Thursday, May 17, 2012

cak lukik. motoris dan lady gaga

bekerja di sebuah media massa khususnya radio buat saya sangat menyenangkan. saya bisa bertemu dan kemudian ngobrol dan belajar hal baru dari para tamu yang datang ke kantor saya atau yang saya datangi untuk wawancara.

sama seperti minggu siang itu. saya kebetulan gak pulang ke bandung karena semalam baru dari nikahan keluarga mr rius. jadi daripada saya menganggur gak jelas di kamar kosan, lebih baik nginet gratisan di kantor. kebetulan pagi itu sahabat saya denis yang jadi penyiar. maka berjalanlah saya menuju kantor.

saat menjelang siang tiba-tiba ada sepasang suami istri yang datang. mereka bilang mereka tamu buat talkshow jam 1. wahhh...saya yang sudah enggak siaran lagi di radio hijau ini agak bingung ketika mereka bilang mereka tamunya. untunglah pertemanan saya dengan beberapa teman di radio hijau yang masih anak perusahaan kantor saya masih sangat akrab. saya teleponlah teman saya asrul sang produser. dan iya mereka itu adalah tamu dari bacpaker dunia (bd). so being polite saya menemanilah dua tamu ini. dan....saya tidak menyesal menghabiskan waktu saya di kantor terlebih lagi berbincang dengan mereka.

namanya cak lukik. boleh deh buka fb-nya. beliau (yang saya taksir usianya sekitar 40an) adalah orang Indonesia ke-2 yang pernah mendaki gunung himalaya. sudah 15 tahun yang lalu ia mengunjungi himalaya. dan itu ia lakukan dengan cara bacpakeran. wowwww.....sungguh saya terpesona dengan ceritanya. tapi bukan hanya itu. obrolan kamipun berlanjut dengan sanagat serunya. dari sekedar just being polite pada narsum sampai pada tahap yang lain.

"tahun kemarin kami jalan2 ke pakistan. tepat di perbatasan daerah konflik".

saya cuma bisa melongo. get real? ke pakistan? liburan? backpakeran?

jenuh dan merasa enggak ada tantangan kalau sekedar jalan2 menikmati alam dan pemandangan di eropa atau amerika. itu alasan utama mereka. enggak ada yang unik. maka jadilah daerah konflik jadi destinasi mereka berlibur. namun disana justru banyak seninya.

pakistan bukan hanya jadi destinasi mereka. tahun sebelumnya mereka berkunjung ke areanya dalai lama di tibet. nah ini yang bikin saya shock. cina dengan sangat represifnya menolak hampir semua hal tentang dunia lain untuk menyentuh tibet. so, gimana caranya mereka bisa kesana? benar nampaknya peribahasa masih banyak jalan menuju roma. hanya kali ini jalan menuju tibet. susah lewat cina maka mereka berjalan lewat nepal. negara yang enggak kalah konflik di banding negara tetangganya.

mulai dari visa yang macet keluar sampai mereka benar2 jadi alien and they become illegal alien di negara yang sedang dan penuh konflik. namun sungguh mereka bertutur betapa pengalaman mereka itu worthed banget.

enggak usah deh nanya soal gimana indahnya pemandangan disana. karena sungguh bedaaaa banget, kata mereka. tapi yang juga harus dicatat adalah bagaimana kultur masyarakat sana juga membuat mereka benar2 kagum. cak lukik dan istri berkisahlah bahwa jalan2 disana kecil sekali. ini yang membuat jalan disana ruwet. tapi lucunya enggak ada kata macet. yang ada hanya saat yang bersamaan dua mobil berlainan arah bertemu. namun lucunya mereka tidak pernah menyalakan klakson mobil terlebih kemudian saling adu ngotot untuk mendapatkan haknya berjalan duluan. yang ada mereka turun dari mobil. saling tertawa lalu mengakhirinya dengan berpelukan dan entah bagimana caranya salah satu selalu menjadi orang yang mengalah dan memberikan jalan bagi yang lain.

it's so amazing.

saya enggak yakin yang begini bakal kejadian di jakarta. ahhh....mimpi kali ya kalau yang begini kejadian di jakarta.

apa yang mereka ceritakan itu entah mengapa kemudian membuat saya teringat pada sebuah imel yang mampir di imel kantor. kisah tentang seorang warga jakarta biasa dengan rutinitas sehari2 yang biasa. dengan keluhan biasa. kisah di imel diawali dengan si empunya cerita yang berkisah bagaimana ia sengaja berjalan kaki selepas menunaikan hak dan kewajiban buat makan siang. tempat makannya tidak jauh dari kantor. maka iapun memutuskan berjalan kaki. biar sehat dan enggak bikin stress. maklum siang itu jakarta macet banget. lalu tiba2 ia di klakson dengan sangat kerasnya oleh seorang motoris. tapi ia cuek aja. kenapa cuek? karena si empu cerita ia berjalan di trotoar. taukan trotoar itu memang tempatnya pejalan kaki. maka ia lempeng jaya. sampai kemudia ia dipentung oleh si motoris.

motoris ini marah2 gara2 merasa jalannya dihalangi. tau dong akhirnya kemana? mereka adu mulutlah. motoris merasa enggak salah karena jalan utama macet maka ia merasa berhak buat pindah ke trotoar. sementara pejalan kaki juga enggak mau kalah dong. trotoarkan diciptakan buat pejalan kaki. adu mulut hingga nyaris adu otot pun tak terhindarkan samapai ada seorang polisi yang melerai.

nah ini ada lagi kejadian lucu.

sang polisi awalnya menyalahkan motoris yang mengambil jalan pejalan kaki. namun tiba2 polisi ini malah bebalik menyalahkan pejalan kaki dan memarahinya tepat setelah motoris menyebutkan identitasnya yang pengacara dan menunjukkan otot kawat tulang bajanya.

oowwwww......disini saya cuma bisa diam dan bingung harus tertawa atau bagaimana.

makjan beda kali apa yang jadi cerita cak lukik dengan apa yang saya baca di imel itu. and guess what?kisah di trotoar bukan hanya satu2nya kisah "tragis" yang dialaminya. namun intinya dari rangkaian cerita itu yang bisa saya pertanyakan adalah what's wrong with this country? apa yang salah dengan negara saya ini? negara yang dulu penduduknya selalu dibilang ramah, bermoral, beriman dan beragama. omg...saya enggak lihat itu lagi.

dengan mudahnya orang bisa menganiaya atau malah kalau perlu membunuh orang lain kalau merasa dirugikan. politisi sibuk mengisi pundi mereka entah dengan uang yang memang haknya mereka atau bukan. kalau enggak begitu mereka sibuk bikin film porno. fiuhhh....ini yang dibilang bangsa yang bermoral?

akhirnya semua ini membawa saya pada kegelian tersendiri ketika kini dengan lantangnya kemudian polri menolak konser lady gaga dengan alasan tidak sesuai dengan budaya indonesia dan ditakutkan merusak moral anak bangsa. jujur, saya tersinggung. saya bukan penggemar lady gaga. tapi beberapa lagunya saya suka. lalu apakah dengan begitu moral saya jadi rusak? rasanya sih saya enggak pernah zina dengan laki2 lain. saya cuma melakukan dengan suami saya. saya juga enggak korupsi tuh. meskipun kebutuhan saya banyak. saya juga alhamdulillah sampai hari ini masih tau menempatkan emosi saya dengan baik. saya enggak dan-mudah2an- enggak nyampe ngumbar emosi ke orang. lalu moral saya rusak sebelah mananya ya? saya nonton loh video2nya beyonce, katy perry sampai lady gaga. juga menikmati lagu2 mereka.

apakah ia menonton lady gaga selama 2 jam di konsernya bakalan merusak moral semua anak bangsa ini? helooo...yang nonton juga terbatas kaleee. tiketnya aja ampun2an mahalnya. terbatas dong yang bisa nontonnya? berapa banyak sih daya tampung gbk? emang semua anak indonesia bakalan masuk? lalu apakah iya moral bangsa ini terletak di selangkangan dan bagian lain tubuh lady gaga? lalu kalau lady gaga juga dilarang datang karena dia pemuja setan, gimana dengan anak negri ini yang lebih suka datang ke dukun atau malah ajengan buat minta barokah supaya karirnya sukses, percintaan mulus dan musuh menyingkir? bukannya itu sama aja dengan muja setan ya? atau saya yang salah mengartikan?

masih ingat dengan group last ketchup yang dulu pernah suskses membawakan lagu asereje? dulupun sempat ada kontroversi kalau lagu mereka ini adalah lagu pemujaan pada setan. coba didengar dengan cara mebalikkan liriknya. gubrakkkkk.....semua lagu bukannya jadi aneh bin ajaib ya kalau memang dinyanyikan begini? dimana ya logikanya? tapi buktinya ketenaean mereka juga memudarkan seiring waktu tanpa bisa menunjukkan bekas gara2 lagu mereka didengar anak negri ini lantas semuanya jadi pemuja setan?

saya memang enggak hapal al quran. saya juga enggak pake jilbab dengan kerudung dan baju ekstra longgar. suami saya dan keluarga saya yang laki2 bukan golongan yang rajin pake pici putih, bercelana cingkrang dan baju koko lengkap dengan janggut panjang. ahhh....mungkin ini kenapa saya enggak bisa mengerti semua alasan mereka samapai harus ribut dan mengancam bakalan bikin huru hara kalau lady gaga tetep dateng.

saya malu. sungguh. wajah keras dan kekerasan saja yang mampu diperlihatkan anak negeri ini ketika semua yang terjadi tidak seperti yang diinginkannya.

bukannya ini malah jadi contoh betapa enggak pedenya kita sama diri kita sendiri?


No comments: