Saya(Sambil duduk pegang hp): Bentar ya mas istirahat dulu ochienya. Tawaf di rumah baru beres sekali.
Mr Rius: ihhh bergerak dong bergerak kitamah gak boleh diem. Kerja kerja kerja kata Jokowi juga.
Saya(ngakak habis): Huahahaha mas nyang onoh kerja juga tetep dihujat tetap mo dilengserin tetap dibilang planga plongo bego.
Itu yah cuman salah satu obrolan absurd antara saya dan mr rius. Obrolan gak jelas beginih ini lah yang membuat hubunganngan saya dengan mr rius jadi spesial meski gak selalu pake telor *jadi pengen martabakkkkk huhuhu*
Live is a mysterious path. For me it is
Gimana enggak. Kisah kami tuh bukan kisah cinta yang mendayu-dayu dan panjang bak sinetron tersanjung yang tokohnya dibikin menderita berkepanjangan sampe udah ganti pemain berapa kali atau sinetron cinta fitri yang sukses menjodohkan para pemainnya. Tapi yaaaa gitu. We are made for each other eh i guest sih huahahaha *toyor kepala sendiri*
Jadi sifat kami berdua itu bagaikan langit dan bumi. Situ di selatan sini di utara. Saya yang senang have fun disandingkan dengan mr rius yang segala diperhitungkan. saya yang go mad mr rius yang engke kumaha?
Tapi disitu seninya keles boy *benerin kerah*
Sifat saya yang kumaha engke seringkali bisa diredam oleh sifat perhitungannya mr rius. Jadilah sekarang seiring usia pernikahan kami saya bisa sedikit lebih bijak *ehemmmm*
Sifat kikir saya juga jadi tumbuh setelah bareng mr rius. hahahaha alesannnnn udah dari dulu juga kikirnya sok sok an nyalahin misua *slepet nih*
Intinya sih keberadaan kami satu sama lainnya justru menjadi penguat apa yang sudah ada diantara kami.
" Rock my world into the sunlight Make this dream the best I've ever known Dirty dancing in the moonlight Take me down like I'm a domino' *karaokean yuk hahaha*
Apa jalannya selalu mulus? Ya enggak kaliiii.....Dikira jalannya udah kayak muka artis hollywood yang licin gara-gara botox apa ya?
Bukan sekali dua kadang saya merasa ingin menyerah buat lanjutin perjalanan kami. Kalau ini yang terjadi biasanya itu gara-gara saya patah hati sama mr rius. *ambil tisu*
Jadi ya seperti yang saya bilang di awal saya dan mr rius tuh bagai langit dan bumi. Bedanya jauhhhhh pake banget dan pisan kuadrat. Perbedaan yang paling mendasar adalah saya yang orangnya ekspresif yang kalau marah ya udah marah aja musti berhadapan dengan mr rius yang lempeng jaya dan jadi tukang tembok. Gak ngerti juga dimana doi belajar nembok uya secara yang saya tau mr rius itu lulusan ilmu komunikasi hahahahaha.
Aksi diam dia itu yang bikin beteh. Dan kalau udah beteh bukannya dibikin istrinya gak beteh lagi tapi malah disodorin arang panas hahahaha *sodorin sate*
Naik turun ala roller coaster memang bagian dan seni dari kehidupan. begitu juga dengan kehidupan berumah tangga *sodorin mic* after all being married is .... kesediaan untuk jatuh, patah hati dan sakit hati pada orang yg sama berkali-kali.
Showing posts with label love. Show all posts
Showing posts with label love. Show all posts
Saturday, July 23, 2016
Wednesday, May 4, 2016
I Don't Have The Heart
Sometimes all you have to do just switch the button or maybe make it stopped. Maybe just maybe by doing it you wont feel so sad or even unhappy.
But hey maybe if i've done with crying, then i done with you.
So, lets be a zombie.....
Sunday, June 8, 2014
Tian, You Had Me At Hello!
Bahagia. Kata itulah yang selama dua tahun ini menghiasi dang melengkapi kehidupan saya dan mr rius. Sejak kehadiran Tian dalam hidup kami, rasanya segalanya menjadi begitu indah dan membahagiakan. Oh iya, pasti ada juga dong masa-masa bete, kurang tidur ataupun masa-masa susah lainnya. Tapi ya semua itu gak ada artinya kalau melihat apa yang kami miliki saat ini bersama Tian.
===================================================
You had me at Hello. Itu kalimat yang paling bisa menggambarkan perasaan saya pada Tian. Sejak pertama kali melihatnyaa di layar monitor USG DSOG, saya langsung jatuh cinta padanya. Meskipun saat itu usia kandungan saya baru 1 bulan dan Tian masih terlihat hanya kantung saja belum berbentuk. Tapi mendengar detakan kehidupan dari rahim saya membuat saya langsung merasa dia selalu dekat dan ada buat saya. Dan itulah yang memang terasa.
Kehamilan Tian di trisemester pertama memang bukanlah hal yang mudah. Saya ngalamain apa yang disebut hyperemesis. Dan itu membuat saya justru kehilangan berat badan sampai 8 kg di awal kehamilan. Muntah dan mual disepanjang waktu jadi keseharian saya. Malahan di bulan pertama saya sampai diultimatum dokter untuk masuk RS karena tak ada sedikitpun makanan yang bisa masuk ke perut saya. Boro-boro masuk. Baru nyampe tenggorokan saja sudah langsung keluar lagi.
Banyak cara saya lakukan untuk membuat makanan berjaya samapai di usus. Mulai dari gak akan pedes sama sekali, minum wedang jahe, menghirup minyak kayu putih samapai menutup rapat-rapat kamar agar bau makanan tidak samapai di hidung saya. Hahahaha.....alhamdulillah sukses gagalnya. Bukan hanya gak bisa makan, melihat makanan saja bikin saya muntah. Padahal hanya di tayangan TV. Seolah-olah bau masakannya tercium sampai di hidung saya. Hadeuhhh....
Obat anti mual dari dokterpun gak mujarab. Meskipun saya suda bergenti-ganti merek obat dengan dosis yang katanya terus ditinggikan. Gak ngaruh.
Awalnya saya yakin ini semua bakalan selesai di trisemester pertama saja. Tapiiiii....sukses tuh berlanjut sampai saat saya mau melahirkan hahahahahaha. Hanya saja keadaan jauh lebih bisa saya kontrol ketimbang di bulan-bulan pertama.
Keberhasilan saya mengendalikan keinginan memuntahkan semua makanan yang masuk sebetulnya seiring sejalan dengan perkenalan saya pada Getle Birth. Perkenalan yang juga secara tidak sengaja terjadi.
Saat itu saya iseng browsing soal melahirkan. Dan saya nemu soal water birth. Cari punya cari saya nemu tuh kalau di Bandung ada jga ternyata yang melayani melahirkan di air ini. Berbekal baca di laman facebook milik provider yang melayani water birth inilah saya meemukan istilah baru. Gentle Birth. Perkenalanpun saya lanjutkan lebih dala dengan membaca tulisannya mas Reza Gunawan dan Dewi Lestari.
Membaca tulisan mereka itu membuat saya menangis. Rasanya kok bahagia banget ya? Rasanya kok indah banget ya?
Sayapun makin rajin membaca soal Gentle Birth. Meskipun banyak temen yang bilang hamil sayakan masih muda kok udah baca soal melahirkannya? Hey...bukannya kalau hamil ujungnya di melahirkan juga?Jadi rasanya sih gak salah. Lagian kemudian saya menemukan banyak hal kalau ternyata Gentle Birth gak melulu soal melahirkannya. Konsep inikan harus dimulai sejak awal. Sejak "mau bikin" malah harusnya hehehehe. Meskipun merasa agak terlambat, tapi saya merasa masih punya banyak kesempatan buat mengejar ketertinggalan soal Gentle Birth ini.
Langkah berikutnya setelah encari banyak referensi soal Gentle Birth adalah mengajak suami saya terutama buat tahu apa dan bagaimana Gentle Birth itu. Mulailah saya mengcopykan banyak bacaan buat Mr. Rius. Mengajaknya berdiskusi hingga mengajaknya ke seminar Gntle Birth yang waktu diadakan di Bandung oleh provider Water Birth yang saya ceritakan di awal tadi. Disanalah saya mulai mengenal Mbak Dyah Pratitasari. Saya juga ketemu sama bidan Tantri dan Bidan Okke. Senangnya bisa belajar banyak hal.
Seiring berjalanya waktu, saya mulai aktif membaca bukunya Bidan Yessie, laman Bidan Kita sampai ikut seminar di Rs Bunda. Saya, Mr Rius dan seorang teman yang hamilnya berengan jadi rajin belajar untuk mempersiapkan yang terbaik buat buah hati kami.
Gentle Birt membuat saya memahami apa maunya "Utun" di perut saya. Saya jadi tahu apa yang dia pengen makan da apa yang tidak. Dengen begitu frekuensi muntah saya jadi berkurang meskipun masih tetap muntah ya hahahaha. Saya juga masih bisa menghadapi dengan tenang situasi ketika air ketuban saya tiba-tiba rembes di bulan ke-8. Padahal saat itu saya hanya tinggal seorang diri di kamar kosan. Oh ya selama hamil saya tinggal sendiria di Jakarta karena Mr Rius tinggal di Bandung. Gentle Birth juga membuat saya "berdamai" dengan keadaan da rasa marah saya pada Tuhan, mamah dan keadaan. Maklum, ini kehamilan pertama saya dan saat itu mamah sudah semakin parah terserang dimentia. Dimentia yang diidap mamah ini membuat mamah tak lagi mampu mendampingi anak-anaknya. Jangankan mendampingi, mengingat anak-anaknyapun sudah tak bisa. Saya baru menyadari kemudian, sebagian emesis saya justru diakibatkan dari rasa amarah saya yang begitu besar pada keadaan ini.
Setiap kali periksa kandungan rasanya iriiiii sekali elihat orang lain yang datang ditemani oleh orang tuanya terutama ibu. Sementara saya? cukup diantar Mr Rius. Eh segitu juga Alhamdulillah ya, masih punya suami siaga hihihihi.
Sampailahsaya di minggu 39 dan utun masih belum enunjukkan tanda-tanda mau ketemu. Cemas? Pastilah. Sementara teman sekantor yang hamilnya berengan malah udah brojol duluan. Saya juga tinggal sendirian di Jakarta jauh dari keluarga dan suami. Akhirnya di minggu ini saya memutuska mengambil cuti melahirkan dan mengemasi segala barang-barang untuk pulang ke Bandung.
Bingung, cemas, takut. Wahhh semua jadi satu deh di masa-masa penantian ini. Berenang, jalan pagi, makan durian, makan rujak ekstra pedas sampai sibuk berbelly dance jadi menu utama selama cuti. Tak ada tanda-tanda utun mau ketemu saya.Ahh rupanya kesabaran saya diuji lagi nih.
Lucunya, saya pernah membujuk Utun buat lahiran di tanggal 6 Juni. Saya pengen banget Utun lahir sama dengan Presiden pertama RI. Tanggal 5 Juni waktnya saya kontrol ke Bidan Okke. Oh ya, sejak hamil minggu ke 37 saya berhenti ketemu DSOG dan saya rajin ketemu bidan. Luunya, saat mau menentukan kira-kira dimana ya saya akan ketemuan dengan Utun, saya dan Mr Rius mendatangi hingga 5 bidan dan 3 Rs Bersalin hahahahahaha. Eh itukan sesuai dengan petunjuk di Gentel Birth. Wawancarai dulu provider anda, cari tahu bagaimaa nanti pelaksanaan hari H nya. Ini juga kami lakukan sesuai dengan Birth Plan yang kami buat. Artinya meskipun kami sudah memilih untuk dibantu Bidan Okke, tapi kalau kenyataannya kami gak jodoh dengan bidan Okke, ya kami harus siap dengan rencana lainnya. Soal Birth Plan juga sudah kami susun dengan mereka yang kami pilih buat membantu kelahiran utun. Termasuk jika ternyata saya harus dioperasi.
Saat kontrol tanggal 4 Juni itu, sambil menunggu waktu kontrol, saya dan Mr Rius naik motor hingga ke Lembang. Huahahahaha ibu hamil tuasenangnya motor-motoran. Gak mual? Di jalan sih enggak. Tapi begitu sampai, ya langsung muntah xixixixi. Begitu samapai dan kami mau sholat, Bidan telepn fan bilang sudah bisa kontrol. Jadilah begitu samapai Lembang kami balik lagi naik motor ke Dago buat kontrol bidan. Ckckkckck......ibu hamil yang aneh.
Namun rupanya masi belum ada tanda bukaan sama sekali. Sedih? Iya dong
Sayapun sadar kemudian dan minta maaf sama utun. Saya yakin utun akan memilih sendiri waktu yang tepat buat ketemuan. Oh ya sedari awal saya sudah pernah bilang sama utun buat kasih tanda kalau mau lahiran. Misalnya nendang saya 3x dan saya bakalan pp ke kamar mandi. Tapi gak tau kenapa kok saya malah lupa ya sama hal ini?
Tanggal 6 Juni, sore hari, saya sengaja jalan kaki ke mini market dekat kompleks rumah. Berjalan kaki tentunya. Perjalanan sejauh 5km itu saya isi dengan ngobrol bareng utun. Biar ah dianggap gak waras karena ngobrol sendiri, yang penting bonding kami kuat hahahaha. Malam harinya hujan turun dengan deras dan membuat harus Mr Rius tidur di rumah orang tuanya sementara saya tidur di rumah orang tua saya. Sepanjang malam saya gak bisa tidur. Bolak balik ke kamar mandi. Pengen BAB. Herannya kok keluarnya cuman sedikit-sedikit ya? Padahal mulesnya banget. Jam 2 pagi tanggal 7 Juni saya baru sadar. Alamak janga-jangan ini tanda-tanda cinta dari Utun. Soalnya, sore hari saya juga sempet nemuin flek di celana meski hanya sedikit sekali. Saat itu saya abaika saja pertanda itu. Sayapun telepon Mr Rius dan bilang kayaknya besok musti ketemu bidan lagi deh. Mulas dan ada flek.
Pagi hari Mr Rius datang. Dan mulasnya makin menjadi. Siang hari saat kontrol ternyata benar, saya sudah bukaa 2. Ahhh senangnya. Meskipun sadarbelum tentu juga bisa ketemu epat. Tapi saya optimis segera ketemu Utun.
Sambil menunggu waktu, saya dan Mr Rius denga diantar teteh dan suaminya serta ponakan jalan-jalan sepanjang Pasteur hingga Antapani Bandung. Tadinya mau pulang dulu tapi rupanya Gelombang cinta Utun makin besar dan teteh menyarankan buat menunggu di tempat bidan aja. Jadilah saya sudah mondok dari ja 4 sore di tempat bersalin. Dan sudah bukaan 4.
Dengan kamar bersalin yang cukup cozy, didampingi keluarga bahkan ponakan yang baru berumur 1,5 tahun saya menyambut waktu kedatangan utun. Di tengah gelombang cinta yang makin terasa, saya masih sempat tertidur. Sakit? Hemmm iya sih tapi bidan dan mr rius terus mengingatkan buat nafas dan tenang. Mungkin karena ada musik pegiring dari Richard Clayderman dan The Beatles, rasa sakitnya menjadi jauhhh berkurang. Rupanya utun juga gak sabar ketemu ambunya. Maka bukaan komplitpun sudah terjadi pas jam 12 malam. Kira-kira sih bukaan yang saya alami terjadi setiap sejam.Crowning pertama utun saya melihat rambutnya yang lebat dan hitam. Haduhhhh jadi gak sabar xixixixixixi.
Lucunya pas bukaannya komplit, saya malaham enggak pengen lagi tuh buat mengejan hehehehe. Sampai kemudian akhirnya tepat pukul 00.30 pagi tanggal 8 Juni 2012 utun pun meluncur dan lansung di simpan di dada dan dekapan saya.
Hai handsome. It's mom. Ini Ambu sayang dan itu Abi.
Senang, lelah, bahagia dan semuaaaaaa rasa tumplek jadi satu. Saking sibuknya memandangi tian dan memulai proses IMD, saya samapai gak ngerasain waktu bidan harus menjahit. Iya, saya masih harus dijahit juga meski hanya 2 gak gak terlalu panjang. Tak mengapa lah yang penting Tian lahir dengan sehat dan selamat.
Utun lahir pada saat pila Eropa dimulai. Itu sebabnya kami memberinya nama Bastian. Yah sedikit seperti Bastian Schweinsteiger, pemai bola asal Jerman.
Kami memilih proses burning cod saat melepaskan Tian dari kakak plasenta. Proses burning dilakukan setelah 10 jam kelahiran Tian.
===========================================
Saya tahu banyak hal yang tidak sempurna dari proses kelahira Tian kalau dilihat dari metoda Gentle Birth. Saya masih mengejan, saya juga masih mengalami sobekan. Tapiii itu suda cukup. Gentle Birth bagi saya membuat saya memahmi apa arti tanda-tanda yang diberikan oleh tubuh saya. Apakah ia menolak atau menginginkan sesuatu.Gentle Birth juga membuat saya jauh lebi bersabar. Dan sungguh ilmu itu terpakai samapai saat ini. Meski terkadang saya kesal dan marah pada Tian, namun saya segera sadar kalau pasti ada sesuatu yang mungkin diinginkan Tian yang saya gak mengerti. Gentele Birth membuat saya mampu memahami, meski gak selalu, apa mau Tian.
Saya ingat, saat pulang dari tempat bersalin, 52 jam setelah kelahirannya, Tian menangis terus. Disusui gak mau. Digendong tetap menangis. Sayapun panik. Semua keluarga yang saat itu menengok ke rumah mengajukan pemikiran mereka masing-masing. Ahhhh riweuh bin ribet deh semua. Samapai pusing dan membuat saya down. Sayapun menangis. Haduhhh baby blues nih pikiran saya. Tapi saya ingat kemudian hal yang biasa saya lakukan saat hamil setiap kali saya mual dan muntah hebat, ngobrol dengan Tian.
Pintu kamar saya kunci. Mr Rius saya minta menggendong Tin. Saya diam sesaat. Menghela nafas panjang. Mengubah pikiran positif menjadi negatif. Saya setel lagu yang biasa saya dengarkan saat melakukan relaksasi dan ngobrol dengan Tian. Tianpun saya gendong kembali. "Ade Tian sayang, maafkan ambu ya nak. Ambu enggak ngerti maunya ade apa samapai ade menangis begini. Ambu sayang sekali sama ade. Ini pertama kalinya ambu jadi ibu. Ade juga pertama kalinyakan jadi anak dan lahir ke dunia? Nah gimana kalau kita sama-sama belajar? Ambu belajar ngerti apa maunya ade dan ade belajar mengerti ambu yang masih kaku. Yuk sayang. Bisakan? Pelan-pelan ya kasih tahu ambu apa maunya ade."
Ajaib, tangis Tian pun reda. Saya bisa menyusui Tian kembali. Baru beberapa menit kemudian saya sadar ternyata Tian gak suka dengan puting kiri saya. Rupanya puting kiri saya kurang panjang dan enak di lidahnya dibandingkan yang kanan. Sayapun tidak memaksakan Tian menyusu dari Pd Kiri. Untuk bisa menyusui denga PD Kiri, setiap kali hendak menyusui saya harus memompa dulu putingnya hingga lebih berbentuk seperti puting PD Kanan.Kemampuan membaca apa yang diinginkan bayi inilah hasil nyata Getle Birth bagi saya.
Oh ya, saya ingat saat seminar Gentle Birth di Bandung, ada seorang ibu yang bertanya apakah benar bayi Gentle Birth itu gak bikin ibu bapaknya begadang? Saat itu mbak Prita bilang, iya.Entah gimana kok saat itu saya merasa kita sebagai orang tua kok egois ya hahahaha. Kesannya pengen enaknya aja sampai gak mau juga kebagian begadang. Padahal dede bayikan punya jam biologisnya sendiri yang gak bisa diatur semaunya sama orang tuanya? Atau barangkali baby punya keinginan yang gak dimengerti oleh orang tuanya.
Saya paham bahwa proses kelahiran Tian masih jauh dari Gentle Birth. Tapi bagi saya, Gentle Birth sudah mengajarkan saya untuk lebih bisa paham bagimana menghadapi kehamilan, proses melahirkan dan sesudahnya. Tian kini sudah tumbuh besar. Meski tubuhnya tidak gemuk bahkan cenderung kurus, Tian sanagat aktif dan cerdas. Dia sudah bisa berjalan di umur 9 bulan. Hafal lebih dari 20 lagu-lagu anak dan surat Al Fatihah di usia 22 bulan dan yang jelas yang mebuat saya bangga adalah Tian selalu bisa menghibur saya di kala saya sedih. Beberapa kali saat setelah sholat saya menangis, Tian langsung memeluk dan mengelus punggung saya. Ahhhh terima kasih Tuhan. Malaikat mu suda turun di rumah kami.
===================================================
You had me at Hello. Itu kalimat yang paling bisa menggambarkan perasaan saya pada Tian. Sejak pertama kali melihatnyaa di layar monitor USG DSOG, saya langsung jatuh cinta padanya. Meskipun saat itu usia kandungan saya baru 1 bulan dan Tian masih terlihat hanya kantung saja belum berbentuk. Tapi mendengar detakan kehidupan dari rahim saya membuat saya langsung merasa dia selalu dekat dan ada buat saya. Dan itulah yang memang terasa.
Kehamilan Tian di trisemester pertama memang bukanlah hal yang mudah. Saya ngalamain apa yang disebut hyperemesis. Dan itu membuat saya justru kehilangan berat badan sampai 8 kg di awal kehamilan. Muntah dan mual disepanjang waktu jadi keseharian saya. Malahan di bulan pertama saya sampai diultimatum dokter untuk masuk RS karena tak ada sedikitpun makanan yang bisa masuk ke perut saya. Boro-boro masuk. Baru nyampe tenggorokan saja sudah langsung keluar lagi.
Banyak cara saya lakukan untuk membuat makanan berjaya samapai di usus. Mulai dari gak akan pedes sama sekali, minum wedang jahe, menghirup minyak kayu putih samapai menutup rapat-rapat kamar agar bau makanan tidak samapai di hidung saya. Hahahaha.....alhamdulillah sukses gagalnya. Bukan hanya gak bisa makan, melihat makanan saja bikin saya muntah. Padahal hanya di tayangan TV. Seolah-olah bau masakannya tercium sampai di hidung saya. Hadeuhhh....
Obat anti mual dari dokterpun gak mujarab. Meskipun saya suda bergenti-ganti merek obat dengan dosis yang katanya terus ditinggikan. Gak ngaruh.
Awalnya saya yakin ini semua bakalan selesai di trisemester pertama saja. Tapiiiii....sukses tuh berlanjut sampai saat saya mau melahirkan hahahahahaha. Hanya saja keadaan jauh lebih bisa saya kontrol ketimbang di bulan-bulan pertama.
Keberhasilan saya mengendalikan keinginan memuntahkan semua makanan yang masuk sebetulnya seiring sejalan dengan perkenalan saya pada Getle Birth. Perkenalan yang juga secara tidak sengaja terjadi.
Saat itu saya iseng browsing soal melahirkan. Dan saya nemu soal water birth. Cari punya cari saya nemu tuh kalau di Bandung ada jga ternyata yang melayani melahirkan di air ini. Berbekal baca di laman facebook milik provider yang melayani water birth inilah saya meemukan istilah baru. Gentle Birth. Perkenalanpun saya lanjutkan lebih dala dengan membaca tulisannya mas Reza Gunawan dan Dewi Lestari.
Membaca tulisan mereka itu membuat saya menangis. Rasanya kok bahagia banget ya? Rasanya kok indah banget ya?
Sayapun makin rajin membaca soal Gentle Birth. Meskipun banyak temen yang bilang hamil sayakan masih muda kok udah baca soal melahirkannya? Hey...bukannya kalau hamil ujungnya di melahirkan juga?Jadi rasanya sih gak salah. Lagian kemudian saya menemukan banyak hal kalau ternyata Gentle Birth gak melulu soal melahirkannya. Konsep inikan harus dimulai sejak awal. Sejak "mau bikin" malah harusnya hehehehe. Meskipun merasa agak terlambat, tapi saya merasa masih punya banyak kesempatan buat mengejar ketertinggalan soal Gentle Birth ini.
Langkah berikutnya setelah encari banyak referensi soal Gentle Birth adalah mengajak suami saya terutama buat tahu apa dan bagaimana Gentle Birth itu. Mulailah saya mengcopykan banyak bacaan buat Mr. Rius. Mengajaknya berdiskusi hingga mengajaknya ke seminar Gntle Birth yang waktu diadakan di Bandung oleh provider Water Birth yang saya ceritakan di awal tadi. Disanalah saya mulai mengenal Mbak Dyah Pratitasari. Saya juga ketemu sama bidan Tantri dan Bidan Okke. Senangnya bisa belajar banyak hal.
Seiring berjalanya waktu, saya mulai aktif membaca bukunya Bidan Yessie, laman Bidan Kita sampai ikut seminar di Rs Bunda. Saya, Mr Rius dan seorang teman yang hamilnya berengan jadi rajin belajar untuk mempersiapkan yang terbaik buat buah hati kami.
Gentle Birt membuat saya memahami apa maunya "Utun" di perut saya. Saya jadi tahu apa yang dia pengen makan da apa yang tidak. Dengen begitu frekuensi muntah saya jadi berkurang meskipun masih tetap muntah ya hahahaha. Saya juga masih bisa menghadapi dengan tenang situasi ketika air ketuban saya tiba-tiba rembes di bulan ke-8. Padahal saat itu saya hanya tinggal seorang diri di kamar kosan. Oh ya selama hamil saya tinggal sendiria di Jakarta karena Mr Rius tinggal di Bandung. Gentle Birth juga membuat saya "berdamai" dengan keadaan da rasa marah saya pada Tuhan, mamah dan keadaan. Maklum, ini kehamilan pertama saya dan saat itu mamah sudah semakin parah terserang dimentia. Dimentia yang diidap mamah ini membuat mamah tak lagi mampu mendampingi anak-anaknya. Jangankan mendampingi, mengingat anak-anaknyapun sudah tak bisa. Saya baru menyadari kemudian, sebagian emesis saya justru diakibatkan dari rasa amarah saya yang begitu besar pada keadaan ini.
Setiap kali periksa kandungan rasanya iriiiii sekali elihat orang lain yang datang ditemani oleh orang tuanya terutama ibu. Sementara saya? cukup diantar Mr Rius. Eh segitu juga Alhamdulillah ya, masih punya suami siaga hihihihi.
Sampailahsaya di minggu 39 dan utun masih belum enunjukkan tanda-tanda mau ketemu. Cemas? Pastilah. Sementara teman sekantor yang hamilnya berengan malah udah brojol duluan. Saya juga tinggal sendirian di Jakarta jauh dari keluarga dan suami. Akhirnya di minggu ini saya memutuska mengambil cuti melahirkan dan mengemasi segala barang-barang untuk pulang ke Bandung.
Bingung, cemas, takut. Wahhh semua jadi satu deh di masa-masa penantian ini. Berenang, jalan pagi, makan durian, makan rujak ekstra pedas sampai sibuk berbelly dance jadi menu utama selama cuti. Tak ada tanda-tanda utun mau ketemu saya.Ahh rupanya kesabaran saya diuji lagi nih.
Lucunya, saya pernah membujuk Utun buat lahiran di tanggal 6 Juni. Saya pengen banget Utun lahir sama dengan Presiden pertama RI. Tanggal 5 Juni waktnya saya kontrol ke Bidan Okke. Oh ya, sejak hamil minggu ke 37 saya berhenti ketemu DSOG dan saya rajin ketemu bidan. Luunya, saat mau menentukan kira-kira dimana ya saya akan ketemuan dengan Utun, saya dan Mr Rius mendatangi hingga 5 bidan dan 3 Rs Bersalin hahahahahaha. Eh itukan sesuai dengan petunjuk di Gentel Birth. Wawancarai dulu provider anda, cari tahu bagaimaa nanti pelaksanaan hari H nya. Ini juga kami lakukan sesuai dengan Birth Plan yang kami buat. Artinya meskipun kami sudah memilih untuk dibantu Bidan Okke, tapi kalau kenyataannya kami gak jodoh dengan bidan Okke, ya kami harus siap dengan rencana lainnya. Soal Birth Plan juga sudah kami susun dengan mereka yang kami pilih buat membantu kelahiran utun. Termasuk jika ternyata saya harus dioperasi.
Saat kontrol tanggal 4 Juni itu, sambil menunggu waktu kontrol, saya dan Mr Rius naik motor hingga ke Lembang. Huahahahaha ibu hamil tuasenangnya motor-motoran. Gak mual? Di jalan sih enggak. Tapi begitu sampai, ya langsung muntah xixixixi. Begitu samapai dan kami mau sholat, Bidan telepn fan bilang sudah bisa kontrol. Jadilah begitu samapai Lembang kami balik lagi naik motor ke Dago buat kontrol bidan. Ckckkckck......ibu hamil yang aneh.
Namun rupanya masi belum ada tanda bukaan sama sekali. Sedih? Iya dong
Sayapun sadar kemudian dan minta maaf sama utun. Saya yakin utun akan memilih sendiri waktu yang tepat buat ketemuan. Oh ya sedari awal saya sudah pernah bilang sama utun buat kasih tanda kalau mau lahiran. Misalnya nendang saya 3x dan saya bakalan pp ke kamar mandi. Tapi gak tau kenapa kok saya malah lupa ya sama hal ini?
Tanggal 6 Juni, sore hari, saya sengaja jalan kaki ke mini market dekat kompleks rumah. Berjalan kaki tentunya. Perjalanan sejauh 5km itu saya isi dengan ngobrol bareng utun. Biar ah dianggap gak waras karena ngobrol sendiri, yang penting bonding kami kuat hahahaha. Malam harinya hujan turun dengan deras dan membuat harus Mr Rius tidur di rumah orang tuanya sementara saya tidur di rumah orang tua saya. Sepanjang malam saya gak bisa tidur. Bolak balik ke kamar mandi. Pengen BAB. Herannya kok keluarnya cuman sedikit-sedikit ya? Padahal mulesnya banget. Jam 2 pagi tanggal 7 Juni saya baru sadar. Alamak janga-jangan ini tanda-tanda cinta dari Utun. Soalnya, sore hari saya juga sempet nemuin flek di celana meski hanya sedikit sekali. Saat itu saya abaika saja pertanda itu. Sayapun telepon Mr Rius dan bilang kayaknya besok musti ketemu bidan lagi deh. Mulas dan ada flek.
Pagi hari Mr Rius datang. Dan mulasnya makin menjadi. Siang hari saat kontrol ternyata benar, saya sudah bukaa 2. Ahhh senangnya. Meskipun sadarbelum tentu juga bisa ketemu epat. Tapi saya optimis segera ketemu Utun.
Sambil menunggu waktu, saya dan Mr Rius denga diantar teteh dan suaminya serta ponakan jalan-jalan sepanjang Pasteur hingga Antapani Bandung. Tadinya mau pulang dulu tapi rupanya Gelombang cinta Utun makin besar dan teteh menyarankan buat menunggu di tempat bidan aja. Jadilah saya sudah mondok dari ja 4 sore di tempat bersalin. Dan sudah bukaan 4.
Dengan kamar bersalin yang cukup cozy, didampingi keluarga bahkan ponakan yang baru berumur 1,5 tahun saya menyambut waktu kedatangan utun. Di tengah gelombang cinta yang makin terasa, saya masih sempat tertidur. Sakit? Hemmm iya sih tapi bidan dan mr rius terus mengingatkan buat nafas dan tenang. Mungkin karena ada musik pegiring dari Richard Clayderman dan The Beatles, rasa sakitnya menjadi jauhhh berkurang. Rupanya utun juga gak sabar ketemu ambunya. Maka bukaan komplitpun sudah terjadi pas jam 12 malam. Kira-kira sih bukaan yang saya alami terjadi setiap sejam.Crowning pertama utun saya melihat rambutnya yang lebat dan hitam. Haduhhhh jadi gak sabar xixixixixixi.
Lucunya pas bukaannya komplit, saya malaham enggak pengen lagi tuh buat mengejan hehehehe. Sampai kemudian akhirnya tepat pukul 00.30 pagi tanggal 8 Juni 2012 utun pun meluncur dan lansung di simpan di dada dan dekapan saya.
Hai handsome. It's mom. Ini Ambu sayang dan itu Abi.
![]() |
Tian sesaat setelah dilahirkan |
Senang, lelah, bahagia dan semuaaaaaa rasa tumplek jadi satu. Saking sibuknya memandangi tian dan memulai proses IMD, saya samapai gak ngerasain waktu bidan harus menjahit. Iya, saya masih harus dijahit juga meski hanya 2 gak gak terlalu panjang. Tak mengapa lah yang penting Tian lahir dengan sehat dan selamat.
Utun lahir pada saat pila Eropa dimulai. Itu sebabnya kami memberinya nama Bastian. Yah sedikit seperti Bastian Schweinsteiger, pemai bola asal Jerman.
Kami memilih proses burning cod saat melepaskan Tian dari kakak plasenta. Proses burning dilakukan setelah 10 jam kelahiran Tian.
![]() |
kakak plasenta |
===========================================
Saya tahu banyak hal yang tidak sempurna dari proses kelahira Tian kalau dilihat dari metoda Gentle Birth. Saya masih mengejan, saya juga masih mengalami sobekan. Tapiii itu suda cukup. Gentle Birth bagi saya membuat saya memahmi apa arti tanda-tanda yang diberikan oleh tubuh saya. Apakah ia menolak atau menginginkan sesuatu.Gentle Birth juga membuat saya jauh lebi bersabar. Dan sungguh ilmu itu terpakai samapai saat ini. Meski terkadang saya kesal dan marah pada Tian, namun saya segera sadar kalau pasti ada sesuatu yang mungkin diinginkan Tian yang saya gak mengerti. Gentele Birth membuat saya mampu memahami, meski gak selalu, apa mau Tian.
Saya ingat, saat pulang dari tempat bersalin, 52 jam setelah kelahirannya, Tian menangis terus. Disusui gak mau. Digendong tetap menangis. Sayapun panik. Semua keluarga yang saat itu menengok ke rumah mengajukan pemikiran mereka masing-masing. Ahhhh riweuh bin ribet deh semua. Samapai pusing dan membuat saya down. Sayapun menangis. Haduhhh baby blues nih pikiran saya. Tapi saya ingat kemudian hal yang biasa saya lakukan saat hamil setiap kali saya mual dan muntah hebat, ngobrol dengan Tian.
Pintu kamar saya kunci. Mr Rius saya minta menggendong Tin. Saya diam sesaat. Menghela nafas panjang. Mengubah pikiran positif menjadi negatif. Saya setel lagu yang biasa saya dengarkan saat melakukan relaksasi dan ngobrol dengan Tian. Tianpun saya gendong kembali. "Ade Tian sayang, maafkan ambu ya nak. Ambu enggak ngerti maunya ade apa samapai ade menangis begini. Ambu sayang sekali sama ade. Ini pertama kalinya ambu jadi ibu. Ade juga pertama kalinyakan jadi anak dan lahir ke dunia? Nah gimana kalau kita sama-sama belajar? Ambu belajar ngerti apa maunya ade dan ade belajar mengerti ambu yang masih kaku. Yuk sayang. Bisakan? Pelan-pelan ya kasih tahu ambu apa maunya ade."
Ajaib, tangis Tian pun reda. Saya bisa menyusui Tian kembali. Baru beberapa menit kemudian saya sadar ternyata Tian gak suka dengan puting kiri saya. Rupanya puting kiri saya kurang panjang dan enak di lidahnya dibandingkan yang kanan. Sayapun tidak memaksakan Tian menyusu dari Pd Kiri. Untuk bisa menyusui denga PD Kiri, setiap kali hendak menyusui saya harus memompa dulu putingnya hingga lebih berbentuk seperti puting PD Kanan.Kemampuan membaca apa yang diinginkan bayi inilah hasil nyata Getle Birth bagi saya.
Oh ya, saya ingat saat seminar Gentle Birth di Bandung, ada seorang ibu yang bertanya apakah benar bayi Gentle Birth itu gak bikin ibu bapaknya begadang? Saat itu mbak Prita bilang, iya.Entah gimana kok saat itu saya merasa kita sebagai orang tua kok egois ya hahahaha. Kesannya pengen enaknya aja sampai gak mau juga kebagian begadang. Padahal dede bayikan punya jam biologisnya sendiri yang gak bisa diatur semaunya sama orang tuanya? Atau barangkali baby punya keinginan yang gak dimengerti oleh orang tuanya.
Saya paham bahwa proses kelahiran Tian masih jauh dari Gentle Birth. Tapi bagi saya, Gentle Birth sudah mengajarkan saya untuk lebih bisa paham bagimana menghadapi kehamilan, proses melahirkan dan sesudahnya. Tian kini sudah tumbuh besar. Meski tubuhnya tidak gemuk bahkan cenderung kurus, Tian sanagat aktif dan cerdas. Dia sudah bisa berjalan di umur 9 bulan. Hafal lebih dari 20 lagu-lagu anak dan surat Al Fatihah di usia 22 bulan dan yang jelas yang mebuat saya bangga adalah Tian selalu bisa menghibur saya di kala saya sedih. Beberapa kali saat setelah sholat saya menangis, Tian langsung memeluk dan mengelus punggung saya. Ahhhh terima kasih Tuhan. Malaikat mu suda turun di rumah kami.
Thursday, February 23, 2012
7
i don't know what so special about this number but somehow i like it so much. i always mention it whenever people asking me about anything that need number on it. so my father.
but today, this morning, i like most then any other time. that's when i got text massages from my hubby. "happy 7th month of our marriage", he said. yeah, it tears me in burst. i don't care if it sounds so shallow.
i know we didn't have a perfect marriage like in the fairytale. the happily ever after thing. we argue a lot. live separately. communication just by text messages. i know it's not good and a healthy live. but this is what we have right now.
then, by noon i find this song. a song from jason mraz latest album. with this song he show me thing like you teach me. to believe in love (again). and i know definitely that this was us. so i dedicated this song just for you for us....
It’s like watching the night sky
Or a beautiful sunrise
There’s so much they hold
And just like them old stars
I see that you’ve come so far
To be right where you are
How old is your soul?
I won’t give up on us
Even if the skies get rough
I’m giving you all my love
I’m still looking up
And when you’re needing your space
To do some navigating
I’ll be here patiently waiting
To see what you find
‘Cause even the stars they burn
Some even fall to the earth
We’ve got a lot to learn
God knows we’re worth it
No, I won’t give up
I don’t wanna be someone who walks away so easily
I’m here to stay and make the difference that I can make
Our differences they do a lot to teach us how to use
The tools and gifts we got yeah, we got a lot at stake
And in the end, you’re still my friend at least we did intend
For us to work we didn’t break, we didn’t burn
We had to learn how to bend without the world caving in
I had to learn what I’ve got, and what I’m not
And who I am
I won’t give up on us
Even if the skies get rough
I’m giving you all my love
I’m still looking up
Still looking up.
I won’t give up on us (no I’m not giving up)
God knows I’m tough enough (I am tough, I am loved)
We’ve got a lot to learn (we’re alive, we are loved)
God knows we’re worth it (and we’re worth it)
I won’t give up on us
Even if the skies get rough
I’m giving you all my love
I’m still looking up
but today, this morning, i like most then any other time. that's when i got text massages from my hubby. "happy 7th month of our marriage", he said. yeah, it tears me in burst. i don't care if it sounds so shallow.
i know we didn't have a perfect marriage like in the fairytale. the happily ever after thing. we argue a lot. live separately. communication just by text messages. i know it's not good and a healthy live. but this is what we have right now.
then, by noon i find this song. a song from jason mraz latest album. with this song he show me thing like you teach me. to believe in love (again). and i know definitely that this was us. so i dedicated this song just for you for us....
i won't give upWhen I look into your eyes
It’s like watching the night sky
Or a beautiful sunrise
There’s so much they hold
And just like them old stars
I see that you’ve come so far
To be right where you are
How old is your soul?
I won’t give up on us
Even if the skies get rough
I’m giving you all my love
I’m still looking up
And when you’re needing your space
To do some navigating
I’ll be here patiently waiting
To see what you find
‘Cause even the stars they burn
Some even fall to the earth
We’ve got a lot to learn
God knows we’re worth it
No, I won’t give up
I don’t wanna be someone who walks away so easily
I’m here to stay and make the difference that I can make
Our differences they do a lot to teach us how to use
The tools and gifts we got yeah, we got a lot at stake
And in the end, you’re still my friend at least we did intend
For us to work we didn’t break, we didn’t burn
We had to learn how to bend without the world caving in
I had to learn what I’ve got, and what I’m not
And who I am
I won’t give up on us
Even if the skies get rough
I’m giving you all my love
I’m still looking up
Still looking up.
I won’t give up on us (no I’m not giving up)
God knows I’m tough enough (I am tough, I am loved)
We’ve got a lot to learn (we’re alive, we are loved)
God knows we’re worth it (and we’re worth it)
I won’t give up on us
Even if the skies get rough
I’m giving you all my love
I’m still looking up
Wednesday, February 1, 2012
mimpi, dingin dan dosa
kali ini saya akan kembali berkisah tentang seorang teman. bukan sahabat namun juga bukan musuh. ia bukan tipe perempuan yang senang dan rela membagibagi kisah hidupnya pada siapa saja. termasuk pada saya. namun saya pikir itu hak semua orang. lagian rasanya tidak ada orang yang benarbenar mengenal orang lain. bahkan mungkin diri sendiripun tidak. dan sebagai orang yang suka menyebut dirinya "pengamat prilaku sosial", saya selalu senang menyisihkan telinga untuk mendengar kisah kehidupan siapa saja yang berkenan bercerita.
sepintas lalu hidupnya tampak sempurna. ia punya segalanya. bahkan kini ia tengah mengandung anak pertamanya. dua bulan setelah ia menikah tuhan memberi ia dan suami anugerah terbesarnya.
"aku gak tahu harus bagaimana. rasanya dosa banget tapi aku juga gak tau bagiaman caranya menghentikan ini semua". ia memulai kisahnya lengkap dengan linangan air mata. saya hanya bisa diam melihat mata itu penuh dengan linangan air mata.
"aku bukan orang yang haus akan sex. aku juga bukan pengidap hipersex. kalau aku begitu pasti sudah tak terhitung berapa banyak lakilaki yang sudah aku ajak tidur setiap kali aku ingin berhubungan sex". ah....masalah itu lagi. saya hanya bisa tersenyum dan mengingat kisah lain dari teman yang lain.
"tapi aku hanyalah seorang perempuan. yang butuh disayangi. butuh diperhatikan dan butuh merasa diinginkan. entahlah...apa hanya kerana aku sedang hamil maka rasanya semua begitu sakit seperti ini", ujarnya masih penuh dengan air mata. hey friend i don't blame you if you do feel like that. you just being human.
meluncurlah kemudian kisah dari bibirnya diselingi isaknya.
rupanya kawan saya ini merasa tidak diinginkan oleh suaminya. sang suami benarbenar menjadi orang yang "dingin" baginya. ia dan suami memang tinggal terpisah kota. jadwal bertemu seminggu sekali ternyata tak jua mampu membuat sang suami lebih "hangat" padanya. "boroboro bilang kangen. nyium atau meluk aja susah banget. kalau bukan karena akunya yang ngelakuinnya duluan", sanggahnya ketika saya bilang mungkin lebih baik kalau ia yang memulainya lebih dulu.
"diakan tahu aku lagi hamil. dia juga tau janin sebesar ini sudah harus diberi stimulus sama orang tuanya. diajak ngobrol atau diusapusap biar anaknya kenal. ini mana? ngusapin perut aja kalau gak diambil tangannya mana mau. dibilang suruh ajak ngobrol anaknya. ada aja alesannya. intinya sih engga mau. dinginnnn banget orangnya. malahan waktu dia pegang perut terus anaknya nendangnendang dia malah gak ngerasain. sekalinya ngerasain lempeng aja mukanya. gak ada bahagiabahagianya. sebetulnya dia mau gak sih punya anak?"
hmmm...keluar juga akhirnya kalimat itu. saya sudah menunggu sedari tadi akankah pertanyaan retorik itu keluar. dan ternyata iya.
karib saya terus menangis. ia bilang ia tahu banget kalau ia bukanlah tipe perempuan yang selama ini dipacari sang suami. oriental look, dengan wajah memelas nan lemah gemulai seakan membutuhkan dunia untuk memeluknya, juga tak ketinggalan tubuh mungil dengan kulit putih. ahh perempuan. selalu saja merasa terintimidasi oleh golongannya sendiri. tapi itu fakta dan juga kenyataan yang ada. baiklah....kita tinggalkan saja seputar intimidasi ini dan berlanjut pada kisah kawan saya.
kawan saya berkisah suaminya memang lakilaki yang baik. bersama dengan sang suami ia percaya hatinya tidak akan terluka lagi. sang suami bukanlah tipe don juan yang senang membagibagi cintanya pada perempuan mana saja. itu salah satu hal mengapa ia akhirnya memutuskan untuk menikahi sang suami. kalau soal lempeng jaya menurutnya memang sudah terlihat sejak pertengahan mereka jalan bareng. "dan itu juga yang bikin kami sering berantem. dia gak bisa banget menyampaikan apa maunya dan apa yang ia rasa. sementara aku orang yang sangat ekpresif".
diawal hubungan mereka saat sang suami (yang waktu itu statusnya masih pacaran) masih tinggal di ujung timur Indonesia. hubungan mereka tidak sedingin ini. dalam sehari sang suami bisa mengirimkan banyak katakata indah nan manis penanda suatu hubungan yang bergelora. sang suami masih menurut karib saya setiap bertemu juga selalu tak mau melepaskan pandangannya dan pelukannya dari kawan saya ini. "layaknya orang pacaranlah", tuturnya tersipu. namun semua berubah justru setelah ia kembali ke tanah jawa dan mereka bisa bertemu seminggu sekali. sang suami malah berubah menjadi orang yang dingin.
efek dingin sang suami ini ternyata sangat berat buat teman saya ini. dia tau persis saat hamil dia dilarang keras untuk stress. tapi ternyata sumber stress dia justru berasal dari hubungannya bersama suami.akhirnya samapailah ia pada inti cerita dari kesedihannya ini.
rupanya hampir setiap malam ia terbangun dan menangis. bukan saat ia menghadap sang khalik untuk memujanya. namun justru di saat lain. di kala kantuk tengah datang dan menderanya. tangisan yang hadir hampir setiap malam ini datang dari mimpimimpi yang terus menghantuinya. teman saya ini rupanya kerap kali bermimpi memadu kasih dengan lakilaki lain. dia tak bercerita panjang lebar mengenai mimpinya. hanya dari ceritanya saya bisa menyimpulkan ia kerap kali bermimpi berpelukan dan bahkan berciuman dengan lakilaki yang ironisnya bukanlah suami yang jauh dari pandangannya itu.
"sungguh aku takut sekali. aku takut berdosa. setiap malam saat mau tidur aku selalu takut kalaukalau malam ini akan bermimpi yang sama. itu sebabnya seringkali aku memaksakan diri terjaga agar nantinya aku bisa tidur lelap dan tak bermimpi. aku gak mau begini. aku aku mau yang hadir dalam mimpiku suamiku sendiri. ayah dari anakku. aku takut...."
tangisan itupun kembali pecah dan kali ini saya merasakan sekali kepedihan dalam isak tangisnya.
saya tak tahu harus berkata apa. sungguh. karena saya benarbenar tak mengerti bagaimana memecahkan masalahnya ini. diam sayapun lebih karena saya tak tahu apa artinya dosa. siapa saya hingga berhak menghakimi seseorang berbuat dosa atau tidaknya? siapa saya yang berhak menentukan nasib seseorang berakhir di neraka maupun surga?
saya cuman bisa memeluknya. rasanya itu yang paling dia butuhkan saat ini.
belaian lembut, pelukan hangat dan kembangan senyum serta sedikit katakata manis. hal sederhana yang bisa diberikan oleh satu manusia pada manusia lainnya. namun ternyata hal itu justru terlampau sulit diberikan. bahkan oleh pasangan kita sendiri. terlampau banyak orang yang tak mampu lagi mengerti pada arti cinta yang sebenarnya. terlampau banyak orang yang mematikan rasanya sendiri hingga kemudian menganggap orang lain pun seolah sama. tak membutuhkan kasih sayang. sebuah rasa yang diberi tuhan dengan sangat indahnya pada manusia namun ternyata seringkali diabaikan oleh manusia itu sendiri.
terkadang kita lupa mengatakan apa yang kita rasakan bahkan pada orang yang paling kita kasihi dan cintai sekalipun. terkadang kita lupa bahwa masih banyak jiwa yang membutuhkan kesegaran dari indahnya kalimat "aku sayang kamu", "i love you", bahkan kata "saya butuh kamu". kita terlalu enggan untuk terlihat lemah. padahal sungguh, menyampaikan dan mengatakan halhal manis seperti itu bukan kelemahan. tapi justru penanda dari kekuatan kita. kita adalah manusia yang kuat yang berani untuk menyatakan apa yang kita rasa tanpa menjadi sungkan ataupun malu karenanya.
ahhh...saya jadi teringat ucapan dumbledore. tokoh idola saya di cerita harry potter. seorang kepala sekolah tua nan bijaksana.di malam sirius black meninggal ia mengatakan satu hal yang sampai hari ini saya ingat jelas. dan bahkan saya sering mengatakannya pada mr rius jika ia sudah mulai memperlihatkan kemisteriusannya lagi.
dan kini itu terbukti hadir di kehidupan teman saya.
sepintas lalu hidupnya tampak sempurna. ia punya segalanya. bahkan kini ia tengah mengandung anak pertamanya. dua bulan setelah ia menikah tuhan memberi ia dan suami anugerah terbesarnya.
"aku gak tahu harus bagaimana. rasanya dosa banget tapi aku juga gak tau bagiaman caranya menghentikan ini semua". ia memulai kisahnya lengkap dengan linangan air mata. saya hanya bisa diam melihat mata itu penuh dengan linangan air mata.
"aku bukan orang yang haus akan sex. aku juga bukan pengidap hipersex. kalau aku begitu pasti sudah tak terhitung berapa banyak lakilaki yang sudah aku ajak tidur setiap kali aku ingin berhubungan sex". ah....masalah itu lagi. saya hanya bisa tersenyum dan mengingat kisah lain dari teman yang lain.
"tapi aku hanyalah seorang perempuan. yang butuh disayangi. butuh diperhatikan dan butuh merasa diinginkan. entahlah...apa hanya kerana aku sedang hamil maka rasanya semua begitu sakit seperti ini", ujarnya masih penuh dengan air mata. hey friend i don't blame you if you do feel like that. you just being human.
meluncurlah kemudian kisah dari bibirnya diselingi isaknya.
rupanya kawan saya ini merasa tidak diinginkan oleh suaminya. sang suami benarbenar menjadi orang yang "dingin" baginya. ia dan suami memang tinggal terpisah kota. jadwal bertemu seminggu sekali ternyata tak jua mampu membuat sang suami lebih "hangat" padanya. "boroboro bilang kangen. nyium atau meluk aja susah banget. kalau bukan karena akunya yang ngelakuinnya duluan", sanggahnya ketika saya bilang mungkin lebih baik kalau ia yang memulainya lebih dulu.
"diakan tahu aku lagi hamil. dia juga tau janin sebesar ini sudah harus diberi stimulus sama orang tuanya. diajak ngobrol atau diusapusap biar anaknya kenal. ini mana? ngusapin perut aja kalau gak diambil tangannya mana mau. dibilang suruh ajak ngobrol anaknya. ada aja alesannya. intinya sih engga mau. dinginnnn banget orangnya. malahan waktu dia pegang perut terus anaknya nendangnendang dia malah gak ngerasain. sekalinya ngerasain lempeng aja mukanya. gak ada bahagiabahagianya. sebetulnya dia mau gak sih punya anak?"
hmmm...keluar juga akhirnya kalimat itu. saya sudah menunggu sedari tadi akankah pertanyaan retorik itu keluar. dan ternyata iya.
karib saya terus menangis. ia bilang ia tahu banget kalau ia bukanlah tipe perempuan yang selama ini dipacari sang suami. oriental look, dengan wajah memelas nan lemah gemulai seakan membutuhkan dunia untuk memeluknya, juga tak ketinggalan tubuh mungil dengan kulit putih. ahh perempuan. selalu saja merasa terintimidasi oleh golongannya sendiri. tapi itu fakta dan juga kenyataan yang ada. baiklah....kita tinggalkan saja seputar intimidasi ini dan berlanjut pada kisah kawan saya.
kawan saya berkisah suaminya memang lakilaki yang baik. bersama dengan sang suami ia percaya hatinya tidak akan terluka lagi. sang suami bukanlah tipe don juan yang senang membagibagi cintanya pada perempuan mana saja. itu salah satu hal mengapa ia akhirnya memutuskan untuk menikahi sang suami. kalau soal lempeng jaya menurutnya memang sudah terlihat sejak pertengahan mereka jalan bareng. "dan itu juga yang bikin kami sering berantem. dia gak bisa banget menyampaikan apa maunya dan apa yang ia rasa. sementara aku orang yang sangat ekpresif".
diawal hubungan mereka saat sang suami (yang waktu itu statusnya masih pacaran) masih tinggal di ujung timur Indonesia. hubungan mereka tidak sedingin ini. dalam sehari sang suami bisa mengirimkan banyak katakata indah nan manis penanda suatu hubungan yang bergelora. sang suami masih menurut karib saya setiap bertemu juga selalu tak mau melepaskan pandangannya dan pelukannya dari kawan saya ini. "layaknya orang pacaranlah", tuturnya tersipu. namun semua berubah justru setelah ia kembali ke tanah jawa dan mereka bisa bertemu seminggu sekali. sang suami malah berubah menjadi orang yang dingin.
efek dingin sang suami ini ternyata sangat berat buat teman saya ini. dia tau persis saat hamil dia dilarang keras untuk stress. tapi ternyata sumber stress dia justru berasal dari hubungannya bersama suami.akhirnya samapailah ia pada inti cerita dari kesedihannya ini.
rupanya hampir setiap malam ia terbangun dan menangis. bukan saat ia menghadap sang khalik untuk memujanya. namun justru di saat lain. di kala kantuk tengah datang dan menderanya. tangisan yang hadir hampir setiap malam ini datang dari mimpimimpi yang terus menghantuinya. teman saya ini rupanya kerap kali bermimpi memadu kasih dengan lakilaki lain. dia tak bercerita panjang lebar mengenai mimpinya. hanya dari ceritanya saya bisa menyimpulkan ia kerap kali bermimpi berpelukan dan bahkan berciuman dengan lakilaki yang ironisnya bukanlah suami yang jauh dari pandangannya itu.
"sungguh aku takut sekali. aku takut berdosa. setiap malam saat mau tidur aku selalu takut kalaukalau malam ini akan bermimpi yang sama. itu sebabnya seringkali aku memaksakan diri terjaga agar nantinya aku bisa tidur lelap dan tak bermimpi. aku gak mau begini. aku aku mau yang hadir dalam mimpiku suamiku sendiri. ayah dari anakku. aku takut...."
tangisan itupun kembali pecah dan kali ini saya merasakan sekali kepedihan dalam isak tangisnya.
saya tak tahu harus berkata apa. sungguh. karena saya benarbenar tak mengerti bagaimana memecahkan masalahnya ini. diam sayapun lebih karena saya tak tahu apa artinya dosa. siapa saya hingga berhak menghakimi seseorang berbuat dosa atau tidaknya? siapa saya yang berhak menentukan nasib seseorang berakhir di neraka maupun surga?
saya cuman bisa memeluknya. rasanya itu yang paling dia butuhkan saat ini.
belaian lembut, pelukan hangat dan kembangan senyum serta sedikit katakata manis. hal sederhana yang bisa diberikan oleh satu manusia pada manusia lainnya. namun ternyata hal itu justru terlampau sulit diberikan. bahkan oleh pasangan kita sendiri. terlampau banyak orang yang tak mampu lagi mengerti pada arti cinta yang sebenarnya. terlampau banyak orang yang mematikan rasanya sendiri hingga kemudian menganggap orang lain pun seolah sama. tak membutuhkan kasih sayang. sebuah rasa yang diberi tuhan dengan sangat indahnya pada manusia namun ternyata seringkali diabaikan oleh manusia itu sendiri.
terkadang kita lupa mengatakan apa yang kita rasakan bahkan pada orang yang paling kita kasihi dan cintai sekalipun. terkadang kita lupa bahwa masih banyak jiwa yang membutuhkan kesegaran dari indahnya kalimat "aku sayang kamu", "i love you", bahkan kata "saya butuh kamu". kita terlalu enggan untuk terlihat lemah. padahal sungguh, menyampaikan dan mengatakan halhal manis seperti itu bukan kelemahan. tapi justru penanda dari kekuatan kita. kita adalah manusia yang kuat yang berani untuk menyatakan apa yang kita rasa tanpa menjadi sungkan ataupun malu karenanya.
ahhh...saya jadi teringat ucapan dumbledore. tokoh idola saya di cerita harry potter. seorang kepala sekolah tua nan bijaksana.di malam sirius black meninggal ia mengatakan satu hal yang sampai hari ini saya ingat jelas. dan bahkan saya sering mengatakannya pada mr rius jika ia sudah mulai memperlihatkan kemisteriusannya lagi.
Ketidakpedulian dan pengabaian sering lebih menyakitkan daripada ketidaksukaan sekaligus ...-Albus Dumbledore-
dan kini itu terbukti hadir di kehidupan teman saya.
Monday, January 30, 2012
tanpa judul
apa yang lebih buruk. bersama karena kasihan atau bersama karena kewajiban?
sejujurnya? entahlah. saya tak tahu jawabannya. terlalu berat kepala ini memikirkannya. walaupun saya ingin menemukan jawabannya tapi separuh dari hati saya juga justru tak ingin menemukan jawabannya.
mungkin karena saya terlalu takut. mungkin juga karena saya tak siap dan tak akan pernah siap.
yang saya tahu kalau saya ingin bersama dengan seseorang itu pastilah karena sebuah alasan yang sangat kuat. bukan sekedar seadanya. bukan sekedar sedapatnya. bukan sekedar melewatkan masa. bukan pula sekedar menambal kekosongan.
tapi itu saya. bukan kamu. juga kamu. terlebih dia dan mereka.
Wednesday, January 18, 2012
it is really a hardwork
“Marriage is Hard Work”. Is very true, right… marriage is very very hard work full of effort we put in marriage life. Full up and down, sad, disappointed, confuse, happy, mix together in one big bowl. It doesn’t come easy.
What does a marriage means? Some people say it is a status, some will say it is a process, some also say they will only get married when they are pregnant. Whatever the answer that is going to be, I am sure not all understand the true meaning of marriage.
The fact is marriage is a lifetime commitment. It takes two people to make the love perfect. Two lovestruck people get married because of their deep love and admiration, but when both are unable to deal with each other’s weaknesses, they will find their marriage very hard to maintain.
Tuesday, January 17, 2012
miracle
...dan aku begitu mencintamu
cinta yang begitu dalam tanpa bisa kuungkapkan dengan kata. hanya senyuman manis dan linangan air mata setiap ku menatapmu.
....dan aku begitu merindumu
rasa yang tak mampu kutahan hingga waktunya nanti kita bertemu.
bahkan dimalammalam saat ku sendiri aku begitu merindukanmu. merindukan setiap gerakanmu. merindukan setiap desahan nafasmu.
.....dan akupun begitu menginginkanmu
kaulah anugerah terbesar yang diberikannya padaku. sesuatu yang tak akan pernah ada habisnya. sesuatu yang tak akan pernah ada tandingannya. sesuatu yang hingga kapanpun menjadi sumber kebahagianku.
who loves you and missing you so much
ambu
cinta yang begitu dalam tanpa bisa kuungkapkan dengan kata. hanya senyuman manis dan linangan air mata setiap ku menatapmu.
....dan aku begitu merindumu
rasa yang tak mampu kutahan hingga waktunya nanti kita bertemu.
bahkan dimalammalam saat ku sendiri aku begitu merindukanmu. merindukan setiap gerakanmu. merindukan setiap desahan nafasmu.
.....dan akupun begitu menginginkanmu
kaulah anugerah terbesar yang diberikannya padaku. sesuatu yang tak akan pernah ada habisnya. sesuatu yang tak akan pernah ada tandingannya. sesuatu yang hingga kapanpun menjadi sumber kebahagianku.
who loves you and missing you so much
ambu
Thursday, January 12, 2012
Perfect
Made a wrong turn
once or twice.
Dug my way out,
blood and fire.
Bad decisions, that's alright.
Welcome to my silly life.
Mistreated, misplaced, misunderstood! Miss "No way,It's all good", it didn't slow me down. Mistaken, always second guessing, underestimated! Look, I'm still around...
Pretty pretty please! Don't you ever ever feel Like you're less than, less than perfect.
Pretty pretty please... If you ever ever feel like you're nothing you are perfect to me.
You're so mean when you talk about yourself, you were wrong. Change the voices in your head. Make them like you instead.
So complicated, look how we all make it!
Filled with so much hatred... such a tired game. It's enough! I've done all I can think of Chased down all my demons, I've seen you do the same.
Oh, pretty pretty please. Don't you ever ever feel like you're less than, less than perfect. Pretty pretty please.. If you ever ever feel like you're nothing you are perfect to me .
The whole world's scared so I swallow the fear. The only thing I should be drinking is an ice cold beer. So cool in line, and we try try try. But we try too hard and it's a waste of my time.
Done looking for the critics, cause they're everywhere. They dont like my jeans, they don't get my hair. Exchange ourselves, and we do it all the time.
Why do we do that? Why do I do that? Why do I do that?
You are perfect, you're perfect! Pretty pretty please, if you ever ever feel like you're nothing. You are perfect to me.
Mistreated, misplaced, misunderstood! Miss "No way,It's all good", it didn't slow me down. Mistaken, always second guessing, underestimated! Look, I'm still around...
Pretty pretty please! Don't you ever ever feel Like you're less than, less than perfect.
Pretty pretty please... If you ever ever feel like you're nothing you are perfect to me.
You're so mean when you talk about yourself, you were wrong. Change the voices in your head. Make them like you instead.
So complicated, look how we all make it!
Filled with so much hatred... such a tired game. It's enough! I've done all I can think of Chased down all my demons, I've seen you do the same.
Oh, pretty pretty please. Don't you ever ever feel like you're less than, less than perfect. Pretty pretty please.. If you ever ever feel like you're nothing you are perfect to me .
The whole world's scared so I swallow the fear. The only thing I should be drinking is an ice cold beer. So cool in line, and we try try try. But we try too hard and it's a waste of my time.
Done looking for the critics, cause they're everywhere. They dont like my jeans, they don't get my hair. Exchange ourselves, and we do it all the time.
Why do we do that? Why do I do that? Why do I do that?
You are perfect, you're perfect! Pretty pretty please, if you ever ever feel like you're nothing. You are perfect to me.
Monday, January 9, 2012
anakku
Anakku sayang,
Datanglah segera. Hampiri aku ibumu. Ibu yang telah merindumu sekian lama.
Anakku,
Dengar Nak, bahkan ketika keberadaanmu belum nyata dikehidupanku, aku sudah begitu mencintai dan merindukanmu
Anakku,
Cepatlah datang Nak, kelak akan kujadikan kau anak paling bahagia di muka bumi ini
Anakku,
Dan kau akan kubesarkan dengan mengajarkanmu bagaimana menjadi manusia perkasa, prajurit agama, benteng keluarga
Dan akan kuajarkan pula padamu tentang kecintaan kepada Tuhan dan agama, kelembutan dan kesabaran menghadapi kerasnya kehidupan, karena sabar bukan berarti tidak berbuat apa-apa Nak, tapi sabar itu tenang, tidak tergesa-gesa, berhati-hati, tidak emosi dan tetap berusaha tanpa berdiam diri
Anakku sayang,
Lihatlah, hidup kita mungkin tidaklah mewah. Namun aku ibumu akan selalu memberikanmu yang terbaik. Memberimu rumah untuk berlindung di kala terik matahari membakar kulitmu. Memayungimu tatkala hujan membasahi bumi. Bukan, bukan dengan harta yang yang berlebih yang bukan hak kita tapi dari tetesan keringat penuh kecintaanku padamu.
Dan Anakku, ratusan nama indah telah aku siapkan untuk kau sandang sepanjang hidupmu kelak, nama yang menjadi doa untukmu manusia-manusia akhir jaman, para prajurit Islam
Anakku,
Kelak, jadilah anak sehat yang cerdas, sukses dan berhasil di kehidupan duniamu
Serta jadilah anak yang santun, berakhlak dan selamat di dalam kehidupan agama
Anakku,
Ladang amal di akhiratku kelak, cepatlah datang Nak, aku begitu merindukanmu.
Cium dan peluk hangat,
Ibumu.
Datanglah segera. Hampiri aku ibumu. Ibu yang telah merindumu sekian lama.
Anakku,
Dengar Nak, bahkan ketika keberadaanmu belum nyata dikehidupanku, aku sudah begitu mencintai dan merindukanmu
Anakku,
Cepatlah datang Nak, kelak akan kujadikan kau anak paling bahagia di muka bumi ini
Anakku,
Dan kau akan kubesarkan dengan mengajarkanmu bagaimana menjadi manusia perkasa, prajurit agama, benteng keluarga
Dan akan kuajarkan pula padamu tentang kecintaan kepada Tuhan dan agama, kelembutan dan kesabaran menghadapi kerasnya kehidupan, karena sabar bukan berarti tidak berbuat apa-apa Nak, tapi sabar itu tenang, tidak tergesa-gesa, berhati-hati, tidak emosi dan tetap berusaha tanpa berdiam diri
Anakku sayang,
Lihatlah, hidup kita mungkin tidaklah mewah. Namun aku ibumu akan selalu memberikanmu yang terbaik. Memberimu rumah untuk berlindung di kala terik matahari membakar kulitmu. Memayungimu tatkala hujan membasahi bumi. Bukan, bukan dengan harta yang yang berlebih yang bukan hak kita tapi dari tetesan keringat penuh kecintaanku padamu.
Dan Anakku, ratusan nama indah telah aku siapkan untuk kau sandang sepanjang hidupmu kelak, nama yang menjadi doa untukmu manusia-manusia akhir jaman, para prajurit Islam
Anakku,
Kelak, jadilah anak sehat yang cerdas, sukses dan berhasil di kehidupan duniamu
Serta jadilah anak yang santun, berakhlak dan selamat di dalam kehidupan agama
Anakku,
Ladang amal di akhiratku kelak, cepatlah datang Nak, aku begitu merindukanmu.
Cium dan peluk hangat,
Ibumu.
Tuesday, September 13, 2011
dont break it
Trust! Once you break it, there are really no words that will get you quite back to what it once was
Unfortunately that was what i felt for you.
Thursday, August 18, 2011
how it felt
semalam saya nonton (lagi) film the women. film yang dibintangi sama annete benning, eva mendes dan tentunya meg ryan. filmnya sendiri diawal-awal beberapa tokohnya mirip kayak sex n d'city. yah kirakira begitu deh.
film ini berkisah soal meg ryan yang tampaknya punya kehidupan keluarga yang sempurna. suami yang tampan dan kaya. seorang anak perempuan yang cantik dan pintar. tapi siapa yang menduga kalau semua itu hanya bagus dan indah di sampulnya aja. ternyata sang suami punya affair dengan spritzer girls (sebutan mereka buat para perempuan yang ngejaga konter parfum).
duh, somehow film itu ngebangkitin banyak setan di kepala saya. setan yang ingin saya lupakan. saya berusaha menghiraukan bisikanbisikan setan itu. samapai akhirnya pada suatu dialog. dialog ini anatara meg ryan yang sedang berkeluh kesah pada ibunya (yang dimainkan sama candice bergen-murphy brown). meg ryan sempat bilang sambil marah sama ibunya kalau ibunya gak tahu apa yang dirasakannya ketika tahu suaminya punya affair. ini jawaban sang ibu:
yes. thats just the way i felt.
film ini berkisah soal meg ryan yang tampaknya punya kehidupan keluarga yang sempurna. suami yang tampan dan kaya. seorang anak perempuan yang cantik dan pintar. tapi siapa yang menduga kalau semua itu hanya bagus dan indah di sampulnya aja. ternyata sang suami punya affair dengan spritzer girls (sebutan mereka buat para perempuan yang ngejaga konter parfum).
duh, somehow film itu ngebangkitin banyak setan di kepala saya. setan yang ingin saya lupakan. saya berusaha menghiraukan bisikanbisikan setan itu. samapai akhirnya pada suatu dialog. dialog ini anatara meg ryan yang sedang berkeluh kesah pada ibunya (yang dimainkan sama candice bergen-murphy brown). meg ryan sempat bilang sambil marah sama ibunya kalau ibunya gak tahu apa yang dirasakannya ketika tahu suaminya punya affair. ini jawaban sang ibu:
It feels like someone kicked you in the stomach, feels like your heart stopped beating, feels like that dream you know the one when you are falling and you want so desperately to wake up before you hit the ground but its all out of your control, you cant trust anything anymore, no one is who they say they are, your life is changed forever, and the only thing to come out of the whole ugly experience is no one will be able to break your heart like that again.
yes. thats just the way i felt.
Tuesday, August 16, 2011
ketika filsuf bicara cinta
Suatu saat, Plato bertanya kepada gurunya, Socrates.
“Wahai guru, apakah hakikat cinta itu?”
Alih-alih memberikan jawaban, Socrates malah menyuruh muridnya
“Sekarang kau pergilah ke hutan di sana. Carilah satu ranting yang menurutmu paling bagus. Apabila kau sudah menemukannya, artinya kau sudah tahu apa itu cinta”.
Pergilah Plato menuju hutan. Di dalam hutan dia menemukan banyak ranting, berjam-jam dia memilah-milah mana ranting terbaik. Setiap kali dia menemukan ranting yang menurutnya terbaik, baru beberapa langkah berjalan, dia meletakkan ranting yang tadinya dianggap terbaik dan mengambil ranting yang lain, yang dianggapnya jauh lebih baik. Hingga akhir sore tiba, socrates keluar dari hutan menemui gurunya.
“Setiap aku melangkah, selalu kutemui ranting yang lebih bagus. Aku ingin membawa pulang semuanya, tapi yang kau izinkan hanya satu sehingga membuatku bingung menentukan mana yang terbaik. Setiap kumelangkah, selalu ada ranting yang lebih bagus. Aku selalu mencari kesempurnaan tapi hasilnya aku tak pernah puas.”, tukas Plato.
Socrates menjawab, “Itu lah cinta”.
Plato masih penasaran dengan satu hal, pernikahan. Dia berencana esok akan bertanya kepada gurunya.
“Wahai guru, apakah hakikat pernikahan itu?”
Sama seperti kemarin, Socrates tidak memberikan jawaban namun menyuruh Plato.
“Sekarang kau masuk ke dalam hutan. Carilah pohon yang menurutmu paling kokoh kemudian tebanglah dan bawa padaku. Jika kau menemukannya, maka kau telah tahu apa pernikahan itu”.
Plato masuk ke dalam hutan dan beberapa saat saja dia kembali membawa sebatang kayu yang bisa dikatakan biasa-biasa saja.
“Kenapa kau bawa sebatang kayu itu?”
“Wahai guruku. Berdasarkan pengalamanku sebelumnya, aku tahu aku takkan pernah mendapatkan apa yang sempurna untuk diriku. Ketika aku melangkah masuk ke dalam hutan dan kupandangi pohon-pohon, pohon dari batang kayu inilah yang menurutku terbaik. Kalau aku melangkah masuk lebih dalam lagi, aku yakin pasti ada pohon yang lebih baik daripada yang ini namun aku tahu aku takkan pernah puas. Jadi kuputuskan untuk mencari pohon yang terbaik dari sekumpulan pohon yang pertama kali kulihat dan kuyakini bahwa pohon inilah yang terbaik.”
Socrates tersenyum, “Sekarang kau sudah tahu apa hakikat pernikahan itu”.
Ketika kau mencari kesempurnaan dalam cinta, sesungguhnya kau telah mensia-siakan cinta itu sendiri.
Karena kesempurnaan itu hampa adanya.
“Wahai guru, apakah hakikat cinta itu?”
Alih-alih memberikan jawaban, Socrates malah menyuruh muridnya
“Sekarang kau pergilah ke hutan di sana. Carilah satu ranting yang menurutmu paling bagus. Apabila kau sudah menemukannya, artinya kau sudah tahu apa itu cinta”.
Pergilah Plato menuju hutan. Di dalam hutan dia menemukan banyak ranting, berjam-jam dia memilah-milah mana ranting terbaik. Setiap kali dia menemukan ranting yang menurutnya terbaik, baru beberapa langkah berjalan, dia meletakkan ranting yang tadinya dianggap terbaik dan mengambil ranting yang lain, yang dianggapnya jauh lebih baik. Hingga akhir sore tiba, socrates keluar dari hutan menemui gurunya.
“Setiap aku melangkah, selalu kutemui ranting yang lebih bagus. Aku ingin membawa pulang semuanya, tapi yang kau izinkan hanya satu sehingga membuatku bingung menentukan mana yang terbaik. Setiap kumelangkah, selalu ada ranting yang lebih bagus. Aku selalu mencari kesempurnaan tapi hasilnya aku tak pernah puas.”, tukas Plato.
Socrates menjawab, “Itu lah cinta”.
Plato masih penasaran dengan satu hal, pernikahan. Dia berencana esok akan bertanya kepada gurunya.
“Wahai guru, apakah hakikat pernikahan itu?”
Sama seperti kemarin, Socrates tidak memberikan jawaban namun menyuruh Plato.
“Sekarang kau masuk ke dalam hutan. Carilah pohon yang menurutmu paling kokoh kemudian tebanglah dan bawa padaku. Jika kau menemukannya, maka kau telah tahu apa pernikahan itu”.
Plato masuk ke dalam hutan dan beberapa saat saja dia kembali membawa sebatang kayu yang bisa dikatakan biasa-biasa saja.
“Kenapa kau bawa sebatang kayu itu?”
“Wahai guruku. Berdasarkan pengalamanku sebelumnya, aku tahu aku takkan pernah mendapatkan apa yang sempurna untuk diriku. Ketika aku melangkah masuk ke dalam hutan dan kupandangi pohon-pohon, pohon dari batang kayu inilah yang menurutku terbaik. Kalau aku melangkah masuk lebih dalam lagi, aku yakin pasti ada pohon yang lebih baik daripada yang ini namun aku tahu aku takkan pernah puas. Jadi kuputuskan untuk mencari pohon yang terbaik dari sekumpulan pohon yang pertama kali kulihat dan kuyakini bahwa pohon inilah yang terbaik.”
Socrates tersenyum, “Sekarang kau sudah tahu apa hakikat pernikahan itu”.
Ketika kau mencari kesempurnaan dalam cinta, sesungguhnya kau telah mensia-siakan cinta itu sendiri.
Karena kesempurnaan itu hampa adanya.
Wednesday, August 10, 2011
the l word
ketika tulus mencinta, kamu tak akan menyerah. kamu mungkin lelah, tapi kamu tetap berusaha, karena cinta selalu temukan cara.
lalu apa sebenanrnya arti cinta? cintakah namanya jika setiap saat yang terbayang dan terpikir adalah untuk bersama? cintakah namanya saat yang ada adalah keinginan untuk sekedar menyenangkan hati saat lelah mendera?
cinta punya banyak gambaran dan arti. tapi samapaimanakah harus bertahan. lalu apa beda antara gigih berjuang dan menjadi bodoh?
cinta jugakah namanya saat pengabaian yang terus diberikan? cinta jugakah namanya jika hanya raut masam dan luapan emosi yang hanya bisa didapat?
apakah cinta juga mengenal air mata? apakah cinta juga mengenal penghargaan? apakah cinta juga menganal penghormatan?
Wednesday, August 3, 2011
the colourful and wonderful thing about July 3: The Weding
akhirnya sampai deh di bagian akhir trilogi juli 2011.
bagian ketiga ini sebetulnya bagian yang punya arti tersendiri buat hidup saya. karena di bagian inilah seluruh hidup saya berubah. bolehlah dibilang ini adalah babak baru di kehidupan saya setelah melalui tahap kanakkanak, remaja dan kemudian bekerja. babak ini adalah babak yang benarbenar harus dilalui pada akhirnya.
oke kita mulai cerita kita kali ini.
saya akhirnya berani mengatakan "iya" dan menerima mr rius sebagai lakilaki yang akan mendampingi saya sampai maut memisahkan kami (tsahhh). cukup panjang dan sulit sebetulnya untuk sampai di titik ini. kenapa? bayangbayang masa lalu saya habiskan bersama mr jerk mau tidak mau membuat keadaan menjadi sulit buat kami berdua. sulit rasanya melupakan semua sakit, luka dan segala hal yang terjadi di belakang. saya akui sampai hari inipun saya masih belum mampu melupakan hidup saya yang setengahnya saya lalui bersama orang lain.
satu hal yang bisa saya katakan tentang mr rius adalah kegigihannya untuk membuat saya bisa hidup di masa sekarang dan tidak surut di masa lalu. mr rius mampu mengisi kekosongan yang ada di hidup saya setelah sekian lama saya merasa kehidupan saya seperti zombie. hanya tau kantor dan kosan hahahaha. mr rius mampu membuat saya tertawa bahkan menertawakan setiap kebodohan yang saya buat tanpa harus merasa terintimidasi.
sekali lagi saya hanya mampu mengucapkan syukur sama allah yang maha segalanya. saya percaya ketika satu pintu tertutup maka pintu lainnya akan terbuka. saya pernah merasa begitu marahnya pada tuhan ketika ia mengambil hati lakilaki yang saya puja sekian lamanya untuk diberikan pada perempuan lain. tapi kemudian saya tahu semua yang terjadi pasti ada alasannya. if ever you feel God is taking away something from your hand, don't get sad. He is only emptying it so you can get something better. yes, i do believe that. dia mengambil mr jerk untuk memberikan saya mr rius.
persiapan kami hanya sebentar. semua kami kerjakan hanya berdua. eh sendiri deng hahahaha. mr rius adalah lakilaki yang benerbener pegawai teladan. pekerjaannya hampir mustahil membuat dia bisa mengerjakan pekerjaan lain selain pekerjaannya sendiri. jadilah saya harus bertarung sendirian. di tengah kegalauan pms, kesibukan kantor dan tentunya kesibukan mengurus rumah margawangi; alhamdulillah segalanya lancar.
ahhh tuhan saya benarbenar jatuh hati padamu.
beneran segalanya dimudahkan banget. sekali lagi saya katakan saya sungguh merasa terberkati. tuhan sudah sedemikian baiknya. saat saya bingung karena sudah tak ada lagi uang di dompet saya dikasih kesempatan makan gratis di hotel selama 3 minggu. itupun saya bisa bawa ke rumah dan menikmatinya bersama mr rius disaat kami pulang kerja. selama 3 minggu saya dan mr rius bisa menikmati santap malam kami tanpa harus beli makan.
itu baru satu. masih banyak lagi kemudahan yang sudah tuhan kasih. betapa mudahnya mendapatkan gedung, barangbarang seserahan, cinderamata etc. segala hal samapai yang tetek bengek. saya juga merasa sangat bersyukur karena saya dianugerahi temanteman terbaik sedunia. i could not ask for more. temanteman yang dengan sangat suka relanya membantu dan menwarkan bahunya buat saya bersandar. ahhh tuhan saya makin cinta padamu.
saya gak akan cerita detilnya ya. nanti itu ada sesinya hihihi. but the point is, this july i finally found my mr right. all tears and paint seem so far away. he makes me smile. he makes me warm. thnak you so much god. for sending me a man that really making my happiness is his purpose.
btw, bicara soal terberkati. ayah saya yang tidak pernah banyak komentar sempat berujar pada kakak saya sepulang resepsi pernikahan saya. beliau berkomentar pada teteh setelah bertemu semua temanteman saya yang "hancur" banget di acara nikahan saya. "kayaknya kalau masih sama yang dulu susah ya. diakan cemburuan banget. sementara tementemennya gila gak ketolongan." ahhhhh papah. tahukah papah satu hal yang membuat saya akhirnya bilang iya dan luluh pada perjuangan mr rius adalah ia mampu menjadi teman bagi sahabatsahabat saya. dia mau menempatkan dirinya sebagai bagian dari orangorang yang selalu dengan senang hati memberikan saya tangan, bahu dan hatinya kapanpun. mereka bukan orang yang sempurna, tapi saya tahu mereka sahabat terbaik sedunia. nanti suatu saat saya akan bercerita satu persatu soal sahabatsahabat saya itu.
======
oke, kini bulan sudah berganti. saya hanya mampu mengatakan alhamdulillah. tuhan sudah memebrikan saya segalanya. tuhan sudah sangat berbaik hati pada saya. saya tahu sekarang kalau tuhan sayang saya. bukan karena segala kelebihan yang sudah dia berikan tapi juga setelah segala duka yang ia berikan. saya berduka, patah dan hampir mati saat saya mengetahui mr jerk berselingkuh. tidak cukup disana, ia dan ms bitch juga sudah berkalikali membuat saya terluka oleh segala tingkah mereka. tapi itu ternyata cara tuhan buat bilang kalau ada lakilaki lain yang lebih baik buat saya. tuhan juga sudah memutus saya dari pekerjaan lama dan membuat saya menangis hanya garagara seorang lakilaki pengecut bernama dbs. tapi itu cara tuhan buat ngasih saya kesempatan buat dapat pekerjaan lain yang membuat saya berkembang dan maju. setidaknya penghargaan yang saya dapat itu buktinya.
tuhan, saya cinta padamu......terima kasih...
oke kita mulai cerita kita kali ini.
saya akhirnya berani mengatakan "iya" dan menerima mr rius sebagai lakilaki yang akan mendampingi saya sampai maut memisahkan kami (tsahhh). cukup panjang dan sulit sebetulnya untuk sampai di titik ini. kenapa? bayangbayang masa lalu saya habiskan bersama mr jerk mau tidak mau membuat keadaan menjadi sulit buat kami berdua. sulit rasanya melupakan semua sakit, luka dan segala hal yang terjadi di belakang. saya akui sampai hari inipun saya masih belum mampu melupakan hidup saya yang setengahnya saya lalui bersama orang lain.
satu hal yang bisa saya katakan tentang mr rius adalah kegigihannya untuk membuat saya bisa hidup di masa sekarang dan tidak surut di masa lalu. mr rius mampu mengisi kekosongan yang ada di hidup saya setelah sekian lama saya merasa kehidupan saya seperti zombie. hanya tau kantor dan kosan hahahaha. mr rius mampu membuat saya tertawa bahkan menertawakan setiap kebodohan yang saya buat tanpa harus merasa terintimidasi.
sekali lagi saya hanya mampu mengucapkan syukur sama allah yang maha segalanya. saya percaya ketika satu pintu tertutup maka pintu lainnya akan terbuka. saya pernah merasa begitu marahnya pada tuhan ketika ia mengambil hati lakilaki yang saya puja sekian lamanya untuk diberikan pada perempuan lain. tapi kemudian saya tahu semua yang terjadi pasti ada alasannya. if ever you feel God is taking away something from your hand, don't get sad. He is only emptying it so you can get something better. yes, i do believe that. dia mengambil mr jerk untuk memberikan saya mr rius.
persiapan kami hanya sebentar. semua kami kerjakan hanya berdua. eh sendiri deng hahahaha. mr rius adalah lakilaki yang benerbener pegawai teladan. pekerjaannya hampir mustahil membuat dia bisa mengerjakan pekerjaan lain selain pekerjaannya sendiri. jadilah saya harus bertarung sendirian. di tengah kegalauan pms, kesibukan kantor dan tentunya kesibukan mengurus rumah margawangi; alhamdulillah segalanya lancar.
ahhh tuhan saya benarbenar jatuh hati padamu.
beneran segalanya dimudahkan banget. sekali lagi saya katakan saya sungguh merasa terberkati. tuhan sudah sedemikian baiknya. saat saya bingung karena sudah tak ada lagi uang di dompet saya dikasih kesempatan makan gratis di hotel selama 3 minggu. itupun saya bisa bawa ke rumah dan menikmatinya bersama mr rius disaat kami pulang kerja. selama 3 minggu saya dan mr rius bisa menikmati santap malam kami tanpa harus beli makan.
itu baru satu. masih banyak lagi kemudahan yang sudah tuhan kasih. betapa mudahnya mendapatkan gedung, barangbarang seserahan, cinderamata etc. segala hal samapai yang tetek bengek. saya juga merasa sangat bersyukur karena saya dianugerahi temanteman terbaik sedunia. i could not ask for more. temanteman yang dengan sangat suka relanya membantu dan menwarkan bahunya buat saya bersandar. ahhh tuhan saya makin cinta padamu.
saya gak akan cerita detilnya ya. nanti itu ada sesinya hihihi. but the point is, this july i finally found my mr right. all tears and paint seem so far away. he makes me smile. he makes me warm. thnak you so much god. for sending me a man that really making my happiness is his purpose.
btw, bicara soal terberkati. ayah saya yang tidak pernah banyak komentar sempat berujar pada kakak saya sepulang resepsi pernikahan saya. beliau berkomentar pada teteh setelah bertemu semua temanteman saya yang "hancur" banget di acara nikahan saya. "kayaknya kalau masih sama yang dulu susah ya. diakan cemburuan banget. sementara tementemennya gila gak ketolongan." ahhhhh papah. tahukah papah satu hal yang membuat saya akhirnya bilang iya dan luluh pada perjuangan mr rius adalah ia mampu menjadi teman bagi sahabatsahabat saya. dia mau menempatkan dirinya sebagai bagian dari orangorang yang selalu dengan senang hati memberikan saya tangan, bahu dan hatinya kapanpun. mereka bukan orang yang sempurna, tapi saya tahu mereka sahabat terbaik sedunia. nanti suatu saat saya akan bercerita satu persatu soal sahabatsahabat saya itu.
======
oke, kini bulan sudah berganti. saya hanya mampu mengatakan alhamdulillah. tuhan sudah memebrikan saya segalanya. tuhan sudah sangat berbaik hati pada saya. saya tahu sekarang kalau tuhan sayang saya. bukan karena segala kelebihan yang sudah dia berikan tapi juga setelah segala duka yang ia berikan. saya berduka, patah dan hampir mati saat saya mengetahui mr jerk berselingkuh. tidak cukup disana, ia dan ms bitch juga sudah berkalikali membuat saya terluka oleh segala tingkah mereka. tapi itu ternyata cara tuhan buat bilang kalau ada lakilaki lain yang lebih baik buat saya. tuhan juga sudah memutus saya dari pekerjaan lama dan membuat saya menangis hanya garagara seorang lakilaki pengecut bernama dbs. tapi itu cara tuhan buat ngasih saya kesempatan buat dapat pekerjaan lain yang membuat saya berkembang dan maju. setidaknya penghargaan yang saya dapat itu buktinya.
tuhan, saya cinta padamu......terima kasih...
Wednesday, July 20, 2011
for you my future husband
I swear to you
I will always be there for you
There's nothing I wont do
I promise you
All my life I will live for you
We will make it through
Forever we will be
Together you and me
Oh when I hold you
Nothing can compare
Will all of my heart you know I will always be right there
I believe in us
Nothing else could ever mean so much
Your the one I trust
Our time has come
We're not two people now
we are one
second to none
Forever we will be together
A family
The more I get to know you
Nothing can compare
With all of my heart you know I will always be
right there
Forever we will be
Together just you and me
the more I get to know you
The more I really care
With all of my heart
I'll always be
And you know I really love you and nothing can compare
for all of my life you know ill always be
right there....
I will always be there for you
There's nothing I wont do
I promise you
All my life I will live for you
We will make it through
Forever we will be
Together you and me
Oh when I hold you
Nothing can compare
Will all of my heart you know I will always be right there
I believe in us
Nothing else could ever mean so much
Your the one I trust
Our time has come
We're not two people now
we are one
second to none
Forever we will be together
A family
The more I get to know you
Nothing can compare
With all of my heart you know I will always be
right there
Forever we will be
Together just you and me
the more I get to know you
The more I really care
With all of my heart
I'll always be
And you know I really love you and nothing can compare
for all of my life you know ill always be
right there....
Wednesday, June 15, 2011
untitled
meminjamnya dari seorang teman:
"It's important in life to conclude things properly. Only then can you let go. Otherwise you are left with words you should have said but never did, and your heart is heavy with remorse. That bungled goodbye hurts me to this day. I wish so much that I'd had one last look at him in the lifeboat, that I'd provoked him a little, so that I was on his mind.."
"It's important in life to conclude things properly. Only then can you let go. Otherwise you are left with words you should have said but never did, and your heart is heavy with remorse. That bungled goodbye hurts me to this day. I wish so much that I'd had one last look at him in the lifeboat, that I'd provoked him a little, so that I was on his mind.."
Monday, April 25, 2011
the proposal

today would be the day that i always remember that you would be the one who i can trust my heart, my live and my love for good. today would be the day i open a new door and close all the door behind me.
you may not be the best person in the world but i'm sure you are the best man for me that god create and sent to full fill my live.
love has heard some lies softly spoken and i have had my heart badly broken. i've been burned and i've been hurt before. and now i'm willing to take a chance. that till lilfe is through i'll still be loving you.
like a whisper in a dream, you walk softly into my life with love and sweet emotion and as I gaze into your eyes. i see the beauty that god has created. and I love you, now and forever...
bandung 22 april 2011
Wednesday, February 2, 2011
The One
"Wait for the person who pursues you, the one who will make an ordinary moment seem magical, the kind of person who brings out the best in you and makes you want to be a better person. Wait for the person who will be your best friend, the only person who will drop everything to be with you at any time no matter what the circumstances, for the person who makes you smile like no one else and when they smile you know they need you. Wait for the person who wants to show you off to the world when you are in sweats and a t-shirt, but appreciates it when you get dressed up for them. And most of all wait for the person who will put you at the center of their universe, because that’s where you belong. -Henzel”
Subscribe to:
Posts (Atom)