Wednesday, January 11, 2012

n.o.n.g

kali ini izinkan saya berkisah tentang seorang teman. teman perempuan. teman yang saya lihat sekali perubahannya dengan mata kepala sendiri. saya mungkin bukan orang paling dekat dia dia karena beberapa kali keabsenan saya menyertai perjalanannya. tapi bolehlah saya katakan kami berteman sangat baik hingga kami rela membagi kisahkisah gelap dalam kehidupan kami.

buat saya dia begitu menakjubkan. tidak saja secara lahiriahnya saja yang terlihat begitu menakjubkan tapi juga secara kepribadian yang begitu kuatnya. bukan bukan. dia bukan baby doll yang putih, tinggi, langsing dengan kaki jenjang dan wajah penuh pulasan bedak, maskara hingga blush on dan lips. tapi jangan tanyakan betapa seksinya ia. sungguh buat saya dia cantik dan menarik. tentu dengan caranya sendiri. lagilagi tidak dengan model barbie girl tadi ya.

kulitnya hitam. wajahnya keras namun entah mengapa menyimpan banyak eksotika tersendiri. saya tidak melebihlebihkan. ini terbukti dari bagaimana ia akan selalu menjadi center of the room kalau ia berada dalam suatu ruangan. atau kita akan lebih terkesima lagi kalau ia sudah duduk dan memegang mic. suaranya. saya tak tahu harus menggambarkan apa tentang suaranya. saya mengenalnya sebagai penyiar radio dengan suara yang jelas membuat banyak orang minder dengan suara mereka. sumpah. bahkan di radio tempat ia bersiaran dulu suaranya menjadi cetakan yang harus diikuti olehsetiap penyiar yang ada di radio tersebut. dan payahnya radio ini bukan hanya hadir di jakarta saja tapi juga di pekanbaru, kalimantan, makassar dan saya lupa lagi tempat lainnya. jadi terbayangkan bagaimana suaranya itu menggema di bumi indonesia.

itu kisah ia sebagai seorang penyiar. lain lagi jika ia memerankan seorang penyanyi.pertamakali mendengar ia menyanyikan lagu alone nya heart membuat saya merinding. nadanada tinggi dengan pitch control yang hebat dan liukanliukan khas rocker nan garang tampil utuh dalam suaranya. kecintaan saya pada lagu alone semakin bertambah sejak ia menyanyikannya. belum lagi kalau ia kemudian menyanyikan lagulagunya janis joplin. tak ada yang mampu keluar dari mulut saya selain tangan yang otomatis bertepuk mendengarnya bernyanyi.

sungguh kawan saya ini benarbenar membuat banyak orang terpesona padanya.

saya harus menceritakan padamu bagaimana ia biasa berpenampilan. dulu saat awal saya mengenalnya, saya dan seorang teman pernah terperdaya mendengar suaranya saat bersiaran yang lembut dan membuai. bagai dunia dan akhirat dengan penampilannya secara fisik. ia terbiasa berpakaian hitam hitam. dengan mata yang terus menggunakan pewarna hasil gambaran pinsil mata berwarna hitam. sepatu boot tinggi. sekilas tampilannya benarbenar ala anak punk. garang intinya. tapi entah mengapa semua itu tak mampu mengenyahkan sedikitpun sex appeal miliknya. sumpah. ia tetap terlihat sexy dan itu terbukti pada banyaknya lawan jenis yang sudah tunduk di haribaannya.

soal lawan jenis yang tunduk di haribaannya ini saya sering menyaksikannya sendiri. bagaimana dengan tatapan matanya, bibir yang merekah dan tentu saja ditambah gundukan 2 gunung di balik bajunya yang menantang itu. tiada lakilaki yang mampu menahan syahwat mereka. iapun sering berkisah pada saya pada ketergantungannya pada sex. ya. ia adalah perempuan dengan libido tinggi yang harus segera dipuaskan kebutuhannya itu. dan ini yang membuat daftar panjang lakilaki teman tidurnya. namun sayangnya seringkali ia melakukannya dalam keadaan "high". hingga akhirnya ia tak ingat lagi siapsiapa saja yang pernah ia seret ke tempat tidur. ia juga sudah tak ingat tempat mana saja yang ia dan pasangan tidurnya jadikan tempat memadu hasrat. kawan saya ini bukan tak punya pasangan tetap. namun tampaknya pasangannya inipun punya kebiasaan yang hampir mirip. bahkan suatu hari ia pernah berkisah bagaimana ia mengantarkan pasangannya ini ke suatu lokalisasi untuk mencari perempuan yang bisa ia tiduri.

saya tak peduli apa yang ada pandangan dan pikiranmu tentang kawan saya ini. setiap orang berhak berpikir apa saja. namun sungguh saya tak pernah sekalipun menjauhkan diri saya darinya. saya juga tak pernah punya menghakiminya dengan putusan apapun. karena saya tahu sayapun bukan makhluk sempurna yang bebas dari dosa. karena sungguh ia adalah teman terbaik yang tuhan sediakan buat saya. teman di saat saya suka dan duka. teman yang akan dengan sangat relanya membela saya dan menjadi tameng buat saya saatsaat hidup saya sulit.

dan kini saya melihatnya berubah. sangat. oke ia masih juga senang menggunakan maskara hitam. ia juga masih suka merokok. masih juga hobi bersepatu boot. dan yang jelas masih sangat tempramental apalagi kalau sedang bertengkar dengan pasangannya. tapi lihatlah penampilannya kini. tak pernah sedikitpun ia melepaskan kerudung dari kepalanya. saya melihat bagimana ia mengubah penampilannya. dari punkers jadi seorang jilbabers (meski ia tak ingin disebut jilbabers). ia tak lagi senang pada kehidupan malam seperti dulu. bir, whisky dan alkohol sudah sedikit demi sedikit menjauh darinya. kopi tetap jadi teman setianya. dan terlebih ia kini mampu mengubah libidonya yang tinggi itu dan menahan keinginan nafsunya dengan mengkonversikannya pada naik gunung. yup kini ia hobi bener naik gunung. bahkan april nanti ia akan mencoba menaklukan rinjani. hmmm....bukannya gak minat say, tapi next timelah saya akan menyusul menaklukan rinjani bersamamu.

saya tahu manusia bisa berubah. dan saya sudah melihat sendiri hasilnya pada kawan saya ini. waktu memang mampu mengubah orang. terlepas apakah ia mengubah dirinya ke arah yang baik atau sebaliknya. namun yang jelas perubahan itu harus datangnya dari diri sendiri. karena sebenarnya perubahan itu juga buat diri kita sendiri.


"A true friend is someone who thinks that you are a good egg even though he knows that you are slightly cracked." -- Bernard Meltzer.

No comments: