Dannnn...akhirnya saya nulis juga deh di group wa. Habis gimana, makin kesini makin banyak deh yang ngeshare berita asal comot. Udah gitu yang komen juga suka ngasal. Ngikutin nafsunya aja *sodorinairminum*
Jadi yah ceritanya si daku ini akhirnya gerah sama group WA yang rajin bagiin berita hoax dan bohong. Awalnya diam aja. Mencoba menghargai setiap pendapat orang. Sambil juga lihat-lihat alias ricek berita yang mereka share itu. Mencoba jadi silent reader. Tapi emang dasar saya yang emang gatelan gak sukses akhirnya jadi silent readernya hahahahaha *benerinkerahbaju*
Si sayah akhirnya berceramah panjang lebar di group itu, duh jadi ngerasain juga gimana jadi SBY yang baperan huahahahaha. Keputusan yang bulat menggelinding ini akhirnya saya ambil gara-gara ada member yang nulisin tentang kata H di depan nama pak Jokowi adalah Herbertus. Pak Jokowi juga ditulis adalah anak orang cina. Tambahannya ituloh, si empunya cerita bilang ini yang bikin pak Jokowi gak keberatan selama jadi walikota Solo dan Gubernur Jakarta didampingi non muslim. DARRRRRRR.......!!!!!!
Helloooooo.......berita bohong nan basi yang sudah lebih dari 2 tahun itu masih diputar juga? Pliss dehhhhh!!! *kikirkuku*
Gini loh bapak dan ibu yang saya cintai *kasihbunga*, setiap orang memang punya hak buat menyukai atau tidak menyukai apapun. Tiap orang juga punya hak buat mengutarakn apapun yang ada dipikirannya. Lha wong kita tinggal dan hidup di negara demokrasi *haleyeah*. Tapiiii.....ada tapinya loh ya.
Tapinya itu buat saya sih cuman satu cobalah mendasarkan pilihan kita itu pada fakta dan data bukan pada asumsi subjektif. Bukankah kita yang jadi tenaga pengajar ini juga diminta buat memberikan penilaian yang objektif dan berdasarkan fakta bukan berdasarkan rasa buat krucil-krucil kita? Nah, kalau kita bisa melakukan itu buat anak didik kita kenapa gak bisa juga melakukannya buat yang lain? *benerinalis*
Kalau ibu sama bapak mau membenci presiden kita itu yak gak jadi masalah. Itu pilihan kok sama kayak kala saya memilih untuk gak makan wortel karena gak suka baunya *apa sih ini gak nyambung blas*
Tapi pliss deh jangan yang dijadikan referensi itu tulisn di medsos dari orang yang gak jelas. Tulisan yang udzurnya udah 2 tahun lebih model tulisannya Trio Macan 2000 kok ya masih di share. hadeuhhhh....ini udah tahun 2016 kelessss....
Lagian udah ketauan belangnya pan si empunya tulisan itu. Gak tau? Masak sih??? Haddeuh coba yuk itu smartphone nya dipake bukan cuman buat FB an doang. Itupan ada apps google nya, yuk coba diketik trio macan 2000. Ketemu? Belum?? hadeuh hapenya merek apa sih? *nunggu di lempar samsung*
Intinyamah ya bapak dan ibu, kita itu guru. rajin-rajin baca. Kuatkan literasi biar gak jadi korban berita bohong.Kalau berita bohong yang kita sebar, apakah gak membuat kita jadi tukang fitnah? Bukankah fitnah lebih kejam daripada pembunuhan?
"Breathe me in....breathe me out....Baby, slow down the song And when it's coming closer to the end hit rewind...."
Yes, slow down kalau kita nemu broadcast atau kiriman tulisan. Simak dulu baik-baik. Yang penting sih ricek ricek ricek ricek. Yukkk....pasti bisa
Showing posts with label friendship. Show all posts
Showing posts with label friendship. Show all posts
Sunday, November 6, 2016
Slow Down
Wednesday, November 27, 2013
dari pojok utan kayu
Tulisan ini sebetulnya sudah sejak lama saya buat. Paling tidak sih
sudah saya persiapkan sejak saya memutuskan buat meluluskan diri dari
sekolah di Utan Kayu. Tapi gak ngerti kenapa kalau kemudian saya enggak
pernah bisa menyelesaikan tulisan ini. Mungkin moodnya yang tidak
samapai atau mungkin juga waktunya belum tepat. Dan enggak tahu kenapa
kalau kemudian hari ini saya merasa inilah masa yang paling tepat buat
meneruskan tulisan ini. so, lets get started.
******

Hari ini entah kenapa saya merasa begitu merindukan kehidupan di masa sebelumnya. tahu sih kalau kita enggak boleh sering-sering nengok ke belakang. Ngerti juga sih kalau namanya spion itu hanya boleh dilirik sesekali. Tapi sungguh hari ini saya benar-benar cuman pengen melihat ke belakang. Pada pemandangan nan indah di suatu pojokan ibu kota yang bernama utan kayu.
rasa rindu ini mungkin karena saya sudah mulai jenuh berada di tengah masyarakat yang begitu "normal' di tengah keabnormalan saya. saya merasa jenuh pada masyarakat yang begitu "beragama" di tengah ke "atheis-an" saya.
kurang lebih 5 tahun saya masuk sekolah ini. banyak banget yang saya dapat. ilmu jurnalistik samapai ilmu kanuragan. serius loh. disini saya baru tahu kalau jadi penyiar radio harus juga bisa kayang xixixixixi. gak bisa kayang gak gaul namanya. itu karena jadi penyiar kita perlu tubuh yang luwes jikalau sesekali dibutuhkan buat menunduk atau malah kayang buat mebenahi kabel-kabel dan juga tombol-tombol audio. kerenkan?
bukan hanya belajar. tempat ini juga jadi tempat bermain. tempat bermain yang sangat menyenangkan.
mungkin karena merasa ini adalah tempat bermain, saya selalu bersemangat buat datang ke kantor meski harus pulang tengah malam di dua tahun pertama saya di sekolah ini. seperti halnya taman bermain anak-anak, maka ada banyak tawa dan canda didalamnya. eh taman bermain anak juga ada tangisnya loh. banyak anak yang jatuh dan berakhir berdarah kaki atau tangannya gara-gara terlalu rajin main. begitu juga taman bermain kami ini.
namun, diantara banyak hal yang saya dapat di pojokan ini, satu yang paling berkesan buat saya adalah pertemanan diantara kami. sebagai anak yang sekolahnya rajin berpindah, saya enggak pernah punya teman dekat. tapi disini lain.
mungkin karena kami penyiar yang hobi ngobrol jadilah segala hal kami obrolkan. segala hal kami ceritakan. mulai dari urusan makanan kesukaan sampai orientasi seksual. dari mulai isi meja makan samapai isi ranjang dan kamar. semua dikupas habis.
tidak ada satupun yang kemudian merasa sungkan buat berkisah.
tidak hanya itu. kami bisa bebas berkisah tanpa harus merasa di "diadili". baik diadili dengan pandangan sebelah mata ataupun diadili dengan ayat-ayat yang seringkali dipilih untuk memojokkan seseorang.
kami tak pernah peduli pada setiap kisah hidup masing2. itu adalah milik mereka. mereka bisa jadi apapun yang mereka inginkan tanpa harus kita usik pilihan hidupnya. itu satu hal yang paling saya suka dari pojokan saya.
kami, saya dan teman2 dekat, pernah juga jadi enemy of the state. ketika semua mata "atasan" menatap penuh dengki pada kami gara-gara tingkah seorang banci penakut yang hanya berani berlindung di ketiak bininya.
kami juga sama2 menghadapi amukan seorang teman saat dia "tinggi" dan mengamuk di sebuah RS swasta di jakarta tengah malam buta sehabis menikmati sajian musik di taman pojokan saya.
saya tahu, banyak orang menilai taman bermain saya ini adalah sekumpulan orang-orang yang "murtad". orang-orang tak beragama.
tapi sungguh, meskipun saya berada diantara para "penyembah pohon", saya justru menemukan cinta Tuhan di dalamnya.
Disini dan bersama teman-teman ini, saya justru mengerti betul arti Tuhan itu satu dan kita yang beda, saya juga belajar Tuhan itu maha penyayang dan betapa hebatnya Tuhan.
betapa tidak. saya melihat jelas toleransi antar kami disini. dannn....justru disinilah saya makin belajar untuk mencintai agama saya. tuhan saya. hidayah memang selalu datang darimana saja.
saya bertemu orang-orang hebat disini.
hebat bukan karena gelar yang mereka dapat. hebat bukan karena penghargaan yang sudah pernah mereka menangi (yah memang sekolah ini banyak mencetak juara di jurnalistik), mereka hebat kerana jiwa mereka dalam menaklukan hidup. menaklukan diri mereka meski sesekali mereka jatuh dan gagal. namun mereka tetap berdiri. dan itu adalah arti hebat sesungguhnya buat saya.
ada seorang kawan yang mampu mengeluarkan dirtinya dari rumah tangga yang penuh KDRT dan akhirnya menemukan lelaki yang mampu menjadi imam dalam keluarga.
saya juga bertemu seorang rocker yang memiliki sex apppeal teramat tinggi. siapapun yang melihatnya yakin langsung tertarik padanya. hobinya dulu merusak segala yang ada didekatnya bila sedang marah. handphone, kursi samapai gitar dan kini, ia adalah seorang ibu yang lemah lembut dan penuh kasih. hebatkan?
banyak kisah yang kami toreh di pojok utan kayu ini. kisah bunuh diri berkali-kali dimulai menjatuhklan diri dari atas ketinggian samapai minum pil kb. ada juga kisah si anak terbuang namun selalu penuh kasih pada semua. meski selalu jadi korban bully kami, ia tak pernah merasa jera dan merasa tersinggung pada bully-an kami. yah mungkin ini gara-gara urat malu dia sudah putus habis. apapun, dia selalu jadi bintang yang dirindukan sekaligus dicaci di pertemanan kami hihihi.
saya punya banyak teman dan saudara disini.
malam saya selalu menyenangkan di pojok utan kayu. mulai dari tower dengan sejuta kisahnya, selasar studio bawah lengkap dengan tukang martabak yang mengiming-imingi kami beli 10 gratis 1 tapi ketika kami sudah dapat 9 dia gak jualan lagi. belum lagi meja-meja dan kursi kedai yang jadi saksi berapa botol minuman kami habiskan dan berapa batang rokok kami hisap buat menemani kisah kami.
saya ingat di salah satu pojokannya saya juga pernah memaki-maki seorang atasan dengan nada suara tertinggi yang saya pernah keluarkan. ini gara-gara ketidakprofesionalannya. menghakimi sesuatu yang sebetulnya dia takuti sendiri.
belum lagi pohon mangga lengkap dengan penghuninya yang rajin menyambangi kami yang kerja malam. ahhh ya, studio tentunya. tempat paling nayaman buat sekedar merebahkan punggung dan meluruskan bulu mata jika kantuk tak kunjung berlalu.
ah saya rindu semua itu. rindu pada teman yang telah begitu kokohnya menjadi sandaran dan bahu buat saya menangis di kala putus hubungan cinbta dengan seseorang di masa lalu. teman yang selalu sigap mengantarkan saya makan siang saat saya hamil dan berubah jadi vampir.
selalu menarik mendengarkan kisah mereka. selalu menarik juga untuk sekedar berbagi tawa dengan meledek kawan yang memang selalu dengan lapang dada menjadi bahan bully kami.
mengutip om lenon dan mas paul, maka inilah tempat yang punya banyak arti dan selalu saya ingat. There are places I remember all my life. And this place, definitely the one.
satu persatu dari kami memang sudah "meluluskan' diri dari sekolah ini. Some have gone and some remain. pojokan sayapun tidak lagi sama. namun, saya yakin ilmu yang saya dapat disana tidaklah akan luntur. juga pertemanan kami.
tak perlu banyak ayat. tak perlu banyak doktrin bahwa ini tempat kerja tempat untuk mencari nafkah hingga harus menyikut teman demi menaikkan pamor.
di pojokan itu saya pernah marah, menangis, dicinta, mencinta dan.....tertawa. eh di bom juga deng xixixixxi.
ahhh saya rindu pojokan saya. saya rindu bahu saya. saya rindu kalian kawan......semoga kita bisa bertemu lagi dan tetap menjadi teman samapai kapanpun.
*catatan saya buat orang-orang hebat yang dengan bangga saya sebut sebagai teman, sahabat dan saudara
******

Hari ini entah kenapa saya merasa begitu merindukan kehidupan di masa sebelumnya. tahu sih kalau kita enggak boleh sering-sering nengok ke belakang. Ngerti juga sih kalau namanya spion itu hanya boleh dilirik sesekali. Tapi sungguh hari ini saya benar-benar cuman pengen melihat ke belakang. Pada pemandangan nan indah di suatu pojokan ibu kota yang bernama utan kayu.
rasa rindu ini mungkin karena saya sudah mulai jenuh berada di tengah masyarakat yang begitu "normal' di tengah keabnormalan saya. saya merasa jenuh pada masyarakat yang begitu "beragama" di tengah ke "atheis-an" saya.
kurang lebih 5 tahun saya masuk sekolah ini. banyak banget yang saya dapat. ilmu jurnalistik samapai ilmu kanuragan. serius loh. disini saya baru tahu kalau jadi penyiar radio harus juga bisa kayang xixixixixi. gak bisa kayang gak gaul namanya. itu karena jadi penyiar kita perlu tubuh yang luwes jikalau sesekali dibutuhkan buat menunduk atau malah kayang buat mebenahi kabel-kabel dan juga tombol-tombol audio. kerenkan?
bukan hanya belajar. tempat ini juga jadi tempat bermain. tempat bermain yang sangat menyenangkan.
mungkin karena merasa ini adalah tempat bermain, saya selalu bersemangat buat datang ke kantor meski harus pulang tengah malam di dua tahun pertama saya di sekolah ini. seperti halnya taman bermain anak-anak, maka ada banyak tawa dan canda didalamnya. eh taman bermain anak juga ada tangisnya loh. banyak anak yang jatuh dan berakhir berdarah kaki atau tangannya gara-gara terlalu rajin main. begitu juga taman bermain kami ini.
namun, diantara banyak hal yang saya dapat di pojokan ini, satu yang paling berkesan buat saya adalah pertemanan diantara kami. sebagai anak yang sekolahnya rajin berpindah, saya enggak pernah punya teman dekat. tapi disini lain.
mungkin karena kami penyiar yang hobi ngobrol jadilah segala hal kami obrolkan. segala hal kami ceritakan. mulai dari urusan makanan kesukaan sampai orientasi seksual. dari mulai isi meja makan samapai isi ranjang dan kamar. semua dikupas habis.
tidak ada satupun yang kemudian merasa sungkan buat berkisah.
tidak hanya itu. kami bisa bebas berkisah tanpa harus merasa di "diadili". baik diadili dengan pandangan sebelah mata ataupun diadili dengan ayat-ayat yang seringkali dipilih untuk memojokkan seseorang.
kami tak pernah peduli pada setiap kisah hidup masing2. itu adalah milik mereka. mereka bisa jadi apapun yang mereka inginkan tanpa harus kita usik pilihan hidupnya. itu satu hal yang paling saya suka dari pojokan saya.
kami, saya dan teman2 dekat, pernah juga jadi enemy of the state. ketika semua mata "atasan" menatap penuh dengki pada kami gara-gara tingkah seorang banci penakut yang hanya berani berlindung di ketiak bininya.
kami juga sama2 menghadapi amukan seorang teman saat dia "tinggi" dan mengamuk di sebuah RS swasta di jakarta tengah malam buta sehabis menikmati sajian musik di taman pojokan saya.
saya tahu, banyak orang menilai taman bermain saya ini adalah sekumpulan orang-orang yang "murtad". orang-orang tak beragama.
tapi sungguh, meskipun saya berada diantara para "penyembah pohon", saya justru menemukan cinta Tuhan di dalamnya.
Disini dan bersama teman-teman ini, saya justru mengerti betul arti Tuhan itu satu dan kita yang beda, saya juga belajar Tuhan itu maha penyayang dan betapa hebatnya Tuhan.
betapa tidak. saya melihat jelas toleransi antar kami disini. dannn....justru disinilah saya makin belajar untuk mencintai agama saya. tuhan saya. hidayah memang selalu datang darimana saja.
saya bertemu orang-orang hebat disini.
hebat bukan karena gelar yang mereka dapat. hebat bukan karena penghargaan yang sudah pernah mereka menangi (yah memang sekolah ini banyak mencetak juara di jurnalistik), mereka hebat kerana jiwa mereka dalam menaklukan hidup. menaklukan diri mereka meski sesekali mereka jatuh dan gagal. namun mereka tetap berdiri. dan itu adalah arti hebat sesungguhnya buat saya.
ada seorang kawan yang mampu mengeluarkan dirtinya dari rumah tangga yang penuh KDRT dan akhirnya menemukan lelaki yang mampu menjadi imam dalam keluarga.
saya juga bertemu seorang rocker yang memiliki sex apppeal teramat tinggi. siapapun yang melihatnya yakin langsung tertarik padanya. hobinya dulu merusak segala yang ada didekatnya bila sedang marah. handphone, kursi samapai gitar dan kini, ia adalah seorang ibu yang lemah lembut dan penuh kasih. hebatkan?
banyak kisah yang kami toreh di pojok utan kayu ini. kisah bunuh diri berkali-kali dimulai menjatuhklan diri dari atas ketinggian samapai minum pil kb. ada juga kisah si anak terbuang namun selalu penuh kasih pada semua. meski selalu jadi korban bully kami, ia tak pernah merasa jera dan merasa tersinggung pada bully-an kami. yah mungkin ini gara-gara urat malu dia sudah putus habis. apapun, dia selalu jadi bintang yang dirindukan sekaligus dicaci di pertemanan kami hihihi.
saya punya banyak teman dan saudara disini.
malam saya selalu menyenangkan di pojok utan kayu. mulai dari tower dengan sejuta kisahnya, selasar studio bawah lengkap dengan tukang martabak yang mengiming-imingi kami beli 10 gratis 1 tapi ketika kami sudah dapat 9 dia gak jualan lagi. belum lagi meja-meja dan kursi kedai yang jadi saksi berapa botol minuman kami habiskan dan berapa batang rokok kami hisap buat menemani kisah kami.
saya ingat di salah satu pojokannya saya juga pernah memaki-maki seorang atasan dengan nada suara tertinggi yang saya pernah keluarkan. ini gara-gara ketidakprofesionalannya. menghakimi sesuatu yang sebetulnya dia takuti sendiri.

belum lagi pohon mangga lengkap dengan penghuninya yang rajin menyambangi kami yang kerja malam. ahhh ya, studio tentunya. tempat paling nayaman buat sekedar merebahkan punggung dan meluruskan bulu mata jika kantuk tak kunjung berlalu.
ah saya rindu semua itu. rindu pada teman yang telah begitu kokohnya menjadi sandaran dan bahu buat saya menangis di kala putus hubungan cinbta dengan seseorang di masa lalu. teman yang selalu sigap mengantarkan saya makan siang saat saya hamil dan berubah jadi vampir.
selalu menarik mendengarkan kisah mereka. selalu menarik juga untuk sekedar berbagi tawa dengan meledek kawan yang memang selalu dengan lapang dada menjadi bahan bully kami.
mengutip om lenon dan mas paul, maka inilah tempat yang punya banyak arti dan selalu saya ingat. There are places I remember all my life. And this place, definitely the one.
satu persatu dari kami memang sudah "meluluskan' diri dari sekolah ini. Some have gone and some remain. pojokan sayapun tidak lagi sama. namun, saya yakin ilmu yang saya dapat disana tidaklah akan luntur. juga pertemanan kami.
tak perlu banyak ayat. tak perlu banyak doktrin bahwa ini tempat kerja tempat untuk mencari nafkah hingga harus menyikut teman demi menaikkan pamor.
di pojokan itu saya pernah marah, menangis, dicinta, mencinta dan.....tertawa. eh di bom juga deng xixixixxi.
ahhh saya rindu pojokan saya. saya rindu bahu saya. saya rindu kalian kawan......semoga kita bisa bertemu lagi dan tetap menjadi teman samapai kapanpun.
*catatan saya buat orang-orang hebat yang dengan bangga saya sebut sebagai teman, sahabat dan saudara
Wednesday, May 16, 2012
dens
they say gay is a girls best friend.....
for me? yes it's true. i do believe that. dan note ini adalah kisah pertemanan saya dengan seorang teman yang saya sangat tak tahu harus mengatakan apa tentang sosoknya.
ceria, always be a life of the party. telling a joke or two. kira2 begitu kalau melihat sikapnya. yah saya mengambil pengandaiannya dari track of my tears. sebuah lagu yang sudah entah berapa banyak penyanyi menyanyikannya. bahkan seorang adam lambertpun tertarik buat membawakannya.
tapi itulah dia.
denis namanya. seorang penyiar di salah satu radio swasta di jakarta. selain sebagai seorang penyiar dia juga berprofesi sebagai seorang dubber. sudah banyak film yang dia lacurkan suaranya. mulai dari p-man, mickey mouse sampai harry potter. itu sebabnya dia selalu jadi pilihan saya yang pertama dan utama setiap kali saya harus membuat iklan dengan menggunakan banyak suara asing dan nyeleneh. selain memang denis selalu bertingkah "aneh", dia juga selalu bisa menghayati peran2 yang saya sodorkan.
mungkin banyak yang beranggapan saya seperti tidak punya talent saja yang bisa saya perkosa demi iklan2 yang harus saya buat. tapi saya enggak peduli. suara bagus banyak. tapi kalau enggak bisa memainkan karakter ya udah. suara bagus hanya tinggal suara bagus. sementara telinga tetap bilang itu enggak pas dan enggak wajar. pengalamnnya selama bertahun2 sebagai dubber membuat denis mampu menjiwai karakter yang saya minta meski iklan itu hanya berdurasi 1 menit saja.
tapi bukan karena suaranya yang bisa saya pergunakan untuk iklan yang membuat kami akrab.
seperti yang saya bilang di awal. dialah life of the party. rasanya ada yang kurang kalau kami-saya dan teman2-berkumpul kalau tidak ada dia. bukan mau bikin geer. tapi cuma dia saja yang mau (baca:suka) dihina dina. dan kepuasan setiap kali berhasil membuat hinaan baru buat denis adalah hal yang paling menyenangkan diantara banyak hal di dunia ini. hehehehe....bener loh.
kadang saya sudah bete seharian dengan banyak hal. dari mulai kerjaan sampai urusan pribadi. namun setiap kali bisa membuat satu hinaan baru buat denis dikala kami kumpul2. rasanya hilang semua derita saya dan beralih menjadi ceria. dan rasanya sih (saya lebih tepatnya curiga) setiap teman juga merasakan yang sama. maka jadilah denis sebagai pelengkap penderita bagi kami semua. mulai dari yang menghinanya dengan kata2 (seperti saya tentunya samapai yang hanya cukup menunjukkan mimik muka tertentu saja. semua intinya adalah membuat denis sebagai sasaran tembak bagi pelipur lara.
saya merasa begitu menikmati pertemanan saya dengannya. sampai kemudian saat saya tengah hamil seperti sekarang ini.
ya betul. saya bukan lagi sekedar menikmati tapi juga menganggap ini salah satu kenikmatan yang tuhan kasih sama saya. salah satu rezeki yang tuhan kasih buat mengisi hari saya.
suatu hari, saya yang sudah susah buat berjalan (dan juga malas sih sebenarnya) benar2 merasa perut perih. maklum saya penderita maag kronis. jadilah saya musti rajin makan. apalagi selama hamil ini. saat itu sudah malam. saya sempat order ke salah satu tempat makan di dekat kosan. namun tak ada jawaban. lalu entah kenapa saya tiba2 terpikir mengirim sms ke denis.
"perutnya perih hiksss".
cuma itu yang saya tulis. tidak samapai 5 menit denis menelepon saya dan bilang dia mau ke kosan dan mengirimkan saya makanan. tau tidak? ternyata itu adalah jatah makan dia malam itu. dia rela memberikannya pada saya karena dia tidak tega mendengar saya kesakitan. huaaaaa......saya enggak tahu harus bagaimana. terlalu. ya dia terlalu baik buat saya. saya cuma bisa bilang sama utun, "de, nanti kalau sudah besar ade bisa ya sebaik om denis?". eh tapi bagian itunya aja ya. bagian keabnormalannya sih jangan wkwkwkwkwk. iya dong. kalau yang baik bolehlah dicontoh. tapi kalau yang burukmah jangan atuh.
sebenarnya ini kali kedua denis bela2in nganterin saya makanan. dua hari sebelumnya saya yang harus meeting di salah satu kementrian sejak pagi belum sempat makan. dan meeting baru selesai seusai jam makan siang. sementara kami tidak disuguhi apapun selain teh manis. sudah bisa diduga dong. samapai di kantor perih melilit melanda saya. sementara pekerjaan saya hari itu masih banyak dan saya sudah lemas enggak tahu mau makan apa dan enggak tau apa bisa jalan jauh.
denis mengirim saya chat. dan saya cuma bisa bilang perutnya perih.
tidak samapai 5 menit dia sudah menyebrangi jalanan depan kantor dan mengirimkan saya nasi kuning bungkus yang memang sengaja dia bawakan buat saya. ahhhh.....hilang sudah derita saya.
saya merasa beruntung sungguh memiliki denis sebagai sahabat dan teman saya. saya bisa bercerita apapun pada dia. dia juga yang jadi tempat saya menangis ketika saya menyadari masa persalinan saya sebentar lagi dan saya (juga suami) malah belum punya apa2 buat kelahiran anak pertama kami. tangis yang bahkan tidak berani saya keluarkan di depan suami saya. bukan. bukan karena saya tidak percaya pada suami saya. tapi lebih karena saya enggak mau membuat suami saya makin stress. saya tau dia sudah cukup merasa tersiksa karena statusnya yang masih jobless sementara anak kami sebentar lagi lahir. dan itu artinya beragam kebutuhan si kecil sudah harus terpenuhi. saya memilih untuk tetap terlihat tegar di depan dia, untuk menunjukkan saya percaya rezeki enggak kemana. meski sejujurnya perihhhh banget rasanya.
denislah mc di nikahan kami. walopun hari itu saya harus merelakan diri buat dicela2 dia tanpa bisa melawan tapi saya enggak keberatan. denis juga yang menjadi sandaran saya setiap kali saya merasa jengkel sama bos saya. sama kerjaan atau malah sama suami saya (yang sampai saat ini masih jadi mr rius buat saya). kisah cinta saya yang bak sinetron memang sudah bukan rahasia lagi buat dia. makanya saat saya menikah, denis sempat menangis dan menitikkan air mata. bukan karena sedih tapi karena dia begitu bahagianya melihat saya akhirnya bisa menikah. menikahi lelaki yang baik (dan lugu) katanya hihihi. jadi, rasanya sungguh saya merasa jadi orang yang beruntung mendapatkan dia sebagai teman dan sahabat.
sungguh saya enggak peduli dengan keadaan dia. ya, denis memang tidak sama dengan laki2 kebanyakan. dia memiliki orientasi seksual yang berbeda. namun itu bukan masalah buat saya. itu bukan penyakit. itu juga bukan kesalahan dia. apa hak saya menghakimi dia untuk semua orientasinya? tuhan punya caranya sendiri buat menunjukkan kekuasaannya. dan denis buat saya salah satunya. dan jujur bersama dengan dia saya justru merasa sangat aman. paling tidak saya tau dia tidak akan punya nafsu syahwat apapun pada saya. iya kan? saya tidak merasa mengkhianati suami saya dengan berada bersamanya.
meskipu hidupnya berat dia enggak pernah mengeluh. malahan empati yang selalu dia berikan pada kawannya. denis dulu hidup dimanja kedua orang tuanya. malah terlalu manja jadilah dia dulu anak kecil yang menyebalkan dan sombong. namun kemudian tuhan membalikkan kehidupannya 180 derajat. dari anak orang kaya samapai kemudian enggak punya apa2 sejak orang tuanya meninggal dunia. bukannya dia enggak punya warisan. tapi warisan itu enggak pernah dia pakai. itu karena dia terlalu sayang pada orang tuanya. dan warisannya hanya akan mengingatkan dia pada kesedihannya ditinggal mereka.
kini denis malah sibuk membantu keluarga jauhnya yang sudah dia anggap sebagai keluarganya sendiri. merelakan uang gajinya dipotong buat membayar utang saudaranya. merelakan honor dubbingnya untuk biaya masuk rs ayah tiri sudaranya. dan kamu tahu? denis tidak pernah mengeluh atau bahkan mengemis2 meminta bantuan bahkan pada kami teman2nya. meski dia sedang enggak punya uang sekalipun. dan sungguh, itu yang membuat saya semakin sayang pada sosok yang satu ini.
tuhan, kalau boleh saya minta. tolong kau lapangkan selalu rezeki buat kawan saya ini. karena sungguh, rezeki yang kau beri padanya tidak pernah sia2. karena dia tidak akan pernah menikmati rezekinya itu dengan serakah dan semena2 seperti para pejabat kotup negeri ini. jadi tuhan. tolong denis ya. dan oh ya tentunya bantu dia juga buat memutuskan mau jadi apa dia kalau memang jadi laki2 normal bukan pilihannya hehehehe.
for me? yes it's true. i do believe that. dan note ini adalah kisah pertemanan saya dengan seorang teman yang saya sangat tak tahu harus mengatakan apa tentang sosoknya.
ceria, always be a life of the party. telling a joke or two. kira2 begitu kalau melihat sikapnya. yah saya mengambil pengandaiannya dari track of my tears. sebuah lagu yang sudah entah berapa banyak penyanyi menyanyikannya. bahkan seorang adam lambertpun tertarik buat membawakannya.
tapi itulah dia.
denis namanya. seorang penyiar di salah satu radio swasta di jakarta. selain sebagai seorang penyiar dia juga berprofesi sebagai seorang dubber. sudah banyak film yang dia lacurkan suaranya. mulai dari p-man, mickey mouse sampai harry potter. itu sebabnya dia selalu jadi pilihan saya yang pertama dan utama setiap kali saya harus membuat iklan dengan menggunakan banyak suara asing dan nyeleneh. selain memang denis selalu bertingkah "aneh", dia juga selalu bisa menghayati peran2 yang saya sodorkan.
mungkin banyak yang beranggapan saya seperti tidak punya talent saja yang bisa saya perkosa demi iklan2 yang harus saya buat. tapi saya enggak peduli. suara bagus banyak. tapi kalau enggak bisa memainkan karakter ya udah. suara bagus hanya tinggal suara bagus. sementara telinga tetap bilang itu enggak pas dan enggak wajar. pengalamnnya selama bertahun2 sebagai dubber membuat denis mampu menjiwai karakter yang saya minta meski iklan itu hanya berdurasi 1 menit saja.
tapi bukan karena suaranya yang bisa saya pergunakan untuk iklan yang membuat kami akrab.
seperti yang saya bilang di awal. dialah life of the party. rasanya ada yang kurang kalau kami-saya dan teman2-berkumpul kalau tidak ada dia. bukan mau bikin geer. tapi cuma dia saja yang mau (baca:suka) dihina dina. dan kepuasan setiap kali berhasil membuat hinaan baru buat denis adalah hal yang paling menyenangkan diantara banyak hal di dunia ini. hehehehe....bener loh.
kadang saya sudah bete seharian dengan banyak hal. dari mulai kerjaan sampai urusan pribadi. namun setiap kali bisa membuat satu hinaan baru buat denis dikala kami kumpul2. rasanya hilang semua derita saya dan beralih menjadi ceria. dan rasanya sih (saya lebih tepatnya curiga) setiap teman juga merasakan yang sama. maka jadilah denis sebagai pelengkap penderita bagi kami semua. mulai dari yang menghinanya dengan kata2 (seperti saya tentunya samapai yang hanya cukup menunjukkan mimik muka tertentu saja. semua intinya adalah membuat denis sebagai sasaran tembak bagi pelipur lara.
saya merasa begitu menikmati pertemanan saya dengannya. sampai kemudian saat saya tengah hamil seperti sekarang ini.
ya betul. saya bukan lagi sekedar menikmati tapi juga menganggap ini salah satu kenikmatan yang tuhan kasih sama saya. salah satu rezeki yang tuhan kasih buat mengisi hari saya.
suatu hari, saya yang sudah susah buat berjalan (dan juga malas sih sebenarnya) benar2 merasa perut perih. maklum saya penderita maag kronis. jadilah saya musti rajin makan. apalagi selama hamil ini. saat itu sudah malam. saya sempat order ke salah satu tempat makan di dekat kosan. namun tak ada jawaban. lalu entah kenapa saya tiba2 terpikir mengirim sms ke denis.
"perutnya perih hiksss".
cuma itu yang saya tulis. tidak samapai 5 menit denis menelepon saya dan bilang dia mau ke kosan dan mengirimkan saya makanan. tau tidak? ternyata itu adalah jatah makan dia malam itu. dia rela memberikannya pada saya karena dia tidak tega mendengar saya kesakitan. huaaaaa......saya enggak tahu harus bagaimana. terlalu. ya dia terlalu baik buat saya. saya cuma bisa bilang sama utun, "de, nanti kalau sudah besar ade bisa ya sebaik om denis?". eh tapi bagian itunya aja ya. bagian keabnormalannya sih jangan wkwkwkwkwk. iya dong. kalau yang baik bolehlah dicontoh. tapi kalau yang burukmah jangan atuh.
sebenarnya ini kali kedua denis bela2in nganterin saya makanan. dua hari sebelumnya saya yang harus meeting di salah satu kementrian sejak pagi belum sempat makan. dan meeting baru selesai seusai jam makan siang. sementara kami tidak disuguhi apapun selain teh manis. sudah bisa diduga dong. samapai di kantor perih melilit melanda saya. sementara pekerjaan saya hari itu masih banyak dan saya sudah lemas enggak tahu mau makan apa dan enggak tau apa bisa jalan jauh.
denis mengirim saya chat. dan saya cuma bisa bilang perutnya perih.
tidak samapai 5 menit dia sudah menyebrangi jalanan depan kantor dan mengirimkan saya nasi kuning bungkus yang memang sengaja dia bawakan buat saya. ahhhh.....hilang sudah derita saya.
saya merasa beruntung sungguh memiliki denis sebagai sahabat dan teman saya. saya bisa bercerita apapun pada dia. dia juga yang jadi tempat saya menangis ketika saya menyadari masa persalinan saya sebentar lagi dan saya (juga suami) malah belum punya apa2 buat kelahiran anak pertama kami. tangis yang bahkan tidak berani saya keluarkan di depan suami saya. bukan. bukan karena saya tidak percaya pada suami saya. tapi lebih karena saya enggak mau membuat suami saya makin stress. saya tau dia sudah cukup merasa tersiksa karena statusnya yang masih jobless sementara anak kami sebentar lagi lahir. dan itu artinya beragam kebutuhan si kecil sudah harus terpenuhi. saya memilih untuk tetap terlihat tegar di depan dia, untuk menunjukkan saya percaya rezeki enggak kemana. meski sejujurnya perihhhh banget rasanya.
denislah mc di nikahan kami. walopun hari itu saya harus merelakan diri buat dicela2 dia tanpa bisa melawan tapi saya enggak keberatan. denis juga yang menjadi sandaran saya setiap kali saya merasa jengkel sama bos saya. sama kerjaan atau malah sama suami saya (yang sampai saat ini masih jadi mr rius buat saya). kisah cinta saya yang bak sinetron memang sudah bukan rahasia lagi buat dia. makanya saat saya menikah, denis sempat menangis dan menitikkan air mata. bukan karena sedih tapi karena dia begitu bahagianya melihat saya akhirnya bisa menikah. menikahi lelaki yang baik (dan lugu) katanya hihihi. jadi, rasanya sungguh saya merasa jadi orang yang beruntung mendapatkan dia sebagai teman dan sahabat.
sungguh saya enggak peduli dengan keadaan dia. ya, denis memang tidak sama dengan laki2 kebanyakan. dia memiliki orientasi seksual yang berbeda. namun itu bukan masalah buat saya. itu bukan penyakit. itu juga bukan kesalahan dia. apa hak saya menghakimi dia untuk semua orientasinya? tuhan punya caranya sendiri buat menunjukkan kekuasaannya. dan denis buat saya salah satunya. dan jujur bersama dengan dia saya justru merasa sangat aman. paling tidak saya tau dia tidak akan punya nafsu syahwat apapun pada saya. iya kan? saya tidak merasa mengkhianati suami saya dengan berada bersamanya.
meskipu hidupnya berat dia enggak pernah mengeluh. malahan empati yang selalu dia berikan pada kawannya. denis dulu hidup dimanja kedua orang tuanya. malah terlalu manja jadilah dia dulu anak kecil yang menyebalkan dan sombong. namun kemudian tuhan membalikkan kehidupannya 180 derajat. dari anak orang kaya samapai kemudian enggak punya apa2 sejak orang tuanya meninggal dunia. bukannya dia enggak punya warisan. tapi warisan itu enggak pernah dia pakai. itu karena dia terlalu sayang pada orang tuanya. dan warisannya hanya akan mengingatkan dia pada kesedihannya ditinggal mereka.
kini denis malah sibuk membantu keluarga jauhnya yang sudah dia anggap sebagai keluarganya sendiri. merelakan uang gajinya dipotong buat membayar utang saudaranya. merelakan honor dubbingnya untuk biaya masuk rs ayah tiri sudaranya. dan kamu tahu? denis tidak pernah mengeluh atau bahkan mengemis2 meminta bantuan bahkan pada kami teman2nya. meski dia sedang enggak punya uang sekalipun. dan sungguh, itu yang membuat saya semakin sayang pada sosok yang satu ini.
tuhan, kalau boleh saya minta. tolong kau lapangkan selalu rezeki buat kawan saya ini. karena sungguh, rezeki yang kau beri padanya tidak pernah sia2. karena dia tidak akan pernah menikmati rezekinya itu dengan serakah dan semena2 seperti para pejabat kotup negeri ini. jadi tuhan. tolong denis ya. dan oh ya tentunya bantu dia juga buat memutuskan mau jadi apa dia kalau memang jadi laki2 normal bukan pilihannya hehehehe.
Monday, January 16, 2012
spell
"luangkan waktu sejenak untuk mendengarkan cerita tentang gunaguna". begitu bunyi pesan pendek yang masuk ke telepon genggam saya. saat itu hari sudah beranjak malam. namun pekerjaan saya belum selesai. dengan sedikit tergesa berlari ke gedung lama kantor tempat si empunya pengirim pesan berada.
"adik gw. dia kenalan sama seorang cewek. di fb. belum lama. tapi kemudian dia bilang dia mau menikah sama cewek ini. dia sudah sampai memberi si cewek ini uang. katanya buat modal usaha cewek ini. keuntungan yang didapat si cewek dari usaha yang dimodalin adik gw ini yang dibilang adik gw jadi mas kawin mereka. keluarganya sudah dateng. 2 kali. tapi bukan buat sesuatu yang serius model perkenalan keluarga."
lalu masalahnya apa? cuman itu yang ada di kepala saya saat mendengar karib saya bercerita.
"gak ngerti nyokap gw ngerasa ada yang salah banget sama nih cewek dan keluarganya. tapi nyokap gw gak bisa membahasakannya. jadinya yang keluar cuman keengganannya adik gw bersanding sama cewek ini yang tampilan fisiknya jauh dari sempurna. gw udah bilang nyokap gak boleh nilai orang dari penampilan fisik. siapa tau dia cacat secara lahir tapi secara batin justru lebih dari sempurna. tapi nyokap cuman nangis dan dia merasa sebetulnya bukan itu yang dikeberatinnya.."
saya memang belum pernah lihat banget seperti apa tampilan si perempuan ini. tapi mendengar ceritanya bagimana perempuan ini datang dan dikenalkan pada keluarga karib saya itu membuat saya terbengongbengong sendiri. begitupun saat karib saya ini bercerita ketika keluarga perempuan itu datang ke rumahnya. aneh. cuman itu kata yang bisa menggambarkan keberadaan mereka di rumah itu.
berkisahlah pula kawan saya ini tentang asal usul perempuan yang jadi pilihan sang adik ini. ia berasal dari kota mpekmpek. dan menurut kawan saya ini mereka yang berada di daerah itu adalah sekelompok orang yang di pulau sumatera terkenal dekat dengan halhal gaib.
"lu punya gak teman atau kenalan yang bisa liatin ni perempuan bener atau engga? nyokap gw curiga adik gw di gunaguna"
itu yang kemudian menjadi inti cerita teman saya ini. dia hanya ingin tahu apakah sang adik sudah kena pengaruh yang tidak benar atau bagaimana.
katakata teman saya ini terus terngiang di telinga saya sampai hari ini. sejujurnya saya merasa bukan orang yang bisa percaya dengan keberadaan hocus pocus modelan santet dan gunaguna juga kawankawan seperjuangannya itu. mungkin karena saya belum pernah bertemu langsung dengan korban maupun dengan sang ahli gunaguna itu sendiri. tapi ya, otak saya juga mengatakan hal seperti itu nyata adanya. oke, saya baru hanya sekedar mendengar bisikbisik tetangga soal beginian. tapi masa iya bisiknya sampai semua orang tau?
buat saya sendiri yang belum pernah ngalamain (dan amitamit jangan sampai ngalamin) cerita semacam ini bertentangan dengan akal sehat dan tentu saja dengan keimanan. tapi nyatanya al quran sendiri bercerita banyak tentang hal samacam ini. kalau al quran punya kisah semacam ini pastilah benar adanya.
karena saya gak banyak tahu soal beginian (kecuali denger dari cerita kakak saya soal kondisi keluarga kami yang katanya juga kena supata orang dari masa lalu), saya gak banyak bisa membantu teman saya itu dengan menunjukkan si a si b nya yang bisa bantu dia. saya hanya ingat teman yang sebelumnya juga berkisah yang sama soal gunaguna. saat itu pertengahan tahun 2010. teman baik saya yang bekerja jadi dubber dan penyiar radio ini tibatiba kehilangan suaranya. kalau hilang sama sekali sih engga hanya suaranya berubah. panik dong. secara penghasilan dia didapat dari hasil ia melacurkan suaranya. kini dengan kondisi suara gak beres tentu membuat ia tak bisa lagi menjadi dubber. bahkan iapun sempat harus dimundurkan sementara dari jajaran penyiar.
kalau menurut ceritanya gunagunanya didapat dari coklat valentine yang diberi seorang spv yang kebetulan jadi enemy of the state. parahnya cuman dia yang makan coklat pemberian itu sementara yang lainnya gak ada yang makan. huaaa kebayang dong semua mata terteuju pada siapa sebagai tertuduh?
meski tidak sepenuhnya percaya pada halhal begini saya tak urung juga berusaha menjaga diri baikbaik. misalnya nih saya gak pernah mau terima makanan dari sembarang orang. saya hanya akan berbagi makanan dengan orang yang saya sudah tau banget siapa dia (gak jamin juga y? kalau emang niat jahatmah bisa aja ya? hiihihi). kalau dapet kiriman makanan (yang sayangnya sudah terlampau sering) saya selalu memberikannya lagi pada yang lain. pernah di suatu masa saya dikirimi kue tart besar. hmmm...langsung saja kue tart ini beralih tangan pada temanteman sekantor. atau pernah juga saya dapet berkilokilo mangga dari seorang pendengar yang gak jelas. mangga itupun beralih tangan ke ob dan ibu kos saya. malah dulu waktu di bandung saya diajakin jalan dan makan di suatu restoran mahal oleh seseorang yang katanya naksir berat, saya malah dengan sukses mengajak mr rius ikut. waktu itu kami belum jalan bareng. dia cuman jadi tameng biar saya gak harus duduk di depan bareng orang itu di mobilnya hihihihi.
soal gunaguna, pelet atau barangbarang sejenis itu memang notabene bukan hanya bangsa indonesia aja yang kenal. bahkan di negara semodern amerikapun mengenal banget soal santet menyantet. meski tentu dengan bentuk yang berbeda. kalau sudah bicara soal hal mistis begini kiranya memang nalar dan akal sehat kita simpan dulu. karena bicara soal hal mistis maka dijamin akal sehat kita perang sendiri dengan fakta yang ada. eh saya baru nemu juga nih ternyata kalau mengoogling ada juga ya portal yang isinya soal pelet ini. namun maap ya saya gak bakalan ngasih linknya xixixixxi. ntar situ belajar lagi buat melet orang.
eh iya bicara soal gunaguna atau pelet saya jadi ingat komentar saya pada seorang kenalan. saking kesalnya saya sama kenalan saya ini yang merelakan dirinya jadi kambing dicocok hidung dan jadi budak pacarnya membuat saya berkomentar pedas ala 2012. "heran deh elu kok sama sekali gak punya harga diri begitu sih? maumaunya diinjakinjak sama perempuan kayak begitu? lu itu udah ngapain aja emang sama perempuan itu? emang lu udah nidurin cewek ini? emang sejago apa dia menservis elo di tempat tidur? lu udah ngehamilin dia? atau lu udah kadung janji sama keluarganya dan keluarga elu sendiri buat ngawinin ni cewek? janganjangan lu digunaguna lagi sama nyai pelet itu!"
komentar pedas ala mulut 2012 saya itu keluar setelah saya melihat kenalan saya ini seperti yang tidak berkutik dihadapan pacarnya. bayangkan saja kenalan saya ini samapai begitu ridhonya memutuskan hubungan yang sudah lama ia jalanin dengan mantannya hanya garagara pacar barunya ini yang cemburuan dan begonya, gak bisa dia ajak ngobrol. cuihhh beda jauh sama mantannya. malahan dia yang suka mampir kanan kiri dan sang pacar bukannya gak tahu cuman bersikap santai aja karena yakin itu cuman bakalan jadi petualangan sesaat si cowok. kenalan saya ini juga berubah 180 derajat kepribadiannya. ia yang biasanya keras dan tak kenal kompromi bertekuk lutut di hadapan sang pacar. saya ingat betul kenalan saya ini sama mantannya dulu selalu keras. giliran sama pacar barunya? ihh cuman bisa kleperkleper ketakutan. telepon genggang sampai fb, ym dan imelnya aja ceweknya yang nguasain. sempet sih mereka putus tapi begitu si cewek mewekmewek (begonya dateng lagi nih. cewekkan senjatanya cuman mewek. kenapa juga musti nurut?) dia langsung ngeiyain buat jadian lagi.
saya makin yakin soal pelet memelet kalau dengar cerita teman saya soal adiknya yang nampak lupa segala hal garagara pacarnya itu. nampaknya benar kenalan saya ini juga sama sudah masuk peletan si cewek. hmmmm.....kalau begitu gimana kalau saya juga belajar buat melet? siapa lagi kalau bukan christian sugiono atau richard gere yang bisa saya pelet? xixixixi asyik kan? mau ah. besok saya mau belajar ke ki joko bodo ahhhhh...
"adik gw. dia kenalan sama seorang cewek. di fb. belum lama. tapi kemudian dia bilang dia mau menikah sama cewek ini. dia sudah sampai memberi si cewek ini uang. katanya buat modal usaha cewek ini. keuntungan yang didapat si cewek dari usaha yang dimodalin adik gw ini yang dibilang adik gw jadi mas kawin mereka. keluarganya sudah dateng. 2 kali. tapi bukan buat sesuatu yang serius model perkenalan keluarga."
lalu masalahnya apa? cuman itu yang ada di kepala saya saat mendengar karib saya bercerita.
"gak ngerti nyokap gw ngerasa ada yang salah banget sama nih cewek dan keluarganya. tapi nyokap gw gak bisa membahasakannya. jadinya yang keluar cuman keengganannya adik gw bersanding sama cewek ini yang tampilan fisiknya jauh dari sempurna. gw udah bilang nyokap gak boleh nilai orang dari penampilan fisik. siapa tau dia cacat secara lahir tapi secara batin justru lebih dari sempurna. tapi nyokap cuman nangis dan dia merasa sebetulnya bukan itu yang dikeberatinnya.."
saya memang belum pernah lihat banget seperti apa tampilan si perempuan ini. tapi mendengar ceritanya bagimana perempuan ini datang dan dikenalkan pada keluarga karib saya itu membuat saya terbengongbengong sendiri. begitupun saat karib saya ini bercerita ketika keluarga perempuan itu datang ke rumahnya. aneh. cuman itu kata yang bisa menggambarkan keberadaan mereka di rumah itu.
berkisahlah pula kawan saya ini tentang asal usul perempuan yang jadi pilihan sang adik ini. ia berasal dari kota mpekmpek. dan menurut kawan saya ini mereka yang berada di daerah itu adalah sekelompok orang yang di pulau sumatera terkenal dekat dengan halhal gaib.
"lu punya gak teman atau kenalan yang bisa liatin ni perempuan bener atau engga? nyokap gw curiga adik gw di gunaguna"
itu yang kemudian menjadi inti cerita teman saya ini. dia hanya ingin tahu apakah sang adik sudah kena pengaruh yang tidak benar atau bagaimana.
katakata teman saya ini terus terngiang di telinga saya sampai hari ini. sejujurnya saya merasa bukan orang yang bisa percaya dengan keberadaan hocus pocus modelan santet dan gunaguna juga kawankawan seperjuangannya itu. mungkin karena saya belum pernah bertemu langsung dengan korban maupun dengan sang ahli gunaguna itu sendiri. tapi ya, otak saya juga mengatakan hal seperti itu nyata adanya. oke, saya baru hanya sekedar mendengar bisikbisik tetangga soal beginian. tapi masa iya bisiknya sampai semua orang tau?
buat saya sendiri yang belum pernah ngalamain (dan amitamit jangan sampai ngalamin) cerita semacam ini bertentangan dengan akal sehat dan tentu saja dengan keimanan. tapi nyatanya al quran sendiri bercerita banyak tentang hal samacam ini. kalau al quran punya kisah semacam ini pastilah benar adanya.
karena saya gak banyak tahu soal beginian (kecuali denger dari cerita kakak saya soal kondisi keluarga kami yang katanya juga kena supata orang dari masa lalu), saya gak banyak bisa membantu teman saya itu dengan menunjukkan si a si b nya yang bisa bantu dia. saya hanya ingat teman yang sebelumnya juga berkisah yang sama soal gunaguna. saat itu pertengahan tahun 2010. teman baik saya yang bekerja jadi dubber dan penyiar radio ini tibatiba kehilangan suaranya. kalau hilang sama sekali sih engga hanya suaranya berubah. panik dong. secara penghasilan dia didapat dari hasil ia melacurkan suaranya. kini dengan kondisi suara gak beres tentu membuat ia tak bisa lagi menjadi dubber. bahkan iapun sempat harus dimundurkan sementara dari jajaran penyiar.
kalau menurut ceritanya gunagunanya didapat dari coklat valentine yang diberi seorang spv yang kebetulan jadi enemy of the state. parahnya cuman dia yang makan coklat pemberian itu sementara yang lainnya gak ada yang makan. huaaa kebayang dong semua mata terteuju pada siapa sebagai tertuduh?
meski tidak sepenuhnya percaya pada halhal begini saya tak urung juga berusaha menjaga diri baikbaik. misalnya nih saya gak pernah mau terima makanan dari sembarang orang. saya hanya akan berbagi makanan dengan orang yang saya sudah tau banget siapa dia (gak jamin juga y? kalau emang niat jahatmah bisa aja ya? hiihihi). kalau dapet kiriman makanan (yang sayangnya sudah terlampau sering) saya selalu memberikannya lagi pada yang lain. pernah di suatu masa saya dikirimi kue tart besar. hmmm...langsung saja kue tart ini beralih tangan pada temanteman sekantor. atau pernah juga saya dapet berkilokilo mangga dari seorang pendengar yang gak jelas. mangga itupun beralih tangan ke ob dan ibu kos saya. malah dulu waktu di bandung saya diajakin jalan dan makan di suatu restoran mahal oleh seseorang yang katanya naksir berat, saya malah dengan sukses mengajak mr rius ikut. waktu itu kami belum jalan bareng. dia cuman jadi tameng biar saya gak harus duduk di depan bareng orang itu di mobilnya hihihihi.
soal gunaguna, pelet atau barangbarang sejenis itu memang notabene bukan hanya bangsa indonesia aja yang kenal. bahkan di negara semodern amerikapun mengenal banget soal santet menyantet. meski tentu dengan bentuk yang berbeda. kalau sudah bicara soal hal mistis begini kiranya memang nalar dan akal sehat kita simpan dulu. karena bicara soal hal mistis maka dijamin akal sehat kita perang sendiri dengan fakta yang ada. eh saya baru nemu juga nih ternyata kalau mengoogling ada juga ya portal yang isinya soal pelet ini. namun maap ya saya gak bakalan ngasih linknya xixixixxi. ntar situ belajar lagi buat melet orang.
eh iya bicara soal gunaguna atau pelet saya jadi ingat komentar saya pada seorang kenalan. saking kesalnya saya sama kenalan saya ini yang merelakan dirinya jadi kambing dicocok hidung dan jadi budak pacarnya membuat saya berkomentar pedas ala 2012. "heran deh elu kok sama sekali gak punya harga diri begitu sih? maumaunya diinjakinjak sama perempuan kayak begitu? lu itu udah ngapain aja emang sama perempuan itu? emang lu udah nidurin cewek ini? emang sejago apa dia menservis elo di tempat tidur? lu udah ngehamilin dia? atau lu udah kadung janji sama keluarganya dan keluarga elu sendiri buat ngawinin ni cewek? janganjangan lu digunaguna lagi sama nyai pelet itu!"
komentar pedas ala mulut 2012 saya itu keluar setelah saya melihat kenalan saya ini seperti yang tidak berkutik dihadapan pacarnya. bayangkan saja kenalan saya ini samapai begitu ridhonya memutuskan hubungan yang sudah lama ia jalanin dengan mantannya hanya garagara pacar barunya ini yang cemburuan dan begonya, gak bisa dia ajak ngobrol. cuihhh beda jauh sama mantannya. malahan dia yang suka mampir kanan kiri dan sang pacar bukannya gak tahu cuman bersikap santai aja karena yakin itu cuman bakalan jadi petualangan sesaat si cowok. kenalan saya ini juga berubah 180 derajat kepribadiannya. ia yang biasanya keras dan tak kenal kompromi bertekuk lutut di hadapan sang pacar. saya ingat betul kenalan saya ini sama mantannya dulu selalu keras. giliran sama pacar barunya? ihh cuman bisa kleperkleper ketakutan. telepon genggang sampai fb, ym dan imelnya aja ceweknya yang nguasain. sempet sih mereka putus tapi begitu si cewek mewekmewek (begonya dateng lagi nih. cewekkan senjatanya cuman mewek. kenapa juga musti nurut?) dia langsung ngeiyain buat jadian lagi.
saya makin yakin soal pelet memelet kalau dengar cerita teman saya soal adiknya yang nampak lupa segala hal garagara pacarnya itu. nampaknya benar kenalan saya ini juga sama sudah masuk peletan si cewek. hmmmm.....kalau begitu gimana kalau saya juga belajar buat melet? siapa lagi kalau bukan christian sugiono atau richard gere yang bisa saya pelet? xixixixi asyik kan? mau ah. besok saya mau belajar ke ki joko bodo ahhhhh...
Wednesday, January 11, 2012
n.o.n.g

buat saya dia begitu menakjubkan. tidak saja secara lahiriahnya saja yang terlihat begitu menakjubkan tapi juga secara kepribadian yang begitu kuatnya. bukan bukan. dia bukan baby doll yang putih, tinggi, langsing dengan kaki jenjang dan wajah penuh pulasan bedak, maskara hingga blush on dan lips. tapi jangan tanyakan betapa seksinya ia. sungguh buat saya dia cantik dan menarik. tentu dengan caranya sendiri. lagilagi tidak dengan model barbie girl tadi ya.
kulitnya hitam. wajahnya keras namun entah mengapa menyimpan banyak eksotika tersendiri. saya tidak melebihlebihkan. ini terbukti dari bagaimana ia akan selalu menjadi center of the room kalau ia berada dalam suatu ruangan. atau kita akan lebih terkesima lagi kalau ia sudah duduk dan memegang mic. suaranya. saya tak tahu harus menggambarkan apa tentang suaranya. saya mengenalnya sebagai penyiar radio dengan suara yang jelas membuat banyak orang minder dengan suara mereka. sumpah. bahkan di radio tempat ia bersiaran dulu suaranya menjadi cetakan yang harus diikuti olehsetiap penyiar yang ada di radio tersebut. dan payahnya radio ini bukan hanya hadir di jakarta saja tapi juga di pekanbaru, kalimantan, makassar dan saya lupa lagi tempat lainnya. jadi terbayangkan bagaimana suaranya itu menggema di bumi indonesia.
itu kisah ia sebagai seorang penyiar. lain lagi jika ia memerankan seorang penyanyi.pertamakali mendengar ia menyanyikan lagu alone nya heart membuat saya merinding. nadanada tinggi dengan pitch control yang hebat dan liukanliukan khas rocker nan garang tampil utuh dalam suaranya. kecintaan saya pada lagu alone semakin bertambah sejak ia menyanyikannya. belum lagi kalau ia kemudian menyanyikan lagulagunya janis joplin. tak ada yang mampu keluar dari mulut saya selain tangan yang otomatis bertepuk mendengarnya bernyanyi.
sungguh kawan saya ini benarbenar membuat banyak orang terpesona padanya.
saya harus menceritakan padamu bagaimana ia biasa berpenampilan. dulu saat awal saya mengenalnya, saya dan seorang teman pernah terperdaya mendengar suaranya saat bersiaran yang lembut dan membuai. bagai dunia dan akhirat dengan penampilannya secara fisik. ia terbiasa berpakaian hitam hitam. dengan mata yang terus menggunakan pewarna hasil gambaran pinsil mata berwarna hitam. sepatu boot tinggi. sekilas tampilannya benarbenar ala anak punk. garang intinya. tapi entah mengapa semua itu tak mampu mengenyahkan sedikitpun sex appeal miliknya. sumpah. ia tetap terlihat sexy dan itu terbukti pada banyaknya lawan jenis yang sudah tunduk di haribaannya.
soal lawan jenis yang tunduk di haribaannya ini saya sering menyaksikannya sendiri. bagaimana dengan tatapan matanya, bibir yang merekah dan tentu saja ditambah gundukan 2 gunung di balik bajunya yang menantang itu. tiada lakilaki yang mampu menahan syahwat mereka. iapun sering berkisah pada saya pada ketergantungannya pada sex. ya. ia adalah perempuan dengan libido tinggi yang harus segera dipuaskan kebutuhannya itu. dan ini yang membuat daftar panjang lakilaki teman tidurnya. namun sayangnya seringkali ia melakukannya dalam keadaan "high". hingga akhirnya ia tak ingat lagi siapsiapa saja yang pernah ia seret ke tempat tidur. ia juga sudah tak ingat tempat mana saja yang ia dan pasangan tidurnya jadikan tempat memadu hasrat. kawan saya ini bukan tak punya pasangan tetap. namun tampaknya pasangannya inipun punya kebiasaan yang hampir mirip. bahkan suatu hari ia pernah berkisah bagaimana ia mengantarkan pasangannya ini ke suatu lokalisasi untuk mencari perempuan yang bisa ia tiduri.
saya tak peduli apa yang ada pandangan dan pikiranmu tentang kawan saya ini. setiap orang berhak berpikir apa saja. namun sungguh saya tak pernah sekalipun menjauhkan diri saya darinya. saya juga tak pernah punya menghakiminya dengan putusan apapun. karena saya tahu sayapun bukan makhluk sempurna yang bebas dari dosa. karena sungguh ia adalah teman terbaik yang tuhan sediakan buat saya. teman di saat saya suka dan duka. teman yang akan dengan sangat relanya membela saya dan menjadi tameng buat saya saatsaat hidup saya sulit.
dan kini saya melihatnya berubah. sangat. oke ia masih juga senang menggunakan maskara hitam. ia juga masih suka merokok. masih juga hobi bersepatu boot. dan yang jelas masih sangat tempramental apalagi kalau sedang bertengkar dengan pasangannya. tapi lihatlah penampilannya kini. tak pernah sedikitpun ia melepaskan kerudung dari kepalanya. saya melihat bagimana ia mengubah penampilannya. dari punkers jadi seorang jilbabers (meski ia tak ingin disebut jilbabers). ia tak lagi senang pada kehidupan malam seperti dulu. bir, whisky dan alkohol sudah sedikit demi sedikit menjauh darinya. kopi tetap jadi teman setianya. dan terlebih ia kini mampu mengubah libidonya yang tinggi itu dan menahan keinginan nafsunya dengan mengkonversikannya pada naik gunung. yup kini ia hobi bener naik gunung. bahkan april nanti ia akan mencoba menaklukan rinjani. hmmm....bukannya gak minat say, tapi next timelah saya akan menyusul menaklukan rinjani bersamamu.
saya tahu manusia bisa berubah. dan saya sudah melihat sendiri hasilnya pada kawan saya ini. waktu memang mampu mengubah orang. terlepas apakah ia mengubah dirinya ke arah yang baik atau sebaliknya. namun yang jelas perubahan itu harus datangnya dari diri sendiri. karena sebenarnya perubahan itu juga buat diri kita sendiri.
"A true friend is someone who thinks that you are a good egg even though he knows that you are slightly cracked." -- Bernard Meltzer.
Tuesday, September 13, 2011
dont break it
Trust! Once you break it, there are really no words that will get you quite back to what it once was
Unfortunately that was what i felt for you.
Subscribe to:
Posts (Atom)