Thursday, May 17, 2012

cak lukik. motoris dan lady gaga

bekerja di sebuah media massa khususnya radio buat saya sangat menyenangkan. saya bisa bertemu dan kemudian ngobrol dan belajar hal baru dari para tamu yang datang ke kantor saya atau yang saya datangi untuk wawancara.

sama seperti minggu siang itu. saya kebetulan gak pulang ke bandung karena semalam baru dari nikahan keluarga mr rius. jadi daripada saya menganggur gak jelas di kamar kosan, lebih baik nginet gratisan di kantor. kebetulan pagi itu sahabat saya denis yang jadi penyiar. maka berjalanlah saya menuju kantor.

saat menjelang siang tiba-tiba ada sepasang suami istri yang datang. mereka bilang mereka tamu buat talkshow jam 1. wahhh...saya yang sudah enggak siaran lagi di radio hijau ini agak bingung ketika mereka bilang mereka tamunya. untunglah pertemanan saya dengan beberapa teman di radio hijau yang masih anak perusahaan kantor saya masih sangat akrab. saya teleponlah teman saya asrul sang produser. dan iya mereka itu adalah tamu dari bacpaker dunia (bd). so being polite saya menemanilah dua tamu ini. dan....saya tidak menyesal menghabiskan waktu saya di kantor terlebih lagi berbincang dengan mereka.

namanya cak lukik. boleh deh buka fb-nya. beliau (yang saya taksir usianya sekitar 40an) adalah orang Indonesia ke-2 yang pernah mendaki gunung himalaya. sudah 15 tahun yang lalu ia mengunjungi himalaya. dan itu ia lakukan dengan cara bacpakeran. wowwww.....sungguh saya terpesona dengan ceritanya. tapi bukan hanya itu. obrolan kamipun berlanjut dengan sanagat serunya. dari sekedar just being polite pada narsum sampai pada tahap yang lain.

"tahun kemarin kami jalan2 ke pakistan. tepat di perbatasan daerah konflik".

saya cuma bisa melongo. get real? ke pakistan? liburan? backpakeran?

jenuh dan merasa enggak ada tantangan kalau sekedar jalan2 menikmati alam dan pemandangan di eropa atau amerika. itu alasan utama mereka. enggak ada yang unik. maka jadilah daerah konflik jadi destinasi mereka berlibur. namun disana justru banyak seninya.

pakistan bukan hanya jadi destinasi mereka. tahun sebelumnya mereka berkunjung ke areanya dalai lama di tibet. nah ini yang bikin saya shock. cina dengan sangat represifnya menolak hampir semua hal tentang dunia lain untuk menyentuh tibet. so, gimana caranya mereka bisa kesana? benar nampaknya peribahasa masih banyak jalan menuju roma. hanya kali ini jalan menuju tibet. susah lewat cina maka mereka berjalan lewat nepal. negara yang enggak kalah konflik di banding negara tetangganya.

mulai dari visa yang macet keluar sampai mereka benar2 jadi alien and they become illegal alien di negara yang sedang dan penuh konflik. namun sungguh mereka bertutur betapa pengalaman mereka itu worthed banget.

enggak usah deh nanya soal gimana indahnya pemandangan disana. karena sungguh bedaaaa banget, kata mereka. tapi yang juga harus dicatat adalah bagaimana kultur masyarakat sana juga membuat mereka benar2 kagum. cak lukik dan istri berkisahlah bahwa jalan2 disana kecil sekali. ini yang membuat jalan disana ruwet. tapi lucunya enggak ada kata macet. yang ada hanya saat yang bersamaan dua mobil berlainan arah bertemu. namun lucunya mereka tidak pernah menyalakan klakson mobil terlebih kemudian saling adu ngotot untuk mendapatkan haknya berjalan duluan. yang ada mereka turun dari mobil. saling tertawa lalu mengakhirinya dengan berpelukan dan entah bagimana caranya salah satu selalu menjadi orang yang mengalah dan memberikan jalan bagi yang lain.

it's so amazing.

saya enggak yakin yang begini bakal kejadian di jakarta. ahhh....mimpi kali ya kalau yang begini kejadian di jakarta.

apa yang mereka ceritakan itu entah mengapa kemudian membuat saya teringat pada sebuah imel yang mampir di imel kantor. kisah tentang seorang warga jakarta biasa dengan rutinitas sehari2 yang biasa. dengan keluhan biasa. kisah di imel diawali dengan si empunya cerita yang berkisah bagaimana ia sengaja berjalan kaki selepas menunaikan hak dan kewajiban buat makan siang. tempat makannya tidak jauh dari kantor. maka iapun memutuskan berjalan kaki. biar sehat dan enggak bikin stress. maklum siang itu jakarta macet banget. lalu tiba2 ia di klakson dengan sangat kerasnya oleh seorang motoris. tapi ia cuek aja. kenapa cuek? karena si empu cerita ia berjalan di trotoar. taukan trotoar itu memang tempatnya pejalan kaki. maka ia lempeng jaya. sampai kemudia ia dipentung oleh si motoris.

motoris ini marah2 gara2 merasa jalannya dihalangi. tau dong akhirnya kemana? mereka adu mulutlah. motoris merasa enggak salah karena jalan utama macet maka ia merasa berhak buat pindah ke trotoar. sementara pejalan kaki juga enggak mau kalah dong. trotoarkan diciptakan buat pejalan kaki. adu mulut hingga nyaris adu otot pun tak terhindarkan samapai ada seorang polisi yang melerai.

nah ini ada lagi kejadian lucu.

sang polisi awalnya menyalahkan motoris yang mengambil jalan pejalan kaki. namun tiba2 polisi ini malah bebalik menyalahkan pejalan kaki dan memarahinya tepat setelah motoris menyebutkan identitasnya yang pengacara dan menunjukkan otot kawat tulang bajanya.

oowwwww......disini saya cuma bisa diam dan bingung harus tertawa atau bagaimana.

makjan beda kali apa yang jadi cerita cak lukik dengan apa yang saya baca di imel itu. and guess what?kisah di trotoar bukan hanya satu2nya kisah "tragis" yang dialaminya. namun intinya dari rangkaian cerita itu yang bisa saya pertanyakan adalah what's wrong with this country? apa yang salah dengan negara saya ini? negara yang dulu penduduknya selalu dibilang ramah, bermoral, beriman dan beragama. omg...saya enggak lihat itu lagi.

dengan mudahnya orang bisa menganiaya atau malah kalau perlu membunuh orang lain kalau merasa dirugikan. politisi sibuk mengisi pundi mereka entah dengan uang yang memang haknya mereka atau bukan. kalau enggak begitu mereka sibuk bikin film porno. fiuhhh....ini yang dibilang bangsa yang bermoral?

akhirnya semua ini membawa saya pada kegelian tersendiri ketika kini dengan lantangnya kemudian polri menolak konser lady gaga dengan alasan tidak sesuai dengan budaya indonesia dan ditakutkan merusak moral anak bangsa. jujur, saya tersinggung. saya bukan penggemar lady gaga. tapi beberapa lagunya saya suka. lalu apakah dengan begitu moral saya jadi rusak? rasanya sih saya enggak pernah zina dengan laki2 lain. saya cuma melakukan dengan suami saya. saya juga enggak korupsi tuh. meskipun kebutuhan saya banyak. saya juga alhamdulillah sampai hari ini masih tau menempatkan emosi saya dengan baik. saya enggak dan-mudah2an- enggak nyampe ngumbar emosi ke orang. lalu moral saya rusak sebelah mananya ya? saya nonton loh video2nya beyonce, katy perry sampai lady gaga. juga menikmati lagu2 mereka.

apakah ia menonton lady gaga selama 2 jam di konsernya bakalan merusak moral semua anak bangsa ini? helooo...yang nonton juga terbatas kaleee. tiketnya aja ampun2an mahalnya. terbatas dong yang bisa nontonnya? berapa banyak sih daya tampung gbk? emang semua anak indonesia bakalan masuk? lalu apakah iya moral bangsa ini terletak di selangkangan dan bagian lain tubuh lady gaga? lalu kalau lady gaga juga dilarang datang karena dia pemuja setan, gimana dengan anak negri ini yang lebih suka datang ke dukun atau malah ajengan buat minta barokah supaya karirnya sukses, percintaan mulus dan musuh menyingkir? bukannya itu sama aja dengan muja setan ya? atau saya yang salah mengartikan?

masih ingat dengan group last ketchup yang dulu pernah suskses membawakan lagu asereje? dulupun sempat ada kontroversi kalau lagu mereka ini adalah lagu pemujaan pada setan. coba didengar dengan cara mebalikkan liriknya. gubrakkkkk.....semua lagu bukannya jadi aneh bin ajaib ya kalau memang dinyanyikan begini? dimana ya logikanya? tapi buktinya ketenaean mereka juga memudarkan seiring waktu tanpa bisa menunjukkan bekas gara2 lagu mereka didengar anak negri ini lantas semuanya jadi pemuja setan?

saya memang enggak hapal al quran. saya juga enggak pake jilbab dengan kerudung dan baju ekstra longgar. suami saya dan keluarga saya yang laki2 bukan golongan yang rajin pake pici putih, bercelana cingkrang dan baju koko lengkap dengan janggut panjang. ahhh....mungkin ini kenapa saya enggak bisa mengerti semua alasan mereka samapai harus ribut dan mengancam bakalan bikin huru hara kalau lady gaga tetep dateng.

saya malu. sungguh. wajah keras dan kekerasan saja yang mampu diperlihatkan anak negeri ini ketika semua yang terjadi tidak seperti yang diinginkannya.

bukannya ini malah jadi contoh betapa enggak pedenya kita sama diri kita sendiri?


Wednesday, May 16, 2012

dens

they say gay is a girls best friend.....

for me? yes it's true. i do believe that. dan note ini adalah kisah pertemanan saya dengan seorang teman yang saya sangat tak tahu harus mengatakan apa tentang sosoknya.

ceria, always be a life of the party. telling a joke or two. kira2 begitu kalau melihat sikapnya. yah saya mengambil pengandaiannya dari track of my tears. sebuah lagu yang sudah entah berapa banyak penyanyi menyanyikannya. bahkan seorang adam lambertpun tertarik buat membawakannya.

tapi itulah dia.

denis namanya. seorang penyiar di salah satu radio swasta di jakarta. selain sebagai seorang penyiar dia juga berprofesi sebagai seorang dubber. sudah banyak film yang dia lacurkan suaranya. mulai dari p-man, mickey mouse sampai harry potter. itu sebabnya dia selalu jadi pilihan saya yang pertama dan utama setiap kali saya harus membuat iklan dengan menggunakan banyak suara asing dan nyeleneh. selain memang denis selalu bertingkah "aneh", dia juga selalu bisa menghayati peran2 yang saya sodorkan.

mungkin banyak yang beranggapan saya seperti tidak punya talent saja yang bisa saya perkosa demi iklan2 yang harus saya buat. tapi saya enggak peduli. suara bagus banyak. tapi kalau enggak bisa memainkan karakter ya udah. suara bagus hanya tinggal suara bagus. sementara telinga tetap bilang itu enggak pas dan enggak wajar. pengalamnnya selama bertahun2 sebagai dubber membuat denis mampu menjiwai karakter yang saya minta meski iklan itu hanya berdurasi 1 menit saja.

tapi bukan karena suaranya yang bisa saya pergunakan untuk iklan yang membuat kami akrab.

seperti yang saya bilang di awal. dialah life of the party. rasanya ada yang kurang kalau kami-saya dan teman2-berkumpul kalau tidak ada dia. bukan mau bikin geer. tapi cuma dia saja yang mau (baca:suka) dihina dina. dan kepuasan setiap kali berhasil membuat hinaan baru buat denis adalah hal yang paling menyenangkan diantara banyak hal di dunia ini. hehehehe....bener loh.

kadang saya sudah bete seharian dengan banyak hal. dari mulai kerjaan sampai urusan pribadi. namun setiap kali bisa membuat satu hinaan baru buat denis dikala kami kumpul2. rasanya hilang semua derita saya dan beralih menjadi ceria. dan rasanya sih (saya lebih tepatnya curiga) setiap teman juga merasakan yang sama. maka jadilah denis sebagai pelengkap penderita bagi kami semua. mulai dari yang menghinanya dengan kata2 (seperti saya tentunya samapai yang hanya cukup menunjukkan mimik muka tertentu saja. semua intinya adalah membuat denis sebagai sasaran tembak bagi pelipur lara.

saya merasa begitu menikmati pertemanan saya dengannya. sampai kemudian saat saya tengah hamil seperti sekarang ini.

ya betul. saya bukan lagi sekedar menikmati tapi juga menganggap ini salah satu kenikmatan yang tuhan kasih sama saya. salah satu rezeki yang tuhan kasih buat mengisi hari saya.

suatu hari, saya yang sudah susah buat berjalan (dan juga malas sih sebenarnya) benar2 merasa perut perih. maklum saya penderita maag kronis. jadilah saya musti rajin makan. apalagi selama hamil ini. saat itu sudah malam. saya sempat order ke salah satu tempat makan di dekat kosan. namun tak ada jawaban. lalu entah kenapa saya tiba2 terpikir mengirim sms ke denis.

"perutnya perih hiksss".

cuma itu yang saya tulis. tidak samapai 5 menit denis menelepon saya dan bilang dia mau ke kosan dan mengirimkan saya makanan. tau tidak? ternyata itu adalah jatah makan dia malam itu. dia rela memberikannya pada saya karena dia tidak tega mendengar saya kesakitan. huaaaaa......saya enggak tahu harus bagaimana. terlalu. ya dia terlalu baik buat saya. saya cuma bisa bilang sama utun, "de, nanti kalau sudah besar ade bisa ya sebaik om denis?". eh tapi bagian itunya aja ya. bagian keabnormalannya sih jangan wkwkwkwkwk. iya dong. kalau yang baik bolehlah dicontoh. tapi kalau yang burukmah jangan atuh.

sebenarnya ini kali kedua denis bela2in nganterin saya makanan. dua hari sebelumnya saya yang harus meeting di salah satu kementrian sejak pagi belum sempat makan. dan meeting baru selesai seusai jam makan siang. sementara kami tidak disuguhi apapun selain teh manis. sudah bisa diduga dong. samapai di kantor perih melilit melanda saya. sementara pekerjaan saya hari itu masih banyak dan saya sudah lemas enggak tahu mau makan apa dan enggak tau apa bisa jalan jauh.

denis mengirim saya chat. dan saya cuma bisa bilang perutnya perih.

tidak samapai 5 menit dia sudah menyebrangi jalanan depan kantor dan mengirimkan saya nasi kuning bungkus yang memang sengaja dia bawakan buat saya. ahhhh.....hilang sudah derita saya.

saya merasa beruntung sungguh memiliki denis sebagai sahabat dan teman saya. saya bisa bercerita apapun pada dia. dia juga yang jadi tempat saya menangis ketika saya menyadari masa persalinan saya sebentar lagi dan saya (juga suami) malah belum punya apa2 buat kelahiran anak pertama kami. tangis yang bahkan tidak berani saya keluarkan di depan suami saya. bukan. bukan karena saya tidak percaya pada suami saya. tapi lebih karena saya enggak mau membuat suami saya makin stress. saya tau dia sudah cukup merasa tersiksa karena statusnya yang masih jobless sementara anak kami sebentar lagi lahir. dan itu artinya beragam kebutuhan si kecil sudah harus terpenuhi. saya memilih untuk tetap terlihat tegar di depan dia, untuk menunjukkan saya percaya rezeki enggak kemana. meski sejujurnya perihhhh banget rasanya.

denislah mc di nikahan kami. walopun hari itu saya harus merelakan diri buat dicela2 dia tanpa bisa melawan tapi saya enggak keberatan. denis juga yang menjadi sandaran saya setiap kali saya merasa jengkel sama bos saya. sama kerjaan atau malah sama suami saya (yang sampai saat ini masih jadi mr rius buat saya). kisah cinta saya yang bak sinetron memang sudah bukan rahasia lagi buat dia. makanya saat saya menikah, denis sempat menangis dan menitikkan air mata. bukan karena sedih tapi karena dia begitu bahagianya melihat saya akhirnya bisa menikah. menikahi lelaki yang baik (dan lugu) katanya hihihi. jadi, rasanya sungguh saya merasa jadi orang yang beruntung mendapatkan dia sebagai teman dan sahabat.

sungguh saya enggak peduli dengan keadaan dia. ya, denis memang tidak sama dengan laki2 kebanyakan. dia memiliki orientasi seksual yang berbeda. namun itu bukan masalah buat saya. itu bukan penyakit. itu juga bukan kesalahan dia. apa hak saya menghakimi dia untuk semua orientasinya? tuhan punya caranya sendiri buat menunjukkan kekuasaannya. dan denis buat saya salah satunya. dan jujur bersama dengan dia saya justru merasa sangat aman. paling tidak saya tau dia tidak akan punya nafsu syahwat apapun pada saya. iya kan? saya tidak merasa mengkhianati suami saya dengan berada bersamanya.

meskipu hidupnya berat dia enggak pernah mengeluh. malahan empati yang selalu dia berikan pada kawannya. denis dulu hidup dimanja kedua orang tuanya. malah terlalu manja jadilah dia dulu anak kecil yang menyebalkan dan sombong. namun kemudian tuhan membalikkan kehidupannya 180 derajat. dari anak orang kaya samapai kemudian enggak punya apa2 sejak orang tuanya meninggal dunia. bukannya dia enggak punya warisan. tapi warisan itu enggak pernah dia pakai. itu karena dia terlalu sayang pada orang tuanya. dan warisannya hanya akan mengingatkan dia pada kesedihannya ditinggal mereka.

kini denis malah sibuk membantu keluarga jauhnya yang sudah dia anggap sebagai keluarganya sendiri. merelakan uang gajinya dipotong buat membayar utang saudaranya. merelakan honor dubbingnya untuk biaya masuk rs ayah tiri sudaranya. dan kamu tahu? denis tidak pernah  mengeluh atau bahkan mengemis2 meminta bantuan bahkan pada kami teman2nya. meski dia sedang enggak punya uang sekalipun. dan sungguh, itu yang membuat saya semakin sayang pada sosok yang satu ini.

tuhan, kalau boleh saya minta. tolong kau lapangkan selalu rezeki buat kawan saya ini. karena sungguh, rezeki yang kau beri padanya tidak pernah sia2. karena dia tidak akan pernah menikmati rezekinya itu dengan serakah dan semena2 seperti para pejabat kotup negeri ini. jadi tuhan. tolong denis ya. dan oh ya tentunya bantu dia juga buat memutuskan mau jadi apa dia kalau memang jadi laki2 normal bukan pilihannya hehehehe.

Friday, May 4, 2012

ketika cinta tian menyapa (part 1)

sebel, kaget, bingung, sedih dan sekaligus senang.

semua saya rasakan saat tahu saya hamil. gimana tidak sebel. saya merasa bulan madu bersama suami aja belum kesampaian, sudah harus ada "pengganggu" dalam kehidupan kami. maklum saya dan suami tidak lama pacaran. setelah menikahpun kami tidak sempat mengambil bulan madu karena suami saya orang yang sangat "rajin" bekerja hingga ia hanya mengambil cuti nikah selama 4 hari saja. bingung karena saya merasa saya dan suami belum siap untuk punya anak. kami baru menikah selama 2 bulan.kami belum punya bekal yang cukup buat meniti jalan punya momongan. kami tidak punya tabungan yang pastinya dibutuhkan buat membiayai dari mulai periksa rutin bulanan hingga nanti melahirkan. wuaaaa kebayang berapa uang yang harus kami habiskan. kaget karena nggak nyangka bisa hamil secepat itu. sahabat2 dekat yang sudah menikah lebih dulu saja masih belum isi. saya hanya butuh 2x mens malah langsung hamil. sedih karena suami saya baru saja melepas kerjaannya di suatu radio swasta. dan saya baru saja menjalani tinggal di jakarta seorang diri. kok rasanya gimana ya hamil tapi enggak ditemani suami dan keluarga. tapi saya juga senang. rasanya saya sudah komplit jadi perempuan dan istri dengan mempersembahkan buah hati untuk suami. senang juga karena jujur saya suka dan mengidamkan sekali bisa punya menggendong anak saya sendiri yang terlahir dari rahim saya sendiri.

********
 28 September 2011

Ini hari ke-2 saya harus meliput kegiatan konferensi anak sedunia tentang lingkungan TUNZA, di Sabuga Bandung. Saya sih senang aja bisa liputan di Bandung. Sekalian bisa ketemu suami dan orang-orang rumah hihihi. Maklum selama tinggal di Jakarta saya cuma sendirian saja. Biarpun belum bisa pulang ke rumah tapi suami bisa nemenin di hotel hihihi. Bukan memanfaatkan keadaan tapi daripada mubazirkan? xixixixi. Anggap aja kami sedang bulan madu. Yup, kami memang tidak sempat bulan madu. 4 hari setelah kami menikah suami saya kembali lagi bertugas di kantornya (saat itu masih di Jakarta). Malam itu entah kenapa saya tia-tiba begitu saja ingin membicarakan soal anak pada suami.
"mas, kalau kita enggak bisa punya anak gak apa-apa ya?"
"lho emang kenapa? kan kasihan ochienya. ukannya pengen punya anak?"
"pengen sih tapi kalau memang enggak dikasih juga enggak apa2. kita masih punya anak2 yang lain yang bisa kita besarkan dan jadi tanggung jawab kita. mba esha (adik suami saya yang sudah menjanda karena suaminya meninggal-red) punya 2 anak. gibran masih 3 tahun dan abng juan yang masih 6 tahun. merawat mereka yang anak yatim kan pahalanya besar mas. yah anggap aja mereka anak kita sendiri. belum lagi teteh (kakak perempuan saya-red). teteh punya ade el yang belum setahun terus ada eping juga. iud (kakak ipar saya-red) kan belum kerja lagi. yah udah kewajiban membesarkan mereka jadi tanggung jawab kita. kalau kita punya anak sendiri nanti kita malah enggak bisa bantu mereka lagi. lagian siapa tahu anak yang kita punya justru bukannya jadi rahmat buat alam malah sebaliknya. a'udzu billahimindzalik sih. tapi kan kita enggak tahu kedepannya."
"ya kalau memang begitu sih enggak apa. tapi ochienya enggak apa2?"
"yakin kok. insya allah ridho."

obrolan malam initupun menutup hari kami.

1 oktober 2011
saatnya untuk berkemas dari hotel. liputan seminggu penuh di bandung selesai juga. semalam kami selesai malam sekali plus ditambah jalan2 enggak sehat dengan mobil panitia yang kayaknya enggak ngerti jalan. lha wong dari gedung merdeka ke hotel di cihampelas aja kok ya make diajak ke perbatasan kota cibeureum segala sih? xixixixi.
rombongan pers dari jakarta sudah siap2 untuk kembali ke jakarta. tapi enggak lengkap dong kalau ke bandung enggak make jalan2 belanja. jadilah pada belanja dulu. saya akhirnya berpisah jalan dengan rombongan. karena saya sudah kangen rumah.
senangnya bisa sampai rumah lagi dan ehmmm...bisa menghabiskan malam bareng suami. oke saatnya menjalankan kewajiban sebagai suami istri. hihihihi enggak boleh sirik ya yang baca.
dini hari saya terbangun dan ingat kok belum dapet ya? bukannya harusnya saya dapet haid? hemmm telat lagi? tapi biasanya kalau telat setelah menjalankan "kewajiban" sang tamu datang juga. tapi ini kok enggak ya? jangan2? hussss udah ah jangan ge er. maksudnya jangan2 saya bermasalah lagi? soalnya dulu saya sempat masalah dengan haid. tapi ya sudah kita tunggu saja.

2 oktober 2011
ini jadwal saya cehck up ke dokter. maklum saya memang lagi program pengurusan badan sekaligus ituloh mengobati susahnya saya buang air besar. huhuhu enggak elit banget ya? tapi saya juga bingung kok saya belum datang bulan? apa obatnya ngaruh ke datang bulan. tapi enggak ah. sudah hampir setahun saya ketemu dokter ini dan enggak masalah tuh dengan datang bulan. dan...entah kenapa saya punya perasaan lain. kok kayaknya saya merasa saya hamil ya? biarpun enggak mau ge er tapi saya merasa ada yang beda sama tubuh saya. terutama sih setelah "ibadah" semalam. kayaknya ada yang salah.

"mas, beli testpack yuk. di borma aja di depan"

dan suami saya yang baik hati itupun mengantar tanpa banyak tanya. hihihi suami saya memang laki2 ajaib buat saya. jarang ngomong. bedaaaaaaa banget sama istrinya yang bawelnya setengah hidup.

"coba sekarang aja y?"
"bukannya harus begitu bangun tidur?"
"ah kayaknya enggak deh. pernah baca enggak juga"
"ya udah gih coba"

sayapun segera ke kamar mandi. oh ya saya beli 2 test pack. yang satu harganya "cuma" 1500 rupiah dan yang lainnya 6000 rupiah. hihihi ngirit abis nih saya. maklum saya enggak mau kecewa. takutnya beli yang mereknya tenar itu dengan harga yang mahal taunya kecewa. kan nggak bisa dipake 2x (teteubbbbb medit dot com hihihi)

hasilnya? saya bingung.

garis yang menyala memang cuma 1. tapi garis kedua juga timbul tapi tidak sejelas garis yang pertama. saya tunjukkan dengan malu2 pada suami dan teteh. "ini apa artinya?"
"ya udah hamil itu"
"tapi yang satu samar2"
"coba aja yang satu lagi. kan kita tadi beli dua," ujar suami saya ngasih solusi.

saya mencoba lagi dan bismillah.....kok hasilnya sama. ada 2 garis yang muncul. tapi seperti yang pertama. garis kedua muncul sedikit lebih lama dan samar. tipis sekali.

"udah, ini artinya kamu hamil," teteh tertawa melihat ekspresi saya yang bego habis.

"gimana nih mas? enggak apa2?" (duenggggg saya mulai bego beneran)
"lho kok nanya begitu? ya enggak apa2 atuh. memang kenapa?"
"ini yang kapan? beneran? kok kayaknya enggak mungkin? emang kita ml kapan? kok bisa jadi?" huahahahahahaha seribu satu pertanyaan bodoh pun meluncur dari mulut saya.

kayaknya bener. dari awal saya pacaran dengan suami, pertanyaan saya selalu bego bin tolol. kayak pertama kali dia mencium saya. saya shock dong. soalnya enggak ada angin enggak ada hujan. kami hanya teman baik. saya malah lagi ngerencanain buat menjodohkan teman saya dengan suami saya. saya ingat kalimat pertama yang meluncur dari bibir saya adalah "lailanya gimana?". wkwkwkwkwkwk diapun cuma tersenyum.

"udah nanti ke dokter aja. sekarang enggak usah ke bu rosalin dulu. kan obatnya bisi bikin kenap2 sama kandungan," teteh membuyarkan lamunan saya dan kebegoan di otak saya.

"sabtu depan aja gimana?" ujar suami saya. "kan siang ini mau balik ke jakarta."
"iya, biar juga udah lebih gedean hamilnya. sekarangmah nyante aja. makan yang bener," teteh menambahkan.

oke, jadi saya hamil. walau masih enggak percaya. dan minggu depan kita rencanakan ketemu dokter.

hmmmm....tuhan. saya enggak tahu apa rencanamu. yang jelas ini anugerah terbesar. tepat di saat saya pasrah untuk enggak ngotot punya anak, kau beri jalan yang lain.
saya juga sedikit cemas. maklum suami saya baru memutuskan berhenti kerja. tapi sudahlah. saya tahu tuhan selalu sudah menyiapkan rezeki kita masing2.

oke tugas berikutnya adalah.......googling dokter yang bagus buat si utun (bener nih saya hamil? xixixixi masih enggak percaya aja)