Kami biasa memanggil dia dengan Neng Prily. Tapi entah bagaimana Prily seringkali menyebut dirinya Eping. Dan saya lebih sering menyebutkang Eping Pingky. Lama kelamaan saya hanya memanggil Pingky nya saja, dan Pingky ku tak pernah keberatan dengan itu. Dia lahir tahun 2003 silam. Saat saya baru menikmati gaji pertama sebagai seorang reporter di kantor berita di Jakarta. Pingky lahir dengan banyak cinta dari saya, nenek kakeknya, om dan tentu saja uwa-uwanya. Maklum, di jajaran keluarga inti saya, Pingky jadi cucu pertama yang lahir. Sementara di keluarga besar kami dia jadi cicit ke 11. Tapi saat itu kami belum punya yang perempuan setelah dibanjiri para anak laki-laki dari kakak sepupu. Pendeknya Pingky tumbuh jadi anak yang penuh cinta kasih.

Meskipun status saya adik mamahnya, berarti tantenya, Eping tak pernah mau menyebut saya tante, bibi atau yang lainnya. Dulu sekali Eping selalu memanggil saya Ii. Kependekan dari Aunty Ochie alias Bibi Ochie. Tapi entah bagaimana akhirnya dia kerap memanggilku Kakak. Saya sih gak keberatan, jadi berasa muda teruskan? hehehe.

Tidak terlalu istimewa mungkin bagi banyak orang kisah soal Pingky ini. Tapi tidak bagi saya. Lekat diingatan saya, saat Pingky berusia 3 tahun dia sudah dengan fasihnya menyanyikan hampir 30 lagu anak-anak dari mulai potong bebek angsa, Tik Tik Bunyi Hujan sampai Ita Mira. Tentu dengan nada dan gaya bernyanyi khas anak-anak seusianya. Kami memang tidak sedang mencipta Baby Idol tapi buat saya dialah pemenangnya kalau memang ada kontes itu.

Pingky tidak hanya pintar bernyanyi. Mulut kecilnya itu tak henti-hentinya berceloteh dan dengan kecerdasan yang di atas rata-rata anak-anak seusianya, Pingky kerap mempertanyakan banyak hal. Hobinya menonton Teletubbies (yang jujur saja membuat saya dan kakak perempuan hampir-hampir muntah gara-gara tak henti menemaninya menonton serial itu) membuat Pingky sudah tau kosa kata seperti kubangan di usianya yang tidak lebih dari 2,5 tahun. Pernah suatu saat Pingky bertanya bagaimana matahari bisa ada dan saat itu usianya belum lagi genap 4 tahun!!

Kini, Pingky sudah duduk di bangku SD kelas 2. Kecerdasannya semakin berkembang. Hobinya menyanyi dan menari masih terus berlanjut. Dia bisa dengan mudahnya mengikuti syair lagu-lagu dari film-film kesukaannya dari Strawberry Short Cake sampai Powerpuff Girls. Pingky bahkan bisa menirukan gaya bernyanyi ala Shakira dan Lady Gaga. Pingky masih tetap jadi pusat kebahagian saya.

Kemampuan Pingky kini semakin bertambah. Gara-gara kesukaannya pada Powerpuff Girls, saya seringkali membelikan ia majalah atau komik Powerpuff dan itu membuat ia bisa menciptakan komik ala Pingky di usianya yang baru 7 tahun.

Lebaran lalu kakak sepupu saya yang memang tidak memiliki anak perempuan terkaget-kaget gara-gara dia melihat banyak cerita yang dibuat Pingky di buku yang selalu ia pegang. Pingky mampu membuat komik lengkap dengan gambar, alur cerita yang runut dan tentunya dialog antar tokoh. Ya, komik sekarang memang sudah jadi hobi barunya.
Kemarin, saat saya harus menemaninya di rumah karena sang ibunya melahirkan adik laki-lakinya, Pingkymengagetkan saya ketika ia memberikan saya bungkus permen Say. Permen itu sebetulnya tidak iswimewa. hanya permen rasa cherry dengan bungkus yang menyediakan space kosong. Kata iklannya sih buat ngungkapin perasaan kita pada orang lain. Nah yang istimewa dari permen itu adalah tulisan di tempat yang kosong itu. begini tulisannya Oci love Eping. Ahhhh so sweet.

Belum cukup sampai disana. Di tengah lelah batin dan tubuh saya karena banyak masalah yang mendera dan pekerjaan kantor serta rumah tangga yang harus saya selesaikan, Pingky datang menghampiri saya di dapur. Diberikannya saya secarik kertas biru. Tidak terlalu besar. Hanya seukuran telapak tangan saya. Disana tertulis "Baca yang di baliknya". Segera saya baca sesuai petunjuknya. Disana hanya ada gambar orang khas gambar orang dalam komik buatan Eping. Tidak istimewa mungkin. Tapi tunggu dulu, disana ada tulisan lainnya. "Eping sayang Kaka Oci".

Sekuat tenaga saya menahan air mata. saya hanya bisa memeluk erat malaikat kesil di hadapan saya itu. Menghadiahinya beribu ciuman dan janji saya untuk memberikan dia yang terbaik. Iya betul. Saya akan terus menjadi penjaga hatinya yang murni itu. Hati dan jiwa yang penuh cinta milik malaikat kecil saya itu. Ya Allah, limpahkan selalu hamba umur panjang untuk bisa mengasuh dan menjaga si kecil Eping. Berikan juga hamba rezeki yang berkah dan berlimpah agar hamba mampu memberikan ia pendidikan terbaiknya. Jadikanlah Eping sebagai anak yang sholihah yang mampu menjadi matahari tidak hanya bagi hidupku dan keluarga kami tapi juga mampu memberi kehangatan cinta bagi dunia ciptaanMu ini. Amien..

Kakak juga sayang Eping......

Monday, December 20, 2010

You Belong With me

You're on the phone with your girlfriend, She's upset
She's going off about something that you said
She doesnt get your humour like I do

I'm in the room, its a typical Tuesday night
I'm listening to the kind of music she doesn't like
And she'll never know your story like I do

But she wears short skirts, I wear t-shirts
She's cheer captain and I'm on the bleachers
Dreaming bout the day when you wake up and find
That what you're looking for has been here the whole time

If you could see that I'm the one who understands you
Been here all along so why can't you see?
You belong with me
You belong with me

Walking the streets with you in your worn out jeans
I cant help thinking this is how it ought to be
Laughing on the park bench thinking to myself
Hey isn't this easy?

And you've got a smile that could light up this whole town
I haven't seen it in awhile, since she brought you down
You say you find I know you better than that
Hey, Whatcha doing with a girl like that?

She wears high heels, I wear sneakers
She's cheer captain and I'm on the bleachers
Dreaming bout the day when you wake up and find
That what you're looking for has been here the whole time

If you could see that I'm the one who understands you
Been here all along so why can't you see?
You belong with me

Standing by and waiting at your back door
All this time how could you not know baby that?
You belong with me
You belong with me

Oh I remember you driving to my house in the middle of the night
I'm the one who makes you laugh when you know you're about to cry
I know your favorite songs and you tell me about your dreams
I think I know where you belong. I think I know it's with me.

Can't you see that I'm the one who understands you?
Been here all along so why can't you see?
You belong with me

Standing by and waiting at your back door
All this time how could you not know that
You belong with me
You belong with me

Have you ever thought just maybe
You belong with me
You belong with me

Open Your Heart

I see you on the street and you walk on by
You make me wanna hang my head down and cry
If you gave me half a chance you'd see
My desire burning inside of me
But you choose to look the other way
I've had to work much harder than this
For something I want don't try to resist me

Open your heart to me, baby
I hold the lock and you hold the key
Open your heart to me, darlin'
I'll give you love if you, you turn the key

I think that you're afraid to look in my eyes
You look a little sad boy, I wonder why
I follow you around but you can't see
You're too wrapped up in yourself to notice
So you choose to look the other way
Well, I've got something to say
Don't try to run I can keep up with you
Nothing can stop me from trying, you've got to

Open your heart to me, baby
I hold the lock and you hold the key
Open your heart to me, darlin'
I'll give you love if you, you turn the key

Open your heart with the key
One is such a lonely number

Ah, ah, ah, ah
Open your heart, I'll make you love me
It's not that hard, if you just turn the key

Don't try to run I can keep up with you
Nothing can stop me from trying, you've got to

Open your heart to me, baby
I hold the lock and you hold the key
Open your heart to me, darlin'
I'll give you love if you, you turn the key

Open your heart with the key

Open your heart, I'll make you love me
It's not that hard, if you just turn the key

DBS

Katanya nama yang diberikan oleh orang tua itu sebetulnya doa agar anak yang terlahir menjadi anak tepat seperti apa yang diharapkan ibu dan ayah sang jabang bayi. Misalnya kalau diberi nama Yusuf, bolehlah orang tua bercita-cita anaknya memeiliki wajah setampan manusia paling tampan di jagat ini. Nabi Yusuf. Seorang laki-laki yang begitu tampannya hingga mampu membius perempuan manapun yang melihatnya. Tak hanya perempuan, kalangan sejenisnyapun pasti akan tertarik melihat ketampanannya.Para perempuan rela membiarkan tangan mereka tersayat pisau dan bahkan tak mampu merasakan apapun. Bukan hanya karena ketampanan rupanya saja, Nabi Yusuf juga memiliki hati yang tak kalah tampan dengan fisiknya.

Lain lagi kalau nama yang diberi berdasarkan hitungan angka kelahiran. Eka, Dwi, Tri atau mungkin Sapta disandingkan sebagai sebuah nama, itu untuk menandakan anak ke berapa sih mereka dalam keluarga. Yah apapun itu bolehlah dibilang kalau nama dibuat untuk menjadi doa.

Namun, cerita ini bukan tentang doa walo masih tentang nama. Alkisah semasa duduk di bangku sekolah menengah dulu, saya dan 3 orang teman seperjuangan punya ketakutan pada 1 nama. Ginting! ihhh setelah bertahun-tahun ternyata tetap saja saya selalu bergidik.

Ceritanya berawal dari Wiena, teman dekat saya, selalu merasa terganggu oleh ulah seorang kakak kelas kami yang rajin menatap wajahnya sambil tersenyum-senyum gak jelas. Kayaknya sih naksir Wiena. Cuman jelas sekali terlihat dia gak berani mendekat lebih pada Wiena yang memang sangat super duper judes. Singkatnya kakak kelas ini jadilah musuh bersama kami. Ngeri banget deh melihat bagaimana kakak kelas ini yang kemudian kami tau namanya Bobi ini menatap Wiena setiap kalai bertemu. Yang paling parah lagi, kelas kami yang memang langsung berhadapan dengan toilet sekolah, seringkali menjadi tempat yang strategis buat Bobi ini untuk memandangi Wiena dan segala aktivitasnya. Parno lah kami semua sama makhluk ini. Hahahaha. Saya lupa kenapa akhirnya kemudian Bobi ini berhenti memandangi Wiena. Entah karena hardikan hatning, salah satu anggota geng saya yang punya badan besarrr, atau karena kami melapor? Ah tak masalahlah.

Namun yang jelas cerita gak berakhir karena kemudian barulah kami tau kalau nama sesunguhnya adalah Ginting dan Bukan Bobi!! Nah fobia saya dan Wiena pada nama Ginting lebih karena makhluk aneh itu sebetulnya hehehe.

Nah kalau cerita yang sekarang bukan karena fobi. Tapi justru nama yang bikin saya selalu pengen muntah tiap kali mendengarnya. Nama yang kemudian menjadi enemy of the state buat banyak orang di kantor. Sebut sajalah namanya DBS. Tak perlulah saya memberi kepanjangan namanya. Nama ini sudah 1 tahun terakhir ini jadi nama yang paling males banget saya denger disebut orang. Dan rupanya, banyak orang yang punya rasa yang sama dengan saya.

Sebutlah gayanya yang sok asyik, bossy nya dia, sampe kemudian genderang perang yang sengaja dia tabuh saat saya sedang dalam keadaan yang tidak baik, rasanya cukup untuk membuat saya punya alasan membenci orang ini. Kesemuanya terlengkapi saat teman baik saya disakiti lahir dan batin olehnya. Oke, adalah sedikit bagian dari kontribusi teman saya itu pada kejahatan yang dibuat DBS ini pada dirinya. Tapi tetap, sebagai seorang perempuan saya benci dengan apa yang sudah ia lakukan pada sahabat saya ini. Mempermalukan sahabat saya di depan banyak orang dengan bertindak bak banci di taman lawang.

Ketidaksukaan saya ini masih terus berlanjut pada orang ini. Bahkan kalau dia masuk ke kubikel saya, pengen banget rasanya nonjok muka sok innocentnya itu buat sekedar membuat impas atas semua salah dan dosa dia pada banyak orang yang saya kasihi. tenang, saya masih berpikir waras dan menahan rasa itu.

Anyway, di rumah sekarang lagi ngebangun kamar mandi. Kamar mandi yang dulu bener-bener sudah gak menyenangkan lagi buat diajak nyari inspirasi. Jadilah kami memugarnya. nah yang menarik adalah saat saya masuk dan melihat toilet baru kami kagetlah saya kalau ternyata merek toiletnya adalah DBS!! Huaaaa, senang banget. Seneng karena kok rasanya hasrat saya buat melampiaskan segala emosi di jiwa buat segala kejelekan yang dibautnya bisa impas. Ah Tuhan punya jalan sendiri rupanya buat saya mengelola emosi saya. Oke deh, makasih Tuhan. And as for you DBS, here is my feces for you. Things that worthwhile for every single bad things that you've been done.

Bandung, 16 Desember 2010
1 jam setelah berhasil memerawani kamar mandi baru

The Break Up

The Break Up - Andre Harihandoyo

the clock is ticking without waiting
leaving you behind with your broken wings
you just packed your bags
the taxi waiting
all you left behind is real
mr.taximan take me away somewhere that i can put you out of my head my heart my soul
and burn this feeling go

but save my good memories
save, i'm begging please

should take some time off
put on my DVD
cook some meal just let it flow
get in my hot tub with my ciggar, babe
all i'm trying to do is to forget about you


wrtten by andre harihandoyo
bedroom, jakarta-2007

Kantong Semar

Kantong semar atau dalam bahasa latinnya Nepenthes sp (dalam bahasa Inggris disebut Tropical pitcher plant) adalah Genus tanaman yang termasuk dalam famili monotipik. Tanaman yang terdiri atas sedikitnya 103 spesies ini mempunyai keunikan karena hampir seluruhnya merupakan tanaman karnivora, pemakan daging. Selain karnivora juga memiliki keunikan pada bentuk, ukuran, dan corak warna kantongnya. Karenanya tidak sedikit orang yang memeliharanya. Namun keberadaan Kantong semar (Nepenthes) di habitat aslinya justru terancam kepunahan. Bahkan juni 2009 silam, LIPI mengumumkan beberapa spesies Kantong semar (untuk menghindari perburuan, nama spesiesnya dirahasiakan) sebagai tanaman paling langka di Indonesia.
Kantung Semar tumbuh tersebar mulai dari Australian bagian utara, Asia Tenggara, hingga Cina bagian selatan. Selain itu Nepenthes sp juga terdapat di Madagaskar, Kaledonia Baru, India dan Sri Lanka. Indonesia sendiri merupakan negara yang memiliki ragam spesies terbanyak. Sedikitnya terdapat 64 spesies Kantong semar di Indonesia. Dari jumlah tersebut, 32 jenis terdapat di Borneo (Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam), 29 spesies terdapat di Pulau Sumatera, 10 jenis di Pulau Sulawesi, 9 jenis di Papua, 4 jenis di Maluku dan 2 jenis di Jawa.
Di Indonesia, sebutan Kantong semar berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya. Beberapa nama daerah untu Kantong semar antara lain (teman-teman dari daerah lain bisa menambahkan):
  • Periuk monyet (Riau)
  • Kantong beruk (Jambi)
  • Ketakung (Bangka)
  • Sorok Raja Mantri (Jawa Barat)
  • Ketupat Napu (Dayak Katingan)
  • Telep Ujung (Dayak Bakumpai)
  • Selo Bengongong (Dayak Tunjung)

Habitat dan Ciri Fisik Kantong Semar

Tumbuhan ini mampu hidup di hutan hujan tropik dataran rendah, pegunungan, hutan gambut, hutan meranggas, gunung kapur hingga padang savana. Tumbuhan sebagian besar hidup secara empifit, yaitu menempel pada batang atau dahan pohon lain dengan panjang batang mencapai hingga 20 meter. Sementara Kantong semar yang hidup di daerah savana umumnya hidup terestrial, tumbuh tegak dengan panjang batang kurang dari 2 meter.
Pada umumnya, tumbuhan karnivora ini memiliki sulur pada ujung daunnya. Sulur ini dapat termodofikasi membentuk kantong yaitu alat perangkap yang digunakan untuk menangkap memangsanya seperti serangga dan kodok. Kantong ini sendiri secara keseluruhan terdiri atas lima bentuk, yaitu tempayan, oval, silinder, corong dang pinggang.
Tumbuhan karnivora ini termasuk jenis flora berumah dua. Artinya, tiap tanaman hanya memiliki satu jenis kelamin bunga. Jadi untuk bisa menghasilkan keturunan, si Karnivora ini musti melakukan perkawinan silang. Hal itulah yang menyebabkan banyak terdapat species Nepenthes yang terlahir dari hasil persilangan alami. Kantong semar juga dapat berkembang biak secara vegetatif dengan menggunakan tunas.

Kantong Semar yang Karnivora

Sewaktu daun masih muda, Kantong  pemangsa pada Nepenthes tertutup. Lantas, membuka ketika sudah dewasa. Namun bukan berarti kantung flora karnivora ini menutup sewaktu masih muda saja. Ia menutup diri ketika sedang mengganyang mangsa. Tujuannya supaya proses pencernaan berjalan lancar dan tidak diganggu kawanan musuh yang siap merebut makanan yang sudah ia peroleh.

Bibir lubang kantung dilengkapi dengan alat penipu. Organ itu berwarna merah serta mampu menebarkan aroma manis. Warna bibir Kantong Semar yang merona serta beraroma manis itu akan memikat dan membuat lengah calon mangsa. Binatang yang terpikat akan tergelincir masuk ke dalam kantung antara yang licin. Cairan asam (enzim proteolase) yang berada dalam kantung tengah lalu mencerna tubuh mangsa itu. Tubuh mangsa naas itu kemudian diolah menjadi garam Posphat dan nitrat yang kemudian diserap oleh kantong Semar.

Tidak semua jenis Kantong Semar  memiliki mangsa favorit yang sama. Semut adalah menu kesukaan bagi  Nepenthes mirabilis namun ada juga yang menyukai rayap seperti N. albomarginata. Ada pula species katung semar yang “vegetarian” alias tak suka menyantap daging tetapi melalap guguran dedaunan dari tumbuhan yang berada di atasnya (Nepenthes ampullaria). Bahkan ada Kantung Semar yang menyukai kotoran burung (Nepenthes lowii).

 

Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Plantae; Divisi: Magnoliophyta; Kelas: Magnoliopsida; Ordo: Caryophyllales; Famili: Nepenthaceae; Genus: Nepenthes; Spesies (antara lain) Nepenthes edwardsiana, N. mirabilis, N. albomarginata, N. ampullaria, N. lowii, N. burbidgeae, N. Lowii, N. Rajah, N. Villosa, N.Fusca, N.Sanguinea, N. alata, N. egmae, N. khasiana, N. mirabilis, N. ventricosa, N. ampullaria, N. bicalcarata, N. gracilis dan N. Maxima dan lain-lain.
Referensi: www.antaranews.com; www.dephut.go.id; wikipedia.org; Gambar: wikipedia

Fiksi (1)

Anggara namanya. Lahir 32 tahun silam dengan banyak kesempurnaan dalam tubuhnya. Memang untuk ukuran laki-laki, fisiknya tidaklah terlalu tinggi, cukuplah. Singkatnya Anggara adalah laki-laki yang sempurna dengan segala yang dimilikinya. Pintar, tampan, piawai mengolah kata menjadi begitu indahnya dalam puisi dan baik hati. Inilah bekalnya untuk menggaet banyak perempuan, karena seperti laki-laki kebanyakan, Anggarapun tak bisa sedikitpun memisahkan hidupnya dari perempuan cantik. Namun justru disinilah kesialan Anggara justru bermula. Kesenangan untuk memperoleh puja dan puji dari perempuan menjadikannya laki-laki yang gampang menaruh benihnya pada setiap keranjang perempuan yang membuka baginya.

Meski hari-hari Anggara diisi oleh seorang perempuan, namun rupanya tak kunjung meredam nafsu kejantanannya untuk tetap dielu-elukan para perempuan. Berkali-kali ia jatuh hati pada para perempuan di sekitarnya. Tercatat 3 kali ia mengaku telah menyelingkuhi pasangannya. Selingkuh mata saja ia katakan. Dan mereka, Anggara juga pasangannya, tetap melanjutkan hidup mereka.

Hidup pun terus berlanjut. Anggara semakin tumbuh dewasa dan semakin sukses dengan segala yang telah diraihnya. Kendaraan pribadi, tempat tinggal yang nyaman (meski belum memilikinya sendiri) lengkap dengan segala perabotannya yang ada serta tak ketinggalan gadget terbaru sudah berhasil ia raih. Tentu bukan hal yang mudah untuk itu. Kehidupan Anggara memang tidak pernah mudah. Namun ia selalu mampu melewati semua rintangan karena perempuan di sampingnya. Kalau ada orang yang mengatakan di balik seorang pria hebat ada perempuan hebat, gambaran itulah yang tepat bagi Anggara. Berkali-kali Anggara jatuh, terperosok dan hingga berdarah. Namun ia bisa selalu bangkit lagi karena selalu ada tangan perempuan itu menggapainya.

Namun sekarang, roda sudah berputar. Anggara yang dulu ingusan berubah menjadi seorang pria tampan dan mapan. Dan baginya semua ada di tangan. Banyak bunga yang datang merayunya. Banyak bunga yang datang untuk mengejar sang kumbang. Anggarapun tergoda. Dilepasnyalah perempuan yang selalu mendampinginya. Baginya perempuan itu hanya sebuah kisah usang. Baginya, perempuan itu tak menarik lagi dibandingkan bunga yang menawarkan madunya. Bunga yang rela melepaskan apapun demi meraih kumbang. Anggara melepaskan perempuannya karena ia menganggap sang perempuan hanya mementingkan dirinya sendiri, saat perempuannya memutuskan untuk melihat dunia luar. Dunia luar yang akan mampu membantunya membangun hidup baru yang lebih baik bersama Anggara. Anggara melepas perempuannya karena ia tak tahan sendirian. Karena ia tak tahan hanya tidur ditemani bantal, guling, kasur dan seprei yang diperolehnya saat bersama sang perempuan. Anggara bahkan tak mau tahu apa yang dirasa perempuannya itu saat ia membawa bunga lain tidur di kasur yang sama dengan yang biasa mereka tiduri.


Di hari ulang tahun Anggara, ia mendapatkan hadiah yang tak ia duga. Perempuan yang dulu setia menemaninya memberikan doa yang tulus untuknya. Doa yang bahkan tidak pernah ia balas berikan bagi perempuan itu. Dan iapun teringat bagaimana hari-hari mereka dulu. Tak pernah sekalipun jua ia dapati perempuannya itu menguasai dirinya. Tak pernah sekalipun jua ia merasa kebebasannya dikekang. Justru acapkali ia merasa dirinyalah yang mengekang sang perempuan. "Mungkin karena aku tak begitu mencintai bunga ini hingga aku tak mampu lagi menjadi laki-laki yang kuat". Dan Anggarapun merindukan perbincangan hangat dan panjang yang penuh dengan inspirasi banginya yang kerap ia lakukan bersama perempuan lamanya. Anggara tahu pasti bunganya itu seorang pecemburu. Buta malah. Namun iapun seolah menjadi buta ketika ia kemudian memutuskan tali silaturahminya pada banyak teman, saudara dan terutama perempuan lamanya. Perempuan yang selalu setia menemani hari-hatrinya. Perempuan yang selalu mengerti apa yang terjadi padanya. Perempuan yang tak pernah meminta apapun darinya, hanya kasih sayang dan pengertian. Perempuan yang rela meregang nayawa demi melepas buah hati mereka.

Kisah Anggara membuat saya bertanya, mengapa kita tak bisa menghargai apa yang kita miliki saat ini? Mengapa mudahnya bagi kita untuk jatuh dalam perangkap bujuk rayu manis penuh racun? Apa yang salah dengan melihat dunia luar? bukankah perempuan itu berjanji untuk kembali? Apa yang salah dengan nalar Anggara hingga ia pun tega melepaskan tali silaturahmi pada banyak hal di dekatnya? Hal yang membesarkan ia, hal yang justru paling mengerti dan menerima ia apa adanya?

Dunia memang aneh. Benar mungkin pelajaran zaman kuliah dulu "Tak ada Musuh dan perkawanan yang abadi, yang ada hanyalah kepentingan yang abadi". Bagi dunia Anggara, kepentingannya sudah terpenuhi dan itu membuatnya dengan mudah meninggalkan perempuannya dan mengalihkan pandangannya pada bunga yang lain.

Friday, December 10, 2010

Sesal

indah pada waktunya
ya...hanya kalimat itu yg selalu aku katakan jika sesuatu tak berjalan sebagaimana mestinya.
menghibur diri.
ya, hanya itu yang bisa kulakukan.
karena ku tau aku tak punya kuasa.
tak pernah kucoba melihat ke belakang dan menyesali apapun dalam hidupku.
hidup harus terus berlanjut..
tapi, entah setan apa yg kini bersemayam.
kusesali jalan yg sudah kuambil.
aku tak lg bisa maju, krn langkahku terlalu berat.
namun untuk berbalikpun tak mungkin.
tak ada siapapun disana.
kali ini, sesalpun datang.
kali ini, aku benar2 ingin pulang.
kali ini, untuk pertamakalinya aku ingin memakiMu.
namun sungguh aku tak mampu.
kali ini, tak ingin aku ada waktu.

I's A Birthday Time

Gak nyangka nyampe juga saya diusia ini. Bolehlah sedikit ge-er kalau tampilan luar saya gak sama dengan tampilan umur yang tertera di KTP. Awet muda hehehe. Maap gak boleh protes, lha wong note punya saya ini hihihi. Gak setujumah bikin sendiri :D.

Dulu saya selalu membayangkan saya di usia sekarang. Punya karir yang oke, punya 2 anak yang menggemaskan dengan suami setampan Richard Gere dan tentunya punya rumah mungil nan indah dengan pekarangannya yang asri.

Tapi ternyata Tuhan punya rencananya sendiri. Benar rupanya kalau Tuhan selalu tau apa yang dibutuhkan oleh kita. Yang diberikannya adalah apa yang kita butuhkan dan bukan apa yang dimaui. Ahhh Tuhan, caraMu menyampaikan pesan selalu ada-ada saja.

Perjalanan saya membuktikan itu semua. Saat saya merengek meminta pekerjaan Tuhan tak kunjung juga memberinya. Namun tiba-tiba ia memberikannya. Sampai saat itu saya bingung mengapa Ia memilihkan untuk saya berada jauh dari orang-orang yang saya cintai. Terutama dia. Namun barulah kemudian semuanya terjawab. Ia bukanlah yang terbaik bagi saya, karena ternyata cintanya tak mampu sekedar melewati Bandung-Jakarta.

Nah, di ulang tahun kali ini banyak pesan dan doa dari teman, sahabat, kerabat dan saudara yang mendoakan punya suami (selain ukuran sepatu yang mudah ditemukan-damn!!! teman-teman yang menyebalkan. Tapi saya suka-luv yu guys so much....mmmmuuaaaahhhh).

Ochiiieee....selamat ulang tahuuunnn, cuman mau ngucapin semoga segera bertemu dengan jodoh Ochie & cepet2 merit! Cewe baik and pinter kaya Ochie pasti dapet yang hebat!! *maksa.com heheeee...

itu pesan dari Ajeng. Lalu sore harinya tibalah pesan lain:

Dear Ociiiii (ih salah lagi nulis namanya hihihi)....hepi besdei yaa. Semoga Allah segera menganugerahkan ciptaan terbaikNya buat mendampingi sisa umur oci...

Makasih banyak buat semua doa yang disampaikan. Cape juga membalas satu persatu ucapan selamat itu. Tapi sungguh saya terharu menemukan mereka masih mau sedikit melongok FB untuk mengucap selamat. Kawans, terima kasih. Semoga doa kalian dikabulkanNya. Amien....

Semalam saya berpikir lagi. Mencoba memahami apa yang sedang diinginkan Tuhan dari saya. Tersadarlah saya pada konsep Tuhan memberikan apa yang kita butuhkan dan bukan apa yang kita inginkan. Kesadaran ini juga datang setelah melihat adik seorang teman dekat saya yang tengah berjuang melawan penyakitnya. Saya tau dia seorang yang sangat keras kepala, sangat manja dan banyak hal lainnya. Saya juga ingat, kakaknya pernah bercerita bagaimana sang adik begitu sulitnya diminta untuk mengakhiri masa lajangnya hingga bersungut-sungut saat keluarga pasangannya datang untuk melamar. Tapi nyatanya dia menikah juga.

Tuhan rupanya tau bahwa itulah yang dibutuhkan adik teman saya. Seorang pendamping yang akan menemani dia mengisi harinya. Terutama di saat-saat sekarang. saat dia tak punya lagi kekuatan untuk berdiri di kakinya sendiri.

Yup, saya ingin sekali bisa punya keluarga. Punya pendamping yang akan menemani dari terbukanya mata hingga terpejamnya kembali. Melihat wajah penuh cinta dan kasih sayang yang saya tau akan saya temukan cinta seluas samudera untuk mau menerima kekopehan saya.

Tapi nyatanya Tuhan belum memberikan itu pada saya.

Mungkin bagi Dia saya masih belum membutuhkannya. Mungkin bagi Dia saya masih bisa melakukan apapun sendiri. Masih mampu menopang tubuh dan hati ini dengan kaki saya sendiri. Itu sebabnya masih tak Ia berikan juga pendamping itu.

Tuhan, saya terima apapun yang kau berikan. Karena saya tau Engkaulah yang paling tau apa yang saya butuhkan lebih dari saya sendiri. Saya yakin suatu hari nanti masa itu akan datang juga. Dan sebelum itu ada, ijinkan saya berbagi dengan teman, saudara dan si kecil di Bandung :D.


Jakarta, 20 november 2010 saat pergantian hari sesaat setelah menelepon seseorang. Ahhh saya terluka lagi akan sikapnya....

Namanya Erland

Kenalkan, namanya Erland. Dia baru berumur sehari. Dia ponakan baruku.


Erland. Nama yang didapat gara-gara sang ibu bermimpi ketemu burung elang. Erland dalam bahasa Jerman berarti Burung Elang jantan.

Harapan besar ada padamu sayangku. Semoga kamu bisa tumbuh perkasa, bisa jadi anak yang sholeh. Kuat dan mampu melindungi teteh Evril, Mamah, Papah dan tentunya seluruh keluarga. Banyak cinta buat kamu nak.

Erland lahir ketika kondisi kami tak sama lagi seperti dulu. Saat Eninnya masih punya ingatan pada tempatnya, saat akinya belum kecantol yang lain, saat semua masih pada tempatnya. Hey...tak mengapa. Yang jelas kamu gak akan pernah kehilangan cinta kami semua.


Wellcome to the new world my baby....

Thursday, December 9, 2010

Mimpi

Jangan Berani Mimpin kalau Gak Berani Mimpi

Yang bikin ungkapan itu pasti gak pernah dapet mimpi buruk yang mengganggu hampir setiap mata terpejam. Atau malah mungkin karena terlalu sering ya dapet mimpi buruk jadilah sebagai orang yang siap buat menggagalkan mimpi buruk itu  jadi nyata.

Tapi bagimana ceritanya kalau mimpi buruk itu justru terjadi dari refleksi kenyataan yang terjadi? Bagaimana kalau mimpi buruk itu segala hal yang tak ingin dipikirkan atau diingat di alam nyata dan kembali hadir di saat tubuh menyerah pada pekatnya malam dan penatnya pikiran?

Jujur saja saya tak tahu yang mana yang bisa menunjukkan arti mimpi buruk saya yang sungguh, saya lelah sekali untuk mengalaminya. Saya tahu pilihan sudah dijatuhkan. Saya tahu hati sudah menentukan. Tapi saya tahu juga betapa sakitnya hati saat menyadai dan melihat kenyataan yang terjadi meski berulangkali saya berusaha buat mengingkarinya.

Keputusan untuk melupakan, menjauh sesaat untuk menemukan kembali kepercayaan yang hilang ternyata malah menjadi pisau penoreh luka lama. Ahhh...saya baru menyadari ternyata terlalu mudah untuk membuat saya menangis dan terluka lagi. Ya sudahlah. Tak mengapa kalau memang jalan ini yang harus ditempuh. Saya rela. Ridho meski harus berdarah-darah lagi. tapi plisss, kembalikan kenyamanan tidur saya. Kembalikan kesenangan untuk bermimpi. Agar saya punya tenaga untuk melangkah. Agar saya punya tenaga untuk mengenyahkan mimpi buruk yang ingin menyelinap di tengah kenyataan hari.

Wednesday, December 8, 2010

Dodol

Everythings happens for a reason/purposes

Dodol!
Kata yang paling tepat buat menggambarkan saya. Lihatlah banyak hal dodol yang saya buat. Banyak hal dodol yang sudah keluar dari mulut saya. Meskipun saya tidak berniat buat melakukannya.

Kata teman saya, dodol itu selangkah menuju durjana. Hahaha saya sudah sampai disana juga. Sekarang saya gak tau lagi masih punya tidak jalan untuk diteruskan. Saya menghilangkan sesuatu yang sangat berharga dalam hidup saya.....

Tuesday, November 30, 2010

Show Me Back To Your Heart

I remember days and nights were never cold
Had you in my life, I had you there to hold
And I remember love warm as a summer day

But I lost you
And I lost my way
Now I'm in the rain
Begging you please, please

Baby, won't you show me the way back to your heart
Let me see a sign to know if I'm close or far
Lead me back to the road
That leads back to your arms

Every night another lonely street
I walk down alone
Searching for a light
Your light to lead me home

Leave a candle in the window
And let it shine for me
Take my hand and take these tears away
I can't take the pain
I'm on my knees begging you please

Take my hand
Take me in your arms
I'm out in the dark
Down on my knees, begging you please

Hai There

Hai there!!!

Finally i have my own Blog....yipieeeee

Berhubung ga tau gimana caranya bikin jadi pelan-pelan ya. There's always first time of all hahahaha