Tuesday, January 3, 2012

resolusi

setiap kalender berganti angka kata ini pasti deh jadi kata yang paling banyak dibicarakan, disebut bahkan mungkin juga ditanyakan. iyakan? coba deh. tentu bersaing ketat dengan kata kaleidoskop ataupun ramalan. musti deh 3 kata ini kalaupun engga jadi trisula ya bersaing secara fair lah.

tapi beneran gak sih sebanarnya resolusi itu musti dibuat? sepenting itukah? yah mungkin sedikit lebih asyik didiskusiin ketimbang siapa calon presiden yang maju 2014 nanti. secara cape abis ngikutin berita politik ya bo.resolusi juga jadi hal yang paling asyik didiskusiin terutama buat para financial planner atau buat para psikolog di tipi atau di radio. yah kalau gak begitukan gak laku dong jualan mereka hihihhi. dari gimana caranya bikin resolusi sampai resolusi yang baik itu gimana sih. intinya sih sama aja. jualan juga mereka.samalah kayak peramal atau siapapun mereka yang bekerja dengan cara menentukan masa depan orang lewat penglihatan mereka. laku keras tuh kalau udah tahun baru. biasa, lihat peruntungan mereka hihihi.

anyway, back to resolusi. as for me tampaknya i'm a very lousy person with resolution. sumpah. seumur-umur gak pernah tuh resolusi saya bener-bener kelar. dari mulai resolusi buat rajin belajar di masa sekolah dulu, resolusi lulus kuliah cepat sampe resolusi kawin dan tentunya yang tiap tahun disebut tiada lain tiada bukan, resolusi buat mengurus. uhhhh gatot. gagal total. terjun bebas.

selalu ada aja alasan untuk kemudian membenarkan kegagalan saya buat menyelesaikan resolusi itu. dari bulan ke bulan selalu ada excuse dan berakhir dengan janji oke i will do it starting next week. next month and....sometimes it's been next year. payah deh.

oke kalau begitu resolusi saya tahun ini (here we go again hihihi) saya gak akan bikin resolusi lagi. inimah beneran. cape ah bikin resolusi melulu. yang terpikir oleh saya jadinya berasa saya jadi orang gak punya komitmen. gak bisa menepati janji bahkan pada diri sendiri. iyakan? resolusi itukan jadi semacam janji yang kita buat sama diri kita sendiri? lha kalau sama diri sendiri aja kita gak bisa nepatin apalagi sama orang lain, sama kelompok yang lebih besar lagi? bukannya nilai seseorang itu dinilai dari ucapannya? dari bagimana dia mampu menjabarkan laku lampahnya berdasarkan kata-katanya?

rasanya sih kita bisa belajar dari banyak tokohtokoh yang sekarang warawiri di tipi, koran, majalah atau yang sejenisnya. hari ini mereka bilang a. menjanjikan a tapi besoknya mereka bilang b dan menjanjikan b. belum lagi yang mereka kerjakan malah c. cuihhh bedanya bisa bumi dan akhirat tuh. nah berhubung saya gak mau jadi kayak mereka jadilah saya gak mau sibuk bikin janji.

biarlah kalau ada yang bilang hidup saya kok sepertinya tidak berencana. so what? seperti tagline blog ini jugakan hidup itu bukan sebuah misteri yang harus dipecahkan tapi sesuatu yang harus dijalani. hidup ini terlalu indah untuk sekedar direkareka apa yang akan terjadi di masa depan. toh 5 menit dari sekarang juga kita gak pernah tahu bakalan gimana hidup ini.

eh tapi gak berarti saya gak punya rencana dan persiapan ya. oke saya memang bukan orang yang rapi jali dan punya segudang rencana. artinya kalau rencana a gagal saya bisa ganti pake rencana b dan seterusnya. no no no, itu bukan saya.bukan banget. bisa kiamat dunia saking shocknya kalau saya melakukan itu wkwkwkwk. but okay i try to be more organize. setidaknya sekarang saya gak sendirian lagi. saya punya pasangan saya meski kami tinggal berjauhan. dan tentu saja my lovely baby.saya percaya yang paling penting adalah menyerahkan semuanya sama Maha Perencana. kasih semuanya sama beliau. eh tapi bukan berarti juga pasrah begitu aja ya. pasrah itu jadi usaha terakhir kita setelah semua usaha yang kita lakukan. serahkan semuanya sama yang punya hidup ini.

so what i'm going to say is welcome to new days. a new year.
Staring at the blank page before you. Open up the dirty window. Let the sun illuminate the words that you could not find.
Drench yourself in words unspoken. Live your life with arms wide open. Today is where your book begins. The rest is still unwritten--natasha beddingfield

No comments: