Wednesday, May 25, 2016

One Way Or Another

Hasil gambar untuk mamografi
Alat Momografi
Wokeh lupakan dendam dan rasa sakit ketemu dokter Syafwan *inhale exhale semburin api* hahahahaha. Mari kita hadapi kenyataan hidup memulai proses mamografi.

It feels like a perfect night to dress up like hipsters and make fun of our exes, ah ah, ah ah. It feels like a perfect night for breakfast at midnight, to fall in love with strangers, ah ah, ah ah.

 Huahahaha gak ngerti kenapa si mbak Taylor Swift itu yang tiba-tiba mampir di kepala saya buat memulai proses mamografi ini. Konon kalau baca-baca ceritaan orang prosesnya beneran bikin gak nyaman.


Yeah, I'am happy, free but confused and lonely at the same time. So it's miserable and magical. *Dancing in the rain*

Jadi gimana proses mamo itu?

Hmmmm....klo boleh milih lebih baik enggak deh. Huahahahah suka gak konsisten ginih yah?? maksudnya sih berani dan tabah tapi ya itu tadi gak nyaman dan sakit.

Sebelum nyampe ke gimana rasanya buat pengetahuan aja ya mammografi adalah proses pemeriksaan payudara menggunakan sinar-X dosis rendah (umumnya berkisar 0,7 mSv). Mammografi digunakan untuk melihat beberapa tipe tumor dan kista. Beberapa negara telah menyarankan mammografi rutin (1-5 tahun sekali) bagi perempuan yang telah melewati paruh baya sebagai metode screening untuk mendiagnosa kanker payudara sedini mungkin.

Sebagaimana penggunaan sinar-X lainnya, mammogram menggunakan radiasi ion untuk menghasilkan gambar. Radiolog kemudian menganalisa gambar untuk menemukan adanya pertumbuhan yang abnormal.

Lalu pertanyaan utamanya? Gimana rasanya? Hmmm....

Jadi ya si mbak susternya itu ngasi saya baju kimono. Disuruh dilepas semua baju, kerudung dll. Toples lah daku. Eh iba-tiba kepikiran pengen sun bathing gitu *toyorrr*.

Hasil gambar untuk mamografi
Menata Payudara
Setelah itu si mbaknya masuk bareng temennya. Terus yang bikin rada (banget deng) si Payudara itu sama mbak nya ditata sedemikian rupa di sebuah penampang yang ada di mesinnya. Penampangnya terbuat dari besi gitu. Setelah ditata, payudaranya terus diteken sama penampang lain dari atasnya yang lagi-lagi terbuat dari semacam besi gitu. Nahhhh bagian ini lebih bikin gak nyaman. Payudara itu ditekan dengan keras. Gak boleh pula bergerak. Oh ya payudara yang di mamo ini satu-satu ya. Gak langsung dua-duanya. makanya kebayangkannnnnn..... *nangis di pojokan*.

Si mbak suster yang dua orang langsung berlari ke ujung ruangan yang berlawanan dengan letak alat mamo. Jpret...jpret....

Secara umum prosesnya persis sis sis sama dengan kalau kita x-ray. Cuman ini yang di x-ray nya yaitu tadi dua gunung milik sayah. 
Suster minta izin ninggalin saya buat lihat hasilnya. "Kalau hasilnya gak bagus gimana?" tanya saya. "Kita ulang lagi ya bu," si mbak menjawab dengan tenang. Alamakkkk....

Ditinggal lah saya sendirian. Sekitar 5 menit lebih mereka kembali dan bilang kalau kita bisa memulai pengambilan foto buat payudara lainnya. Fiuhhhhh.......

Wokeh.....saya gak mau kalah sama kamu duhai tumor. So, lets do it. One way or another i'm gonna find ya and getcha *Tetiba ingat One Direction*.

Setelah semua proses selesai (dan untungnya cepat) saya baru kepikiran beberapa artikel yang sempat saya baca waktu dulu pertama kalinya mau mamografi. Konon banyak yang gak menyarankan buat mamografi selain karena prosesnya yang memang gak bikin nyaman juga konon dengan penggunaan x-ray itu justru memicu tumbuh dan aktifnya si tumor.

Glekkk......nelen air liur dan berdoa semoga gak nyampe begituh ya darlaaaa.....

Buat yang mau mamografi gak perlu takutlah. saya juga berani kok *pijit lutut*

Yang jelas sebelum melakukan sesuatu ketahui dulu keuntungan dan kerugiannya. Ini saya kutip dari
Blog nya Mbak Ika Fauzi  
1)      .Keuntungan Mamografi :
·         Pemeriksaan mamografi tergantung pada operator / ahli yang melakukan pemeriksaan. Apakah bisa mendeteksi tumor payudara yang kecil tergantung dari kemampuan operator. Idealnya yang melakukan pemeriksaan mamografi adalah dokter yang sebelumnya telah melakukan pemeriksaan terhadap payudara pasien sehingga hasilnya lebih akurat. 
·         Jika pemeriksaan mamografi di lakukan oleh yang benar-benar ahli, maka mamografi dapat mendeteksi adanya jenis tumor ductal carcinoma in situ (DCIS) - jenis tumor yang paling tidak membahayakan , yang pada pemeriksaan fisik tidak akan bisa terdeteksi.
2)      Kerugian Mamografi : 
·         Tidak boleh dilakukan jika hamil. 
·         Banyak yang mengalami false positive, artinya pada pemeriksaan mamografi hasilnya positif (berarti pasien yang bersangkutan mengidap kanker), ternyata pada pemeriksaan lanjutan yaitu biopsi (pemeriksaan dengan mengambil sedikit jaringan tersangka kanker untuk diperiksa di Lab.Patologi Anatomi) hasilnya negatif (pasien yang bersangkutan tadi tidak mengidap kanker payudara). Biopsi ini adalah pemeriksaan invasif yang termasuk gold standard untuk pemeriksaan tumor payudara (dilakukan dengan jalan melakukan tindakan / operasi)

Pilihan tetap ditangan anda dong darla......

Oh iya test mamo itu baru boleh dilakukan pada hari ke-7 sampai ke-14 dari hari pertama menstruasi ya. Kenapa? Karena saat itu hormon kita gak lagi lebay. Konon kalau lewat tanggal itu segala macam bakalan keliatan di testnya dan bikin bias penilaian.

Hasil test mamo di Santosa ini baru bisa saya ambil keesokan harinya lengkap dengan diagnosaan si dokter radiologinya.

Sampai di rumah saya cerita sama mr rius. "Untung ya mas toket ochie ala Dolly Parton gitu jadi bisa gampang ditatanya. Kalau toketnya yang model telor ceplok atau dadar kumaha nya?"

Dannnnn.....sumpah saya tak sanggup untuk sekedar membayangkannya hahahahaha

No comments: